Channel EBunyi ketukan pintu yang kuat hingga mengejutkan penghuni rumah di beberapa kampung sekitar Sabak Bernam, Selangor, Malaysia, sejak beberapa hari lalu masih menjadi teka-teki. Wanita bernama Nur Rabitahani Basroh itu menetap di Kampung Kemboja, Sepintas, sejak enam tahun lalu. Dia sering diganggu dengan bunyi pintu rumah diketuk tanpa salam sejak tiga bulan lalu. ” Sebenarnya misteri ini bukan hal yang baru bagi saya. Pintu rumah saya sering diketuk tiga kali tanpa salam sejak tiga bulan lalu.

” Waktu itu pukul 10 malam. Saya tinggal sendirian dengan anak-anak. Bukan saja pintu rumah diketuk, pagar rumah juga dipukul hingga seperti mau roboh,” kata Rabitahani mengawali ceritanya.

gambar istimewa

1. Ketukan di Pintu dan Tangisan Mendayu Tiap Malam

Sekarang, Rabitahani lebih terkejut lagi karena misteri itu ternyata juga mengganggu hampir seluruh warga di Sabak Bernam. Menurut Rabitahani, gangguan itu mulai datang pukul 10 malam sampai 4 pagi. Kata Rabitahani, gangguan itu mulai menguat selepas Maghrib, dan berangsur-angsur melemah ketika menjelang Subuh. Menurut ibu lima anak ini, beberapa menit setelah bunyi ketukan, dia juga mendengar suara orang menangis merintih, seolah-olah meminta pertolongan.

” Selang beberapa menit pintu rumah diketuk, saya mendengar bunyi suara menangis mendayu-dayu, seolah-olah meminta tolong di dekat jendela ruang tamu. ” Waktu itu saya menggigil ketakutan, tak berani berbuat apa-apa. Kaca jendela saya kebetulan tidak ada gorden, tapi saya tidak melihat apa-apa,” katanya.

2. Ada yang Sedang Belajar Ilmu Pocong?

Tidak lama kemudian, Rabitahani memberanikan diri untuk membuka pintu rumah. Saat itu dia tidak melihat sesuatu yang aneh di luar rumahnya. Dia juga tidak melihat ada bekas telapak kaki. Meski begitu Rabitahani tetap merasa seram dan merinding. Keesokan paginya, Rabitahani bercerita tentang kejadian menyeramkan yang dialaminya malam tadi kepada tetangganya. Tapi betapa kagetnya Rabitahani ketika tetangganya melarang dia keluar meski ada yang mengetuk pintu dan mendengar suara orang menangis malam-malam.

” Dia berpesan agar saya jangan keluar rumah malam-malam. Sebab ada orang di Sepintas sedang menjajal ilmu pocong,” katanya.

3. Sementara Pindah ke Rumah Ibu

Sejak insiden yang viral itu, wanita berusia 30 tahun itu bersama anak-anaknya kini bermalam di rumah ibunya di Batu 2, Sepintas. ” Sekarang saya masih takut dan memutuskan untuk tidur di rumah Ibu yang tidak berapa jauh dari rumah saya sejak Jumat. ” Walaupun saya ini tipe wanita yang keras, tapi penakut juga sebab saya sendiri pernah diganggu sebelum ini,” katanya.

4. Anak Sering Melihat Pocong dan Kuntilanak

Rabitahani yang berjualan bunga secara kecil-kecilan juga percaya gangguan misteri itu bukan perbuatan manusia, tapi jin. ” Anak saya berumur tiga tahun selalu sebut pocong. Dia juga selalu bilang Mama di luar ada orang datang. Padahal waktu itu sudah malam, bagaimana bulu roma saya tidak meremang?

” Saya juga merasa ini kerjaannya pontianak (kuntilanak). Saya kerap dengar bunyi seperti orang berjalan di atas bumbung (atap) setiap malam. Banyak yang bilang kalau gangguan seperti ini kerjaannya pontianak,” katanya.

5. Rumah Jadi Tempat Jalannya Jin

Rabitahani berharap agar misteri tersebut dapat hilang dengan segera supaya penduduk kampung dapat menjalani kehidupan dengan tenteram. ” Saya harap masalah ini dapat diselesaikan secepat mungkin. Sekarang anak-anak saya semua jadi takut walaupun di dalam rumah sendiri. ” Saya juga berencana untuk pindah ke rumah baru bulan depan karena tidak tahan diganggu. Orang yang mengobati saya dulu pernah bilang kalau rumah saya itu tempat jalannya jin,” pungkas Rabitahani.

Nah, jadi itulah cerita horor dari teror ketuk pintu dan tangisan tiap malam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!