Jejaknya Berawal Pada Abad ke-13

ialah Abu Muhammad Abdullah bin Ahmad Ad-Din bin Al-Baithar Al-Malaki atau yang lebih dikenal dengan nama Ibn al-Baithar.

Ia lahir pada tahun 1193 atau 589 H di Malaga, sebuah kota di Andalusia, Ia memulai pendidikannya di Sevilla, Spanyol.

Saat itu ia bersama guru-gurunya mulai mengumpulkan tumbuh-tumbuhan di sekitar bersama beberapa gurunya seperti Abu al-‘Abbas an-Nabati.

Abdullah bin Shalih dan Abu al-Hajjaj, Dari situlah ia memiliki minat pada ilmu botani, tumbuh-tumbuhan.

Berkelana Hingga Suriah

Pada tahun 1221 M atau 617 H, ia melintasi Afrika Utara menuju Asia Kecil dan Suriah, Di sana ia akhirnya belajar ilmu tumbuh-tumbuhan dari para ahli dan dokter.

Ia menekuni bidang tersebut sampai akhirnya ia diangkat menjadi kepala herbalis di bawah kepemimpinan Dinasti Ayyubiah.

Namun tidak hanya berhenti di situ, ia terus melakukan pegembaraan untuk menemukan tumbuh-tumbuhan untuk diteliti.

Sampai akhirnya ia bertemu dengan seseorang yang kemudian menjadi muridnya dan penerusnya.

Ialah Ibn Abu Ushaibah, Ia menuturkan bahwa Ibnu al-Baithar sangat mengerti tafsir-tafsiran dari buku Dioskorides dan membacakan kepadanya.

Dioskorides adalah seorang ahli farmasi berkebangsaan Yunani yang hidup pada tahun 2-70 Masehi.

Menulis Buku Tanaman-Tanaman Obat dan Makanan Bergizi

Dalam mempelajari ilmu botani, beliau terpengaruh dari Maimonides dan al-Ghafiqi, Semasa hidupnya ia telah menuliskan beberapa karya berupa buku pengobatan dari tumbuh-tumbuhan.

Ia menulis buku yang berjudul Al-Jāmi’ li Mufrādāt al-Adwiyyah wa al-Aghdziyyah (Kompendium Obat-Obatan dan Makanan Bergizi).

Buku ini dikarang olehnya untuk sang raja Malik as-Shaleh salah satu pimpinan Dinasti Ayyubiyah, karena ia hidup di zaman tersebut, Bukunya berisi kumpulan temuan racikan obat-obatan dari para ahli terdahulu.

Ada juga buku Tafsir Diyasquridis, buku ini adalah komentar dan penjelasan terhadap temuan-temuan Diaskorides.

Ada juga buku Mizan at-Thalib dan Maqalah fi Laymun sebuah buku yang menjelaskan tentang kegunaan buah jeruk, Ibnu al-Baithar wafat di Damaskus pada 1428 M saat usia yang ke-55 tahun.

Itulah informasi mengenai Tokoh muslim yang mempunyai ahli dalam obat-obatan. nah untuk info selanjutnya? yuk langsung aja simak video ini di channel youtubenya “KanalPengetahuanIslam”

Baca Juga: al-jazair, ilmuwan muslim penemu wastafel

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!