Channel ESