Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh halo sahabat Kanal pedia Islam kembali bersama Kanal pedia Islam dalam kisah sahabat nabi yang kali ini kita akan menceritakan kisah perdeban antara ibnu hajar dan yahudi mengenai hadist dunia penjara.

KISAH ULAMA DAN HAKIM BESAR

IBNU HAJA AL-ASQALANI

Tersebutlah kisah seorang ulama dan hakim besar pada zamannya. Ibnu Hajar al-asqalani yang hidup dalam kemewahan pulang pergi dari kantor ke rumahnya saja selalu dikawal arak-arakan mewah dengan kuda-kuda pengiring. Hingga suatu waktu seorang Yahudi Mesir dan miskin nekat mencegat kawalan tersebut. Izinkan saya menanyakan sesuatu padamu wahai Ibnu Hajar teriak si Yahudi tersebut. Ibnu Hajar pun berhenti dan mempersilakannya bukankah dalam hadis nabi mu dikatakan dunia itu ibarat penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir hadits riwayat Muslim.

Lantas bagaimana dengan kondisi kita ini engkau seorang mukmin dan hatimu saat ini. Ternyata kental ada dalam sebuah arak-arakan mewah sedangkan saya yang kafir justru berada dalam kesengsaraan tutur si Yahudi. Ibnu memahami pertanyaan sih Yahudi miskin tersebut seacara penampilan saja kondisi mereka berdua sudah jauh berbeda. Ibnu Hajar dengan gambarlah pakaiannya mewahnya sementara Yahudi si tukang minyak tersebut.

Berpakaian lusuh kotor begini saya dengan kemewahan dunia ini jika dibanding dengan kenikmatan surga akhirat maka ibarat sedang terpenjara. Sedangkan engkau yang menderita di dunia ini jika dibandingkan dengan azab neraka. Yang menunggumu di akhirat maka engkau saat ini ibarat seperti surga. Kata dia inilah paradigma yang ingin diubah oleh Ibnu Hajar. Menjadi seorang mukmin tidak identik kemelaratan hidup tidak benar jika ajaran Islam mengajarkan umatnya untuk memiliki hidup miskin

Kendati Rasulullah SAW pernah tidur dengan pelepah kurma punya rumah sederhana. Dan baju memiliki tambalan namun Rasulullah SAW nyatanya seorang pengusaha kaya. untuk menikahi Khadijah saja. Rasulullah SAW sanggup menghadiahkan mahar 100 ekor unta. Saat ini adakah pemuda yang mampu memberi mahar 100 mobil seperti Rasulullah dulu? Rasulullah punya makanan kesukaan paha kaleng kambing, suka minum madu dan susu kambing. Beliau SAW juga gemar bersedekah dan memberi hadiah sesuatu yang mustahil dilakukan jika Rasulullah dalam kondisi miskin. Sekali lagi pola hidup sederhana tidak bisa disamakan dengan miskin atau melarat.

Hal ini dikuatkan dengan firman Allah SWT siapa yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan untuk hamba-hambanya. Dan siapa pulakah yang mengharamkan rezeki baik semuanya itu katakanlah semua itu disediakan bagi orang-orang yang beriman. Dalam kehidupan an-nur sisanya kemudian pada hari kiamat Quran surat Al a’raf. Dalam ayat ini diterangkan perhiasan perhiasan dunia dan hal yang baik diperuntukkan bagi hamba Allah yang beriman didunia. Ini sungguh salah jika ada yang mengatakan dunia ini memiliki orang-orang kafir.

Sementara orang Islam hanya kaum pinggiran. Alquran jelas mengatakan mereka yang diberikan berbagai kenikmatan adalah hamba-hambanya yang beriman. Lihatlah kejayaan Islam pada masa lampau. bukti Islam pernah mencengkram dunia kenikmatan dunia didapatkan umat Islam. Ketika itu seluas-luasnya kemudian sisanya nanti akan mereka terima di akhirat. Kelak salah satu tanda-tanda seseorang mendapatkan kenikmatan surga di akhirat. Ia sudah terlebih dahulu merasakan kenikmatan tersebut di dunia menjadi seorang mukmin. Berarti melewati kehidupan di dunia dengan penuh kenikmatan suka duka keduanya sama-sama bisa.

Menghantarkan matang iman seperti diterangkan sebuah hadis alangkah menunjukkannya menjadi orang beriman. Segala hal yang menimpanya selalu saja berbuah kebaikan jika iya diberikan kenikmatan. Ia bersyukur maka itu menjadi kebaikan baginya jika iya di tempat sebuah kesusahan. Ia bersabar maka itu juga baik baginya hadits riwayat Muslim. Untuk bahagia tidak perlu kayak bahagia berasal dari hati bukan dari harta benda. Tetapi ketiadaan harta juga dapat berpengaruh buruk pada kehidupan seorang mukmin. Bagaimana caranya ya akan menunaikan zakat berangkat haji atau berangkat berjihad. Jika ia tidak mempunyai harta bagaimana ia bersekolah dan dan menuntut ilmu agama. Jika ia tidak mempunyai kecukupan biaya intinya berapa rukun Islam. Saja tidak akan mampu dijalankan jika ia tidak mempunyai kecukupan harta.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!