Purpurea untuk Cegah Infeksi Saluran Napas, Manfaat Echinacea

0
318
PURPUREA

Channel E– Program vaksinasi Covid-19 sudah mulai dilakukan secara bertahap di berbagai wilayah Tanah Air sebagai upaya menanggulangi pandemi. Kendati sudah menerima vaksin, bukan berarti masyarakat bisa mengabaikan protokol kesehatan. Terlebih hingga saat ini angka kasus Covid-19 terus bertambah.

Masyarakat tetap harus menjalankan gerakan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Selain itu, penting juga bagi masyarakat untuk terus meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari infeksi virus SARS-CoV-2. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan imunitas. Contohnya istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bernutrisi, dan olahraga teratur.

gambar istimewa

Bila diperlukan, bisa juga mengonsumsi suplemen dan obat berbahan alami atau herbal. Namun sebelum mengonsumsinya, masyarakat perlu berhati-hati. Berdasarkan pedoman Badan POM, obat tradisional berbahan herbal dinyatakan berkhasiat dan efektif meningkatkan imunitas apabila sudah melalui penelitian ilmiah seperti uji klinis. Salah satu bahan herbal telah teruji klinis dapat meningkatkan daya tahan tubuh adalah Echinacea purpurea.

Menurut Prof. Dr. dr Iris Rengganis, SpPD-KAI, bahan herbal tersebut berperan sebagai imunomodulator yang artinya dapat mengatur kerja sistem imun tubuh. “Dari mekanisme kerjanya, Echinacea purpurea dapat digunakan untuk percegahan penyakit infeksi. Termasuk infeksi pada saluran pernafasan atas dan bawah.” Demikian kata Prof Iris yang juga Ketua PP Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (Peralmuni) dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com dari Imboost.

Sementara itu, berdasarkan diskusi yang dilakukan oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) beberapa waktu lalu, ada beberapa kesimpulan terkait Echinacea purpurea dengan Covid-19. Pertama, dari data penelitian yang ada, pemberian Echinacea purpurea dapat membawa komponen sistem imun ke level yang dibutuhkan sehingga siap melawan virus. Selain itu, bahan herbal tersebut juga tidak menyebabkan terjadinya badai sitokin yakni reaksi berlebih pada sistem imunitas.

Kesimpulan kedua, Echinacea purpurea dapat dijadikan salah satu terapi modalitas untuk menangani Covid-19. Entah itu pada orang sehat maupun yang terkonfirmasi positif. Pada orang sehat, Echinacea purpurea dapat dijadikan terapi preventif. Sedangkan pada pasien KTG (konfirmasi tanpa gejala) dan bergejala ringan, bahan herbal tersebut diberikan untuk terapi adjuvan.

Kesimpulan ketiga, Echinacea purpurea dapat diberikan kepada pasien positif Covid setiap hari dengan dosis sesuai anjuran Badan POM yakni 1000mg. Suplemen dapat diberikan selama 8 minggu atau sampai hasil swab negatif. “Saat ini, 80% pasien Covid-19 di Indonesia tercatat KTG dan bergejala ringan. Jadi penting untuk melakukan perlindungan diri dengan cara memelihara dan meningkatkan imunitas tubuh.”

Di sisi lain, Peralmuni juga menyimpulkan sejumlah hal terkait Echinacea purpurea. Pertama, Echinacea merupakan jenis tumbuhan herbal yang umum diteliti penggunaannya dalam berbagai kasus infeksi saluran napas dan common cold. Bahan herbal tersebut mengandung berbagai komponen zat aktif yang dianggap berperan sebagai imunomodulator. Contohnya alkamide, ketoalkana, turunan asam cafeic, polisakarida, dan glikoprotein. Kedua, sebagai imunomodulator, Echinacea purpurea dapat berperan sebagai imunostimulan atau imunosupresan, tergantung dari kondisi sistem imun tubuh.

Dalam suatu studi in-vitro, pemberian Echinacea purpurea dikatakan dapat menghambat beberapa jenis virus. Contohnya virus influenza A dan B, virus parainfluenza, serta respiratory syncytial virus (RSV). Ketiga, berdasarkan data dari berbagai studi klinis, Echinacea purpurea dapat dijadikan langkah preventif ataupun terapi komplementer untuk menjaga imunitas tubuh. Dosis pemberian yang dianjurkan sesuai dengan pedoman Badan POM adalah 3 kali sehari untuk dosis 250 mg.

Bisa juga sekali sehari dengan dosis 1000 mg. Namun sebagai catatan, meskipun bertindak sebagai upaya pencegahan, suplemen yang mengandung Echinacea purpurea tidak untuk dikonsumsi setiap hari. Suplemen sebaiknya dikonsumsi saat daya tahan tubuh dirasa mulai menurun. Selain itu, untuk orang-orang yang memiliki penyakit autoimun, harus lebih dulu konsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi suplemen.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!