Home Film Review Film Pee Mak, Hidup Bersama Hantu Istri

Review Film Pee Mak, Hidup Bersama Hantu Istri

0
Review Film Pee Mak, Hidup Bersama Hantu Istri
<center>gambar istimewa</center>

Channel E – Pee Mak adalah film Thailand yang berhasil mencatatkan kesuksesan besar di berbagai negara di Asia. Drama bergenre horor dan romantis ini dibintangi oleh Mario Maurer dan Davika Hoorne. Bahkan Davika Hoorne mendapatkan penghargaan Excellent Actress di 6th Siam Dara Star Awards di debut filmnya. Pee Mak sendiri mendapatkan skor penonton 72% di Rotten Tomatoes dan rating 7.3 di IMDb.

Lalu hal aneh apa yang dirasakan oleh Mak dan keempat teman saat mereka tinggal bersama Nak? Kamu bisa mencari tahu jawaban lengkapnya di artikel di bawah ini.

Mak (Mario Maurer) dengan terpaksa harus meninggalkannya yaitu Nak (Davika Hoorne) yang sedang hamil tua untuk berjuang di medan perang. Siam di bawah era Raja Mongkut dinasti Rattanakosin sedang berada di kerajaan tetangga. Namun suatu malam, Nak tiba-tiba merasa akan melahirkan anaknya dan ia berusaha meminta tolong.

Di waktu lain, Mak diangkat dengan tandu dan mengalami kesulitan karena keseleo setelah diselamatkan di Phra Khanong. Mak, Aey (Kantapat Permpoonpatcharasuk), Shin (Wiwat Kongrasri), Ter (Nattapong Chartpong) dan Puak (Pongsatorn Jongwilas) akhirnya bisa kembali pulang. Mak mengajak keempat temannya untuk mengunjungi desanya dan bertemu dengan istrinya.

Saat memasuki desa Mak merasakan ada keanehan, pasalnya Desa yang biasanya ramai justru terlihat sangat sepi. Mereka Pun akhirnya sampai di rumah Mak dan bertemu dengan Nak yang terlihat sangat cantik dan anaknya. Pada awalnya mereka terlihat menikmati keseharian mereka di sana, hingga Shin merasakan adanya keanehan.

Jalan Ceritanya Tersusun Cukup Rapi dan Jelas

gambar istimewa

Berbicara mengenai cara terbaik untuk menikmati film adalah dengan memahami jalan ceritanya. Karena saat penonton sudah memahami jalan cerita dari film yang ditayangkan, dari situlah kesuksesan sebenarnya. Hal ini sepertinya saya dapatkan saat menonton film Pee Mak ini, pasalnya unexpected filmnya sangat-sangat menghibur.

Tapi hal yang saya ingin tekankan, saya sangat terhibur karena saya memahami alur dari kisah hidup Mak dan Nak ini. Film ini dibuka dengan adegan yang cukup mencekam, ketika Nak yang sendirian di rumah akan melahirkan anaknya. Jujur saat saya menonton adegan ini, saya berpikir film ini mungkin akan membuat saya enggan menontonnya lebih lanjut.

Pasalnya ilustrasi dari kisah abad ke 19 di kota Siam sangat terasa dan suasana di scene pembukanya menunjang kesan horor yang ingin ditampilkan. Belum lagi adegan ketika Mak sedang berada di medan perang, saya semakin berpikir ini adalah film horor yang serius. Nyatanya setelah diberi sedikit rasa tegang, kita justru disuguhkan dengan adegan komedi.

Menghancurkan Suasana Mencekam dengan Komedi

gambar istimewa

Film horor komedi adalah film yang sebenarnya sering saya lewatkan karena menurut saya keduanya agak kurang pas untuk di satukan. Tapi setelah saya melihat dan menonton Pee Mak, saya bisa mengatakan bahwa saya menjadi fans dari film genre ini. Pasalnya Pee Mak memberikan saya gambaran baru mengenai penyatuan horor dengan komedi yang baik.

Sepanjang saya menonton film ini, saya bisa merasakan rasa tegang dan tertawa terbahak-bahak. Sejujurnya mereka memiliki efek suara yang cukup mencekam dan menegangkan, apalagi di pembuka. Sepanjang film ini juga ada cukup banyak adegan-adegan menegangkan dan mencekam yang sangat membekas. Seperti ketika Nak memanggil nama Mak di dermaga ketika hari di sana mulai terasa gelap.

Ketika orang-orang begitu ketakutan saat mendengar nyanyian Nak untuk menidurkan anaknya. Adegan ini terasa cukup mencekam apalagi Davika Hoorne menurut saya sangat berhasil membangun suasana ini. Mulai dari ekspresi dan pembawaan dirinya, membuat saya merasakan bahwa Nak adalah hantu hanya ia versi hantu yang terlihat cantik.

Tapi yang membuat saya sangat-sangat merasa amazing adalah ketika Mak, Ter, Aey, Puak dan Shin selalu bisa menghancurkan suasana itu dengan komedi versi mereka. Bukan komedi-komedi yang menjatuhkan orang lain atau komedian yang terkesan dark jokes”. Komedian yang mereka perlihatkan justru muncul bahkan saat mereka hanya berdiri dan bernafas tanpa berkata sedikit pun.

Scripwriter dan Performa yang Sangat Luar Biasa dari Seluruh Pemain

gambar istimewa

Seperti yang sudah saya singgung di poin atas, bahwa film ini adalah film yang sangat muda untuk di pahami. Hal ini tidak akan terjadi jika sang scriptwriter tidak membuat naskah yang baik yang bisa menunjang penampilan para pemain dan sutradara. Pasalnya bagi saya film Pee Mak yang memiliki unsur komedi ini, memiliki naskah dan dialog yang cukup baik.

Saya tidak menemukan dark jokes atau candaan yang terkesan menghina dan hanya orang Thailand saja yang tahu mengenai candaan tersebut. Justru kesan komedinya bisa sangat terasa karena mereka memakai jokes yang universal. Seperti ketika Ter berusaha melihat Nak di antara kedua kakinya saat sedang berada di atas perahu.

Karena teman-teman semua sangat ribut dan tidak bisa di atur, ai mengakalinya dengan bernyanyi dengan tarian yang membuat semua teman teman. Atau saat ter menemukan mayat Nak di halaman belakang, wajahnya terlihat bengkak karena disengat lebah. Saat bermain tebak kata dan Mak sangat berusaha, mereka justru berkata “Saya bertanya-tanya berapakah IQ Mak”.

Dialog yang simpel tapi berhasil membuat banyak orang tertawa, bahkan saat suasana terasa mencekam. Keempat orang itu selalu berhasil memberikan kelucuan dari tingkah laku, cara berpikir dan ucapannya. Bagi saya Mak, Ter, Puak, Shin dan Aey telah memberikan kualitas akting yang sangat luar biasa. Tidak ada celah dimana saya merasa sedang melihat berakting, saya merasa mereka memang seperti itu.

Nah, itulah review film horror komedi Thailand yang berjudul Pee Mak.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here