Amnesia atau hilang ingatan adalah gangguan yang menyebabkan seseorang tidak bisa mengingat fakta, informasi, atau kejadian yang pernah dialaminya. Gangguan daya ingat pada penderita amnesia bisa ringan atau berat hingga mengganggu kehidupan penderitanya.

Amnesia dapat terjadi sementara atau permanen. Hilangnya ingatan pada kondisi ini dapat berupa hilang ingatan sebagian atau seluruhnya. Umumnya penderita amnesia masih dapat mengingat identitas dirinya, hanya saja akan kesulitan untuk mengingat hal baru atau mengingat kejadian di masa lalu.

Amnesia sering dikaitkan dengan demensia, yaitu sebuah kondisi yang juga mengganggu daya ingat. Namun, keduanya merupakan kondisi yang berbeda. Penderita demensia akan mengalami gangguan pada daya ingat sekaligus penurunan fungsi koginitif.

1. Tanda-tanda dan gejala amnesia

gambar istimewa

Tanda-tanda dan gejala utama amnesia terdiri dari dua aspek, yaitu:

  • Tidak mampu mengingat kejadian atau kenangan di masa lalu, serta informasi-informasi yang familiar sebelumnya (retrograde)
  • Kesulitan mempelajari informasi baru dan mengingat peristiwa-peristiwa baru (anterograde)

Orang-orang yang menderita kondisi ini juga biasanya mengalami masalah dengan ingatan jangka pendeknya, sehingga mereka kesulitan menangkap informasi baru. Pengalaman dan informasi baru akan lebih mudah hilang. Sedangkan, ingatan-ingatan yang usianya lebih lama akan tetap membekas.

Misalnya, beberapa orang mungkin bisa mengingat pengalaman masa kecil dan mengetahui nama presiden-presiden sebelumnya, tetapi mereka tidak dapat mengingat siapa nama presiden yang baru, sekarang bulan apa, atau makan apa saat sarapan tadi pagi.

Meskipun demikian, kondisi ini tidak memengaruhi kepandaian, pengetahuan umum, kesadaran, penilaian, sifat, dan identitas penderitanya. Orang-orang yang mengalami kondisi ini biasanya masih dapat memahami kalimat tertulis maupun lisan.

Selain itu, penderita masih dapat mengingat cara berjalan yang benar, cara berbicara, bahasa yang dikuasai, serta mempelajari keterampilan baru seperti naik sepeda atau bermain piano. Penderita biasanya dapat mengerti bahwa ia mengalami kelainan pada ingatannya.

Penting untuk diketahui bahwa amnesia tidak sama dengan demensia. Amnesia memengaruhi ingatan, namun tidak akan mengganggu bagian kognitif penderitanya. Hal ini berarti Anda masih dapat mengenal siapa diri Anda dan mengingat konsep waktu.

Lain halnya dengan demensia. Penderita demensia juga mengalami masalah pada fungsi kognitifnya. Kondisi ini dapat mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari. Gejala lainnya meliputi memori yang salah, kebingungan, atau disorientasi.

2. Faktor risiko Amnesia

Amnesia adalahkondisi yang dapat menimpa siapa saja dari berbagai golongan usia maupun ras. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi ini.

Memiliki satu atau semua faktor risiko bukan berarti Anda dapat dipastikan mengalami kondisi ini. Ada kemungkinan pula Anda dapat mengalaminya, meskipun Anda tidak memiliki faktor risiko satu pun.

Berikut adalah faktor-faktor risiko yang memicu terjadinya kondisi ini:

  • Operasi otak
  • Cedera kepala atau trauma
  • Stroke
  • Penyalahgunaan alkohol
  • Kejadian traumatis atau stres
  • Kejang-kejang

Jika Anda merasa berada dalam risiko terkena amnesia, hubungi dokter untuk mengatasi risiko.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!