NABI LUTH KEPONAKAN DARI IBRAHIM AS

Nabi ilyasa
                                                    Foto Istimewa

Secara silsilah, Nabi Luth merupakan anak keponakan dari Nabi Ibrahim. Ayahnya bernama Haran bin Thareh dalah saudara kandung dari Ibrahim. Ayah beliau kembar, yang satu bernama Nahor.

Dalam kisahnya, Nabi Luth diperintahkan oleh Allah untuk menetap di sebuah daerah bernama Sadum (Sodom) yang mana masih berada di kawasan Yordania. Nabi Luth menikah dengan seorang wanita bernama Wali’ah dan memiliki dua putri yang bernama Raitsa dan Zaghrata.

Perlu diketahui bahwa Kaum Sodom merupakan masyarakat yang indentik dengan kerusakan moral parah. Bahkan Akhlaknya pun sulit dibenahi. Mereka tidak memiliki agama, nilai kemanusiaan yang beradab, dan belas kasihan.

Yang lebih parah lagi adalah mereka senantiasa melakukan maksiat, yakni berhubungan seks dengan lawan jenis. laki-laki dengan laki-laki alias homoseksual, begitu pun juga dengan perempuan dengan perempuan yang dikenal dengan lesbian.

LAKNAT ALLAH SWT KEPADA KAUM SODOM

Nabi luth
                                                    Foto Istimewa
Dan di sinilah dimulai dakwah nabi Luth yang melegenda itu. Beliau mengajak mereka beriman dan beribadah kepada Allah meninggalkan kebiasaan mungkar, menjauhkan diri dari perbuatan maksiat dan kejahatan, menghindari bujukan iblis dan setan.

Ia memberi peringatan kepada mereka bahwa Allah-lah yang telah menciptakan mereka dan alam sekitar mereka. Allah tidak meridhoi amal perbuatan mereka yang mendekati sifat dan tabiat tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan bahwa Allah akan memberi ganjaran setimpal dengan amal perbuatan mereka.

Nabi Luth berseru kepada mereka agar meninggalkan adat kebiasaan keji mereka yaitu melakukan perbuatan homoseksual dan lesbian.

Luth menyatakan perbuatan itu bertentangan dengan fitrah dan hati nurani manusia serta menyalahi hikmah yang terkandung di dalam penciptaan manusia yang diciptakan menjadi dua jenis yaitu lelaki dan wanita. Juga kepada mereka di beri nasihat supaya menghormati hak milik masing-masing dengan meninggalkan perbuatan perampasan, perampokan serta pencurian yang selalu mereka lakukan di antara sesama mereka dan terutama kepada musafir yang datang ke Sadum.

Demikianlah kisah Nabi Luth. Nah, untuk mengetahui secara lebih dalam kisahnya? Yuk! Langsung aja pindah ke channel Youtubenya “KanalPediaIslam”

Baca Juga: Kisah Nabi Ilyasa, memimpin kaum Bani Israil

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!