Kebanyakan hewan yang habitatnya di gurun yang panas termasuk hewan krepuskular.  Artinya, sifat atau kebiasaannya aktif terutama pada saat remang-remang (peralihan dari siang ke sore). Meskipun begitu, mereka tetap dikenal sebagai hewan yang beradaptasi dengan baik pada suhu yang panas. Ada beragam hewan yang bisa hidup di gurun dengan baik, contohnya ular derik, kelinci gurun (jackrabbit), tikus kangguru, dan sebagainya.

Ingin tahu bagaimana hewan-hewan ini bertahan hidup? Yuk, cari tahu bersama!

1. Ular Derik

Gambar Istimewa

Ular derik yang hidup di habitat yang kering juga memiliki kemampuan untuk menyimpan cadangan air.

Dilansir dari National Geographic, ular derik dapat menahan lapar dengan satu kali makan dalam setahun. Namun tanpa air, ular derik akan kehilangan tenaga dan dapat mendesis lemah, lalu akhirnya mati.

Cara cerdik dan unik untuk menyimpan cadangan air adalah dengan mengubah bentuk tubuhnya seperti mangkuk. Ketika hujan, ular derik akan melingkar dan meratakan tubuhnya agar air hujan dapat tertampung dengan baik.

Permukaan kulit ular derik ini dapat menahan dan menempelkan air hujan sehingga tak jatuh ke tanah. Setelah itu, ular derik bisa meminum air dari tetesan air hujan yang menempel di sekujur tubuhnya.

2. Tikus Kangguru

Gambar Istimewa

Tikus kangguru yang dapat ditemukan di wilayah barat daya Amerika Serikat memiliki cara yang berbeda. Cara hewan pengerat ini bertahan hidup di gurun dengan memakan biji rumput kering.

Biji rumput kering tersebut mereka simpan di dalam liang bawah tanah yang lembap dan menyimpan air. Benih yang disimpan di dalam tanah dapat menyerap air lebih banyak daripada dibiarkan berada di atas permukaan tanah.

Dengan cara ini, tikus kangguru mendapatkan dua kebutuhan pangan sekaligus, yaitu makanan dan air. Selain itu, tikus kangguru juga bersembunyi di liang bawah tanah untuk menjaga tubuhnya tetap dingin.

Ini bertujuan untuk mencegah panas tengah hari mengenai tubuh mereka dan mengatur kelembapan tubuh.

3. Mengapa Mereka Tetap Tinggal di Gurun?

Pertanyaan akan muncul ketika kita mengetahui cara hewan-hewan di atas beradaptasi dengan suhu panas di gurun. Jika mereka tetap bersembunyi, mengapa hewan-hewan ini tetap memilih tinggal di gurun?

Karla Moeller seorang ahli fisiologi ekologi dari Arizona State University menjelaskan bahwa beberapa hewan justru membutuhkan suhu panas untuk berkembang.

Besar kemungkinannya, jika hewan-hewan ini berpindah habitat, mereka tidak mudah beradaptasi seperti saat mereka berada di gurun.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!