Cara mengobati penyakit liver atau organ hati tergantung pada tingkat keparahan dan jenis penyakitnya. Penyakit liver yang tergolong ringan umumnya dapat diatasi dengan menjalani pola hidup sehat. Namun, untuk kasus yang berat, perlu ditangani dengan obat-obatan dan tindakan medis tertentu.

Penyakit liver bisa berlangsung dalam waktu singkat (akut) atau menetap hingga bertahun-tahun (kronis). Penyakit ini umumnya terdiri dari beberapa jenis, di antaranya hepatitis, perlemakan hati, kolestasis, sirosis, dan kanker hati.

Penyakit liver bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya infeksi virus seperti pada hepatitis B, keracunan, efek samping obat-obatan dan konsumsi alkohol, hingga gangguan autoimun.

Sebagian penderita penyakit liver tidak mengalami gejala apa pun. Namun, sebagian lainnya dapat merasakan gejala berupa kulit dan mata menjadi kuning, mual dan muntah, perut nyeri dan bengkak, kotoran berwarna keputihan, serta warna urine gelap.

Penyakit liver, baik yang bersifat akut maupun kronis, penting untuk dideteksi sejak dini agar tidak menimbulkan gangguan berat pada fungsi hati (gagal hati). Dengan mengenal gejalanya, pemeriksaan dan penanganan dapat segera dilakukan dan Anda akan terhindar dari komplikasi yang berbahaya.

2Cara Mengobati Penyakit Liver secara Alami

Kerusakan organ hati akibat penyakit liver yang bersifat ringan dapat diperbaiki tanpa penanganan secara medis, yaitu dengan merubah pola hidup. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dijalani penderita penyakit liver:

1. Berhenti mengonsumsi minuman beralkohol

Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol merupakan salah satu penyebab utama pembengkakan, peradangan, dan kerusakan permanen pada hati. Oleh karena itu, penderita penyakit hati terkait alkohol sangat dianjurkan untuk menghentikan kebiasaan tersebut.

Jika merasa sulit menghentikan kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol, penderita bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menjalani program rehabilitasi terhadap kecanduan alkohol.

2. Menjalani diet khusus

Penderita penyakit liver, misalnya karena hepatitis, perlemakan hati, konsumsi alkohol, dan sirosis, umumnya juga akan disarankan untuk menjalani diet khusus yang disebut diet hati.

Diet ini berperan dalam memenuhi kebutuhan gizi penderita penyakit liver serta meringankan kerja fungsi hati. Dengan demikian, seiring waktu organ hati diharapkan dapat pulih.

Diet hati bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut ini:

  • Kurangi asupan protein hewani untuk mencegah pembentukan limbah sisa metabolisme protein yang beracun pada hati. Meski demikian, asupan protein rendah lemak seperti ikan dan telur masih boleh dikonsumsi.
  • Tingkatkan asupan karbohidrat kompleks dan antioksidan dengan memperbanyak konsumsi buah, sayur, dan kacang-kacangan.
  • Batasi asupan garam yang bisa meningkatkan penumpukan cairan dan pembengkakan di hati.
  • Konsumsi air putih yang cukup, minimal 8 gelas (sekitar 1,5–2 liter) setiap hari.

Selain itu, dokter juga mungkin akan menyarankan penderita penyakit liver untuk memperbanyak asupan vitamin, misalnya vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, dan vitamin E. Jika diperlukan, dokter dapat memberikan suplemen vitamin tambahan untuk membantu pemulihan penyakit liver.

3. Menjaga berat badan yang sehat

Penyakit liver, khususnya perlemakan hati, sering kali terjadi pada orang yang mengalami berat badan berlebih atau obesitas. Oleh karena itu, penderita penyakit ini sangat dianjurkan untuk menjaga berat badan ideal dengan menjalani diet sehat dan berolahraga secara rutin.

