Gaya Hidup Sosialita
kehidupan sosialita di Indonesia, sudah semakin menjamur. Kelompok ini biasanya terdiri dari orang yang sangat kaya, suka pamer harta, atau sering dikaitkan dengan hedonisme.
Pengertian hedonisme adalah pandangan hidup bahwa menciptakan kebahagiaan sendiri akan menyembuhkan kesedihan. Semakin banyak kebahagiaan yang diciptakan dan didapat, maka semakin sembuh luka batin yang ada di dalam diri seseorang. Jadi, bisa disimpulkan bahwa hedonisme adalah pemujaan atas kesenangan dan penolakan atas penderitaan.
Karena sering mencari hiburan untuk bersenang-senang, biasanya sifat jiwa sosialita ini suka boros, nafsu belanja tinggi, suka pamer, sering berfoya-foya, dan hal-hal duniawi lainnya. Veven Wardhana, seorang pengamat budaya, mengatakan bahwa kegiatan kaum sosialita biasanya dalam bentuk kelompok arisan elit, pamer barang mewah, rumpi, dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kekayaan, pekerjaan yang bagus, dan kerap menampilkan kehidupan yang berlebihan.
Pengertian Sosialita
Lantas apa sih arti kata sosialita? Sebenarnya, kata ini sudah digunakan sejak tahun 1928. Artinya, sekelompok orang yang sering melakukan aksi sosial dan sering mengikuti acara hiburan fashion kelas atas. Menurut Wikipedia, sosialita adalah kata serapan dari Bahasa Inggris, yaitu socialite.
Socialite terdiri dari 2 kata yaitu social (suka memperhatikan kepentingan umum) dan elite (kelompok orang yang memiliki derajat tinggi, seperti cendekiawan atau bangsawan). Jadi, dapat diartikan, sosialita adalah kelompok orang yang memiliki derajat tinggi, yang peduli dengan orang lain, khususnya orang yang tidak mampu.
Namun, dalam pengaplikasiannya, makna sosialita ini justru memiliki konotasi negatif. Di Indonesia, sosialita justru dipandang sebagai kelompok orang yang hanya ingin mempertahankan status sosialnya saja, sehingga mereka terlihat ideal di mata masyarakat dengan standar yang mereka ciptakan sendiri.
Sebelumnya, sosialita identik dengan perkumpulan ibu-ibu arisan. Namun semakin lama, remaja juga sudah membentuk kelompoknya sendiri dan menamai dirinya sebagai remaja sosialita.
Joy Roesma, seorang pengarang buku mengatakan bahwa sebenarnya kaum sosialita sesungguhnya adalah mereka yang tidak suka pamer kekayaan, tetap rendah hati dan merakyat. Berbeda dengan sosialita ‘tanggung’ yang ingin menampilkan eksistensi mereka.Faktor yang Mempengaruhi Gaya Hidup
Kaum sosialita mempunyai gaya hidup yang tinggi dan selalu cenderung melakukan aktivitas bersama-sama. Hal ini dilakukan karena remaja ingin diterima oleh kelompok tertentu dan diakui keberadaannya. Fenomena ini sering digambarkan di film-film remaja di televisi yang kemudian diaplikasikan dalam kehidupan nyata.
Lantas apa yang mempengaruhi gaya hidup seseorang hingga terobsesi menjadi seorang sosialita?
Konsep Diri
Konsep diri adalah cerminan dari perilaku seseorang. Konsep diri juga berkaitan dengan prinsip yang perlu dipegang untuk menjadikan hidup lebih terarah. Jika konsep diri Anda lemah, Anda akan mudah terpengaruh dan semakin dekat Anda dengan peluang terjerumus kedalam kehidupan sosialita.
Motif
Motif adalah alasan Anda untuk menentukan pilihan hidup. Gaya hidup sosialita biasanya dipengaruhi motif untuk menjaga citra publik dan kebutuhan terhadap menjaga harga diri tetap tinggi.
Jangan lupa kunjungi youtube kami di Channel E Indonesia