Assalamualaikum warrahmatullahi wabaraktuh,halo sahabat Kanal Pedia Islam kembali lagi bersama Kanal Pedia Islam,kali ini kita akan membahas Pernikahan Khalid Bin Sa’id ditengah gentingnya Tombak dan Pedang.

PENJELASAN

Khalid bin Sa’id ikut serta penaklukan Ajnadain dan Maraj ash-Shufar. Dia sangat mahir dalam mengatur strategi perang dan juga seorang penunggang kuda yang tangguh. Ummu Hakim binti Al-Harits bin Hisyam, Istri Ikrimah bin Abu Jahal ikut dalam peperangan itu. Ikrimah bin Abu Jahal wafat sebagai syahid dalam Perang Yarmuk. Ummu Hakim ketika itu sedang dalam masa iddahnya.

Setelah selesai masa iddahnya, 4 bulan 10 hari, Yazid bin Abu Suyan datang melamarnya. Saat itu juga Khalid bin Sa’id melamar Ummu Hakim. Akhirnya, Ummu Hakim memilih Khalid bin Sa’id sebagai suaminya. Khalid menikahi Ummu Hakim dengan mahar 400 dinar.

ummu hakim
ummu hakim

Ketika kaum Muslimin sampai di Maraj As Syufar Khalid menginginkan agar pernikahannya dilangsungkan disana, Ummu Hakim berkata “Boleh,tetapi dengan syarat jangan sentuh aku sampai Allah berikan kemenangan kepada kita” Khalid berkata “Wahai Ummu Hakim,hatiku berkata bahwa aku akan wafat besok jangan syaratkan itu pernikahan berlangsung disebuah tempat bernama Kintarah, karena itulah tempat itu disebut dengan Kintah Ratu Muhakim, walimah atas pernikahan keduanya dilakukan pada pagi harinya, Pernikahan berlangsung dan semua pasukan makan dengan gembira. Tatkala mereka hampir menyelesaikan acara pesta itu.

Tentara Romawi mempersiapkan tentaranya dan mengajak kaum Muslimin untuk keluar berperang,beberapa orang dari tentara Romawi mengajak untuk adu tanding. Abu Jandal bin Suhail bin Amar maju menjawab tantangannya, namun Abu Ubaidah melarang Abu Jandal kemudian Kubaid bin Salamah maju dan dia berhasil membunuh lawan tandingnya.

Tiba giliran Khalid bin Sa’id melawan pasukan musuh, kedua tentara saling mengayunkan pedangnya dan akhirnya Khalid syahid wafatlah prajurit muda yang tangguh itu. Ruhnya kembali ke sisi sang penciptanya dengan hikmat yang berlimpah selamanya. Allah SWT berfirman “Janganlah kamu mengira bahwa orang orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikannya kepada mereka dan mereka bergirang hati terhadap orang orang yang masih tinggal dibelakang yang belum menyusul mereka, bahkan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. (QS. Ali Imran:169-170).

Nah, untuk info selanjutnya? yuk langsung aja mampir ke channel youtubenya “KanalPedia Islam”

BACA JUGA KISAH KETIKA KHALID BIN WALID TURUN PANGKAT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!