Hallo Sobat,, pasti kalian sudah tau bukan hewan semut api? Nah kali ini kita akan membahas kehidupan pada hewan semut api.
Semut api adalah salah satu genus Solenopsis.Semut api merupakan jenis semut yang tergolong kecil dibanding spesies semut lainnya. Panjang semut pekerja mencapai 3 mm, sedangkan panjang ratu semut mencapai 6 mm. Jenis semut ini berwarna cokelat agak kemerahan. Serangga ini biasanya hidup dengan jumlah sampai 100 ribu ekor.
Semut api menciptakan gundukan tanah yang tingginya dapat mencapai hingga 2 kaki.[2] Gundukan tinggi tersebut pada umumnya dibuat di tempat yang membuka dan terkena sinar matahari.
Ciri-ciri semut api ialah pinggang antara perut dan dada dapat dilihat dengan jelas. Lalu masing-masing antena memiliki 10 segmen dan mereka tidak memiliki gigi atau bisa juga disebut propodeal.
Racun semut api adalah campuran dari 46 protein. Pada kebanyakan orang, sengatan hanya menyebabkan iritasi kulit ringan. Namun, ada pengujian racun semut api baru-baru ini yang menunjukkan bahwa racun itu mempengaruhi sistem saraf. Sengatan semut api biasanya dimulai dengan rasa sakit seperti tercubit hingga terbakar. Rasa nyeri tidak berlangsung lama, hanya beberapa detik saja. Sengatan semut itu menghasilkan tanda khusus dari sengatan serangga lainnya yaitu muncul luka melepuh berisi nanah berbentuk bulat mirip jerawat.
Terkadang di area sengatan juga timbul pembengkakan disertai gatal yang intens.
Berikut gejala-gejala yang membutuhkan bantuan medis setelah menerima sengatan semut api:
1. Kesulitan bernafas
2. Pusing
3. Pembengkakan pada lidah atau tenggorokan
4. Linglung
5. Hilang kesadaran
simak video seputar pengetahuan lainnya di Channel E Indonesia