Channel E – Beruang kutub atau yang memiliki nama latin Ursus maritimus adalah spesies beruang terbesar dan karnivora darat terbesar di dunia yang menarik. Beruang besar ini tinggal di Kutub Utara, di mana mereka berkeliaran di hamparan es mencari anjing laut, mangsa pilihan mereka. Beruang kutub kemungkinan berevolusi dalam 500.000 tahun terakhir ketika populasi beruang coklat melakukan perjalanan ke utara ke Kutub Utara selama periode hangat dan menjadi terisolasi.

1. Kamuflase

Tahukah alasan dibalik putihnya bulu yang menyelimuti tubuh besar beruang kutub?Beruang kutub memiliki bulu putih sehingga mereka dapat kamuflase ke lingkungan mereka. Yang menarik, sebenarnya mantel beruang kutub tidak memiliki pigmen putih. Kulit beruang kutub berwarna hitam dan rambutnya berlubang. Mereka memiliki lapisan lemak tubuh yang tebal, yang membuat mereka tetap hangat saat berenang, dan mantel berlapis ganda yang mengisolasi mereka dari udara Arktik yang dingin.

2. Sumber Makanan

Beruang kutub merupakan hewan menarik dari karnivora di antara seluruh keluarga beruang. Sumber makanan utama beruang kutub berasal dari laut. Biasanya beruang kutub akan memangsa jenis anjing laut bercincin karena mereka butuh sejumlah besar asupan lemak. Perut beruang kutub mampu menampung makanan yang setara dengan 15-20% berat badannya sendiri. Sistem pencernaannya menyerap sekitar 84% protein dan 97% lemak yang dikonsumsi.

3. Perenang Ulung

Memiliki badan besar tidak menjadikan beruang kutub terlihat menarik dan menjadi hewan yang hanya aktif di darat. Sebenarnya beruang kutub justru diklasifikasikan sebagai mamalia laut karena menghabiskan sebagian besar hidupnya di Samudra Arktik. Beruang kutub diakui sebagai perenang ulung yang mampu mempertahankan kecepatan berenang 6 mil/jam. Mereka berenang dengan cara mendayungkan cakar depannya dan memegang kaki belakang hingga rata seperti kemudi. Uniknya, ternyata cakar beruang kutub memiliki selaput untuk membantu mereka saat berenang.

4. Hewan Yang Bersih

Beruang kutub harus menjaga bulunya tetap bersih agar bisa berfungsi sebagai isolator yang baik. Setelah makan biasanya berung kutub akan membersihkan diri dengan berenang atau berguling di salju. Tujuan berguling di salju tidak hanya untuk membersihkan diri, melainkan juga untuk menjaga kondisi tubuh mereka tetap dingin. Karena beruang kutub cenderung rentan terhada panas yang berlebih.

5. Ancaman Terbesar bagi Beruang Kutub

Hilangnya habitat es laut merupakan ancaman terbesar bagi kelangsungan hidup beruang kutub, Karena hilangnya habitat laut mereka yang potensial dan potensial sebagai akibat dari perubahan iklim, beruang kutub terdaftar sebagai spesies yang terancam di AS di bawah Undang-Undang Spesies Terancam Punah pada Mei 2008. Ancaman utama lainnya termasuk konflik beruang-manusia-manusia, panen berlebihan dan dampak industri. Instalasi dan operasi minyak bumi lepas pantai di Arktik diperkirakan akan meningkat jumlahnya. Ini kemungkinan akan mempengaruhi beruang kutub dan habitatnya dalam banyak cara. Kontak dengan minyak yang tumpah akan berakibat fatal bagi beruang kutub dan tumpahan minyak akan mempengaruhi seluruh rantai makanan.

6. Tak Hanya Berwarna Putih

Bulu dari mamalia bertubuh besar ini berwarna putih, tetapi dapat berubah menjadi kekuningan pada musim panas akibat oksidasi. Beruang kutub juga bisa muncul dengan dengan warna cokelat atau abu-abu sesuai dengan kondisi musim dan cahaya. Sejatinya, warna kulit dari beruang kutub adalah hitam dan bulunya terlihat sangat bersih akibat tak memiliki pigmen. Fisiknya yang begitu putih merupakan akibat bias cahaya dari helaian bulu bersihnya. Kaki depan dari para beruang kutub sangat lebar dan menjadi dayung sempurna ketika mereka berenang. Sedangkan bulu-bulu yang ada pada bagian kaki depan dan belakang berfungsi sebagai sekatan dan daya tarik saat mereka berjalan di es dan salju.

 

 

 

Jangan lupa kunjungi youtube kami di Channel E Indonesia 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!