Channel ETeman-teman, masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan kepribadian? Kepribadian adalah sifat mereka yang tercermin pada sikap seseorang, yang membedakannya dengan orang lain. Ternyata tidak hanya manusia yang memiliki kepribadian, melainkan juga hewan.

Menurut ahli biologi John Shivik yang dilansir dari National Geographic, hewan juga memiliki perilaku serupa kepribadian manusia. Beliau mengatakan bahwa perilaku dan kepribadian hewan tersebut berhubungan dengan cara mereka bertahan hidup.

Nah, berikut ini 3 contoh hewan yang menggunakan kepribadian dan ciri khas mereka untuk bertahan di alam liar.

1. Koyote

gambar istimewa

John Shivik melakukan penelitian terhadap koyote yang biasa ia tangani dan koyote yang berasal dari daerah lain. Menurut penelitian, koyote dikenal sebagai hewan pemalu dan mudah ditangani. Namun, ketika John Shivik menemukan satu koyote yang memiliki kepribadian lebih agresif.

Koyote tersebut justru berusaha untuk melepaskan diri dari pantauan para ilmuwan dan mencoba kabur, kemudian mereka menggigit John Shivik. Jadi, kesimpulannya adalah koyote tidak selalu pemalu, mereka bisa mengubah kepribadian mereka untuk bertahan hidup dan menghadapi ancaman.

2. Burung Biru (Bluebird)

gambar istimewa

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Renee Duckworth menemukan bahwa di alam liar, bluebird memiliki kepribadian agresif. Burung biru jantan biasanya bersifat agresif untuk melindungi wilayahnya dari spesies lain.

Mereka bisa melawan burung-burung lain yang hendak merebut wilayah kekuasaan mereka. Uniknya, burung biru selalu menunjukkan kekuatannya untuk menakuti burung lain, sehingga bisa menang atas wilayahnya. Dengan sifat agresif inilah, burung biru bisa bertahan hidup di alam liar dan berlindung dari musuh.

3. Lumba-Lumba

gambar istimewa

Lumba-lumba dikenal sebagai hewan yang ceria dan tidak mudah menyerang hewan lain. Namun, ternyata kepribadian ini bisa terpengaruh oleh adanya bencana alam. Para ilmuwan meneliti perubahan perilaku lumba-lumba setelah mengalami Badai Katrina. Ternyata, kebanyakan lumba-lumba mengalami trauma setelah badai tersebut terjadi. Setelah badai Katrina yang menakutkan, lumba-lumba mengalami peningkatan tinggi pada neurotisisme dan lebih rendah pada ekstroversi.

Neurotisisme adalah kondisi kepribadian yang menujukkan sikap cemas. Sementara ekstroversi adalah sikap atau tipe kepribadian yang menunjukkan minat ke alam liar. Dengan adanya penemuan ini, para ilmuwan semakin tertarik untuk menemukan jenis-jenis kepribadian pada hewan.

 

Jangan lupa kunjungi youtube kami di Channel E Indonesia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!