Warna darah haid dapat berubah-ubah seiring berjalannya siklus bulanan wanita. Warna darah haid wanita biasanya mulai dari merah tua atau cokelat, lalu menjadi merah cerah atau merah muda, kemudian kembali ke cokelat atau merah tua.

channel-e Melansir Cleveland Clinic, penyebab kenapa warna darah haid bisa berbeda-beda sangat tergantung lamanya darah di rahim dan vagina. Semakin lama berada di rahim dan vagina, warna darah haid semakin gelap karena teroksidasi atau bereaksi dengan oksigen di tubuh. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang warna darah haid dan artinya bagi kesehatan wanita!

1Warna darah haid cokelat

gambar istimewa

Warna darah haid cokelat juga bisa menandakan awal atau akhir sesi menstruasi. Seperti warna darah haid hitam, warna darah haid cokelat juga bisa menunjukkan lamanya proses reaksi dengan tubuh. Selain itu, warna darah haid cokelat juga bisa jadi tanda awal kehamilan. Jika bercak cokelat yang keluar disertai tanda kehamilan seperti telat haid, mual, muntah, pusing, lemas, payudara sakit, dll.

2Warna darah haid merah cerah

gambar istimewa

Warna darah haid merah cerah artinya darah yang keluar masih segar dan aliran darah stabil. Terkadang, warna darah haid merah cerah muncul di awal periode menstruasi, setelah itu baru warna darahnya berubah menjadi lebih gelap. Wanita perlu waspada apabila keluar darah haid berwarna merah cerah di luar jadwal menstruasi. Hal itu bisa jadi tanda pendarahan karena infeksi menular seksual seperti klamidia dan gonorrhea, miom, sampai kanker serviks.

3Warna Darah Haid Hitam

gambar istimewa

Warna darah yang cenderung gelap sampai hitam ini menunjukkan darah butuh waktu lebih lama untuk keluar dari rahim. Sehingga, proses oksidasi berlangsung lebih lama. Proses ini membuat darah haid yang berwarna merah tua atau cokelat bisa berubah warna jadi hitam. Selain itu, warna darah haid hitam juga bisa menunjukkan masalah penyumbatan pada vagina.

4Warna Darah Haid Oranye

gambar istimewa

Warna darah haid oranye Selain merah muda, warna darah haid juga bisa oranye saat darah bercampur dengan cairan serviks. Kondisi ini normalnya dialami wanita yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal. Di luar itu, warna darah haid oranye perlu diwaspadai karena bisa jadi tanda infeksi seperti vaginosis bakterialis atau trikomoniasis.

Jangan lupa kunjungi youtube kami di Channel E Indonesia 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!