Untuk mengobati penyakit hati, penderita disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, makanan manis, dan makanan cepat saji. Hal ini karena jenis makanan tersebut bisa memicu penimbunan lemak di hati dan mengakibatkan perlemakan hati semakin parah.

4. Mengonsumsi ramuan herbal

Ramuan herbal dari temulawak, kunyit, dan akar dandelion, dipercaya memiliki khasiat untuk memperbaiki kerusakan hati karena hepatitis, sirosis, dan perlemakan hati.

Meski demikian, cara mengobati penyakit liver dengan memanfaatkan bahan herbal tersebut masih belum jelas khasiat dan keamanannya. Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas dan keamanan pengobatan herbal sebagai langkah penanganan penyakit liver.

Penderita penyakit liver yang ingin mengonsumsi ramuan herbal apa pun perlu berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter. Hal ini penting dilakukan agar dokter dapat memastikan apakah obat tersebut memang aman dikonsumsi atau tidak.

Jika dikonsumsi sembarangan, beberapa jenis obat herba justru dapat memperparah penyakit liver.

1Cara Mengobati Penyakit Liver dengan Penanganan Medis

Untuk penyakit liver yang sudah cukup berat, penderita memerlukan perawatan medis sesuai jenis penyakit liver yang dideritanya. Berikut ini adalah beberapa cara mengobati penyakit liver secara medis yang dapat dilakukan oleh dokter:

Obat-obatan

Dokter akan memberikan obat sesuai jenis penyakit hati yang diderita penderita dan penyebabnya. Untuk mengobati hepatitis akibat infeksi virus, seperti hepatitis B dan hepatitis C, dokter dapat memberikan obat antivirus dan suntikan interferon.

Sementara itu, untuk mengobati peradangan pada hati akibat konsumsi alkohol atau gangguan autoimun, dokter dapat memberikan kortikosteroid. Dokter juga bisa memberikan obat-obatan lain seperti obat antihipertensi dan albumin untuk penderita sirosis atau gagal hati.

Operasi

Tindakan operasi umumnya perlu dilakukan pada penderita gangguan hati tertentu, seperti batu empedu dan tumor atau kanker hati. Untuk menangani batu empedu yang muncul beserta gangguan liver, dokter mungkin akan melakukan operasi pengangkatan kantung empedu atau kolesistektomi.

Pada kasus tumor atau kanker hati, operasi diperlukan untuk mengangkat tumor atau kanker dan menyelamatkan bagian hati yang sehat dan masih berfungsi. Biasanya, prosedur operasi kanker hati akan diiringi dengan kemoterapi dan terapi radiasi (radioterapi).

Parasentesis

Selain prosedur operasi, tindakan medis lain yang mungkin dilakukan dokter adalah parasentesis. Parasentesis adalah tindakan medis yang dilakukan untuk membuang cairan berlebih yang menumpuk di dalam rongga perut (asites). Tindakan ini biasanya dilakukan pada penderita penyakit liver yang sudah mengalami sirosis.

Transplantasi hati

Dokter akan melakukan transplantasi hati jika penyakit liver yang dialami penderita sudah menyebabkan terjadinya kegagalan fungsi hati. Cara mengobati penyakit liver ini juga umumnya disarankan untuk dilakukan pada penderita hepatitis kronis, sirosis, atresia bilier, kanker hati, perlemakan hati, dan penyakit Wilson.

Penyakit liver yang terdeteksi pada tahap awal dan ditangani sejak dini memiliki tingkat kesembuhan yang lebih baik, jika dibandingkan dengan penyakit liver tahap lanjut yang sudah menyebabkan berbagai komplikasi.

Oleh karena itu, Anda perlu segera berkonsultasi ke dokter bila mengalami gejala penyakit liver. Apabila Anda memang terdiagnosis menderita penyakit liver, dokter akan menentukan cara mengobati penyakit liver yang sesuai dengan penyebab dan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.

Lihat tips & trick lainnya disini.

Tonton video menarik dari Channel E Indonesia disini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!