Home Religi KISAH NABI NUH AS SABAR DALAM BERDAKWAH

KISAH NABI NUH AS SABAR DALAM BERDAKWAH

0
KISAH NABI NUH AS SABAR DALAM BERDAKWAH

Assalamualaikum warrahmatullahi wabaraktuh halo sahabat pedia Islam,kali ini kita akan membahas kisah nabi nuh as sabar dalam berdakwah dan selamat dari banjir.

Setelah selama empat ratus tahun membangun bahtera yang sangat besar. Menurut riwayat Salman Alfarizi, Nabi Nuh duduk diam menunggu perintah dari Allah SWT. Nuh kemudian mendapatkan wahyu dari Allah SWT. Yang mengatakan kepadanya “Jika air tiba-tiba menyembur dari tungku di dapur rumahnya maka itu tanda bahwa banjir besar akan segera di mulai dan Nuh mesti bergegas”

HARI MENGERIKAN 

Hari yan mengerikan itu akhirnya tiba, ketika tungku di rumah Nuh menyembur air. Nuh bergegas menyiapkan Bahtera, dan memanggil orang-orang beriman yang menjadi pengikutnya. Dia juga membawa sepasang jantan dan betina di setiap jenis hewan, seperti burung dan serangga.

SERANGGA
SERANGGA

Ia melihat Nabi Nuh membawa hewan-hewan kedalam Bahtera, orang-orang menertawakan nya dengan berbahak-bahak. “Nuh pasti sudah gila?”, “apa yang akan dia lakukan dengan hewan-hewan itu” ujar merka. Ada beberapa pendapat terkait tungku dapur rumah Nuh mulai memancarkan air. Ibnu Abbas mengatakan bahwa itu terjadi di India.

Sementara itu Mujahid Bin Zafir dan Aj Dari bin Ismail, mengatakan itu ada di wilayah kuva yang sekarang disebut Irak. Orang pertama yang menyaksikan menyemburnya air dari tungku adalah istri Nabi Nuh dan dia kemudian memberitahu Nabi Nuh. Menurut Ibnu Abbas dan Hassan Al-bashri tungku batu milik Nuh dulunya adalah milik Hawa, istrinya Nabi Adam.

Dan menurut Ibnu Abbas, Adam sendirilah yang membuatkan tungku tersebut untuk istrinya. Setelah tungku itu menyemburkan air Ibnu Ishaq meriwayatkan bahwa Nabi Nuh bergegas membawa ketiga putranya. Yang bernama Same,Ham dan Yafet, dan istri-istri mereka serta enam orang yang beriman kepadanya.

Kemudian dia membawa hewan-hewan sebagaimana yang diperintahkan Allah SWT kepadanya. Putranya Jam yang tidak beriman tidak ingin ikut dengannya. Menurut Ibnu Katsir, Jam telah lama berpura-pura dihadapan ayahnya. Memperlihatkan bahwa dia termasuk orang yang beriman. Namun sebenarnya didalam hatinya dia tidak pernah percaya kepada ayahnya. Anggota keluarga Nabi Nuh yang lain, yang tidak ingin ikut adalah istri nya sendiri.

Ibnu Katsir menggambarkan kisah selanjutnya, air naik dari bumi tidak ada celah dari mana air tidak naik. Hujan turun dari langit dalam jumlah yang belum pernah terlihat sebelumnya di bumi. Air terus turun dari langit,naik dari letakkan jam demi jam terus meninggi. Lautan dan ombak menyergap daratan. Bagian dalam bumi bergerak dengan cara yang aneh.

Dan dasar samudra terangkat tiba-tiba membanjiri tanah yang kering bumi untuk pertama kalinya terendam. Dalam sebuah riwayat yang cukup panjang Ibnu Abbas menggambarkan bagaimana seluruh proses itu terjadi. Hewan pertama yang dinaikkan adalah semut dan yang terakhir adalah keledai. Ketika Nabi Nuh membawa keledai itu dan separuh badannya ada di dalam iblis.

Semoga Tuhan mengutuknya menempelkan dirinya ke ekornya. Sehingga ia tidak bisa melangkah kakinya dan pada saat itu Nabi Nuh mulai berkata “Celakalah kamu,masuk”. Sang Keledai mencoba bangkit tetapi tidak dapat melanjutkan nya. Akhirnya Nabi Nuh berkata “Celakalah kamu masuklah bahkan jikan setan ada bersamamu”.

Pada saat itu Nabi Nuh itu adalah keceplosan lidah namun ketika Nabi Nuh mengatakan yang setan memberikan keledai berjalan ia masuk dan setan masuk dengannya. Pada saat itu Nabi Nuh berkata “bagaimana engkau bisa sampai di sini bersamaku musuh Allah”.  Setan menjawab “bukankah engkau berkata masuklah bahkan jika setan ada bersamamu” dan Nabi Nuh menjawab ” keluarlah dan tinggalkan aku musuh Allah”.

Setan menjawab “engkau tidak dapat menghalangi diriku untuk ikut” semestinya setan kemudian menepati bagian belakang Zat bahtera. Nuh lebih duduk tenang di dalam Bahtera. setelah membawa semua orang yang beriman kepadanya peristiwa itu terjadi pada bulan ke-17.

KAPAL NABI NUH AS
KAPAL NABI NUH AS

Sejak usia Nabi Nuh mencapai 600 tahun di mana ia memasuki bahtera ketika dia mah serta semua orang yang dibawa olehnya telah masuk. Mata air dari kedalamannya yang amat sangat digerakkan dan dan gerbang surga dibuka. Seperti yang Allah katakan kepada nabinya maka kami akan buka pintu pintu langit. Dengan menurunkan air yang tercurah dan kami jadikan bumi memancarkan mata air mata air. Maka bertemulah ayat-ayat itu untuk suatu urusan yang sesungguhnya telah telah ditetapkan Alquran surat 54 ayat 11-12.

Nabi Nuh dan orang-orang bersamanya masuk ke dalam bahtera yang melindungi dia dan orang-orang yang bersamanya. Salah satu lantai waktu antara Allah menurunkan air sampai bahtera dan pengaruhnya adalah 40 hari dan 40 malam. Seperti yang diasumsikan oleh ahli kitab taurat bahtera mengambang di atas air yang terus naik dan semakin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here