Home Kesehatan Scan Perfusi Jantung, Ketahui Persiapan Hingga Hasil Pemeriksaan

Scan Perfusi Jantung, Ketahui Persiapan Hingga Hasil Pemeriksaan

Scan Perfusi Jantung, Ketahui Persiapan Hingga Hasil Pemeriksaan

Channel E – Scan perfusi jantung merupakan tes pemeriksaan untuk mengukur jumlah darah dalam otot jantung ketika beristirahat dan selama berolahraga. Pemindaian ini untuk mencari tahu penyebab nyeri dada. Biasanya, dokter menyarankan prosedur ini setelah terjadi serangan jantung, guna untuk melihat bagian dari jantung yang tidak mendapatkan cukup darah. Selain itu, prosedur ini juga dapat bermanfaat mencari tahu tingkat kerusakan otot jantung akibat serangan jantung.

Tes ini juga dikenal dengan nama lain, diantaranya scan perfusi miokard, pencitraan perfusi miokard, scan thalium, dan jantung sestamibi, dan tes stres nuklir.

gambar istimewa

Kapan seseorang harus menjalani scan perfusi jantung?

Scan perfusi jantung dapat digunakan untuk mencari tahu penyebab nyeri dada, atau nyeri dada yang terjadi saat berolahraga. Selain itu, pemeriksaan ini juga dilakukan untuk:

  • menunjukkan pola aliran darah ke dinding jantung,
  • melihat apakah arteri jantung tersumbat dan seberapa parah kondisinya,
  • menentukan kondisi cedera pada jantung akibat serangan jantung (infraksi myocardial).

Apa yang harus diketahui sebelum menjalani scan perfusi jantung?

Guna menghindari hal-hal yang berisiko sekaligus memperoleh hasil pemindaian yang akurat, Anda perlu melakukan beberapa persiapan.

  • Hindari kafein dalam waktu 24 jam sebelum prosedur.
  • Hentikan sementara penggunaan obat yang mengandung teofilin, nitrat, atau obat yang bisa memperlambat detak jantung normal.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, curiga mengalami kehamilan, sedang menyusui, atau memiliki alergi pada kandungan suatu obat.
  • Anda mungkin perlu mengganti pakaian khusus dan berpuasa beberapa jam sebelum prosedur.

Siapa saja yang tidak bisa menjalani scan perfusi jantung?

Tidak semua orang bisa atau perlu menjalani tes pemeriksaan ini, terutama jika mengalami beberapa kondisi berikut ini.

  • serangan jantung parah terjadi belakangan ini,
  • peradangan jantung, seperti miokarditis atau sarcoidosis,
  • cedera pada otot jantung
  • otot jantung melemah,
  • otot jantung menegang (myocardial fibrosis),
  • penyempitan parah pada katup jantung,
  • kondisi yang membuat Anda sulit beraktivitas, seperti penyakit paru, arthritis, atau masalah pada otot saraf,
  • obat-obatan, seperti dipyridamole (Persantine) dan pentoxifylline (Trental),
  • ketidakseimbangan elektrolit (khususnya kalsium, kalium, natrium, dan magnesium).

Prosedur scan perfusi jantung 

Bagaimana proses scan perfusi jantung?

Scan perfusi jantung biasanya bertempat di rumah sakit pada bagian radiologi atau tempat praktik dokter maupun klinik rawat jalan. Lebih jelasnya, berikut proses tes pemeriksaannya.

Resting scan

Untuk resting scan Anda tidak perlu beraktivitas, Anda akan menggunakan pakaian khusus yang memudahkan pemeriksaan. Kemudian, tim medis akan melekatkan elektroda pada dada untuk memantau detak jantung Anda. Kemudian, Anda akan diinfus pada bagian lengan atau tangan. Sejumlah kecil tracer radioaktif akan dimasukkan lewat pembuluh vena.

Anda akan berbaring telentang pada bagian atas meja dengan kamera besar posisi pada atas dada. Kamera tersebut merekam sinyal tracer ketika bergerak melalui darah Anda. Perlu Anda ketahui jika kamera tidak menghasilkan radiasi apapun, sehingga Anda tidak terpapar radiasi tambahan selama scan berlangsung.

Tim medis akan meminta untuk tetap berbaring setiap scan perfusi jantung berlangsung, yang membutuhkan waktu antara 5 sampai 10 menit. Kamera akan bergerak untuk mengambil banyak gambar dari sisi yang berbeda. Umumnya perlu beberapa kali scan. Keseluruhan tes ini membutuhkan waktu 30 hingga 40 menit, setelahnya Anda bisa kembali beraktivitas normal.

Stress scan menggunakan obat

Stress scan dilakukan dalam dua bagian. Pada banyak rumah sakit, pengambilan gambar pertama saat sedang berisitirahat. Kemudian pengambilan gambar kedua setelah pemberian obat seperti adenosine, yang memberi respons pada jantung seolah-olah seperti habis berolahraga.

Terkadang prosedur awal berupa stress scan perfusi jantung pertama, kemudian resting scan pada keesokan hari. Tes stres dengan obat biasanya akan dokter rekomendasiksn ketika seseorang tidak dapat berolahraga karena alasan tertentu.

Untuk tes ini, Anda akan duduk atau berbaring pada bagian atas meja pemeriksaan dan Anda akan berlanjut dengan pemeriksaan elektrokardiogram (EKG atau ECG), yang membutuhkan sekitar 5 hingga 10 menit.

Kemudian, berlanjut dengan pemberian obat melalui infus. Anda akan merasa sakit kepala dan pusing serta mual karena obat tersebut, tetapi efek samping ini tidak berlangsung lama.

EKG dan pengukuran tekanan darah merupakan sebagai tindakan tambahan. Setelah obat bereaksi (sekitar 4 menit), maka berlanjut dengan pemberian sejumlah kecil zat radioaktif melalui infus.

Anda akan menunggu sekitar 30 sampai 60 menit, berlanjut makan dan minum sesuatu. Kemudian Anda akan berbaring pada bagian atas meja untuk melakukan beberapa. Kamera merekam sinyal tracer saat bergerak melalui darah Anda.

Terkadang pemgabilan banyak gambar berlanjut setelah Anda beristirahat selama 2 hingga 4 jam. Kebanyakan orang akan kembali pada pola makan serta aktivitas normal mereka setelah scan terakhir selesai.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here