Channel E – Blue glaucus yang juga disebut naga biru, merupakan spesies siput laut berwarna cerah atau nudibranch. Hewan ini dapat ditemukan di seluruh samudra Atlantik, Pasifik, dan Hindia, di perairan beriklim sedang dan tropis. Hewan dengan nama Latin Glaucus atlanticus  ini hanya memiliki ukuran sekitar tiga sentimeter saja.

Karena memiliki warna dan bentuk yang mencolok, hewan ini dengan cepat menarik perhatian banyak orang. Sayangnya, blue glaucus yang mirip karakter Pokemon ini memiliki masa hidup yang cukup pendek, sekitar 1-12 bulan saja. Apa fakta menarik lain dari blue glaucus? Simak daftar berikut.

1. Hidup di permukaan laut 

gambar istimewa

Blue glaucus hidup dengan melayang-layang di atas permukaan laut. Uniknya, hewan ini melayang dengan bagian perut di atas, sementara tubuh atas dan kepalanya di bawah permukaan laut. Mereka menelan udara dan menahannya di perut mereka, agar dapat mengapung di permukaan air. Mereka akan ikut terbawa arus dan ombak laut, dan terkadang terdampar di pinggir pantai.

Kulitnya yang berwarna biru menolong mereka berkamuflase dengan warna laut guna menghindari predator. Bagian perut mereka yang menghadap permukaan laut berwarna biru, sementara bagian tubuh atas dan kepala mereka yang berwarna keabu-abuan berada di bawah permukaan laut. Bagian tubuh yang berwarna keabu-abuan terlihat seperti pancaran sinar matahari dari bawah permukaan laut, sehingga sulit bagi predator mereka – penyu tempayan misalnya – untuk menemukan mereka.

2. Memakan hewan beracun lainnya 

gambar istimewa

Walau berukuran mungil, blue glaucus adalah seekor karnivora. Yang menjadi makanan mereka adalah hewan-hewan air yang terkenal memiliki sengat ataupun racun dan berukuran lebih besar dari mereka. Tidak tertutup kemungkinan mereka akan memakan sesama blue glaucus jika ada kesempatan.

Salah satu jenis hewan yang menjadi menu mereka adalah Portuguese man o’ war atau yang juga dikenal sebagai ubur-ubur botol biru. Ubur-ubur botol biru adalah hewan laut yang terkenal dengan sengatannya yang menyakitkan. Hewan lain yang ada dalam daftar menu naga biru ini adalah siput laut ungu, jelly kancing biru, dan velella.

3. Mencuri racun dari mangsa 

gambar istimewa

Walau memangsa hewan-hewan penyengat dan beracun, blue glaucus sendiri bukanlah hewan yang memiliki racun. Tubuh mereka tidak menghasilkan racun sendiri, tetapi “mencuri” sengat atau racun dari hewan lain. Untuk melumpuhkan mangsanya, hewan ini menggunakan sengat hasil “curian” tersebut, dengan dosis ataupun intensitas yang jauh lebih kuat dari milik mangsanya.

Mangsa tentu akan berusaha menyerang blue glaucus dengan sengatan atau racun mereka, tetapi naga biru ini kebal terhadap sengat dan racun. Kekebalan terhadap racun diperoleh blue glaucus dari hard disc yang ada di bawah kulitnya, yang dikelilingi oleh lapisan lendir.

Hewan ini akan menyerap kapsul penyengat atau nematokis dari mangsanya dan menyimpannya untuk digunakan di lain waktu. Selain untuk melumpuhkan mangsa, mereka menyimpan racun tersebut sebagai cadangan untuk digunakan jika mereka diserang oleh predator.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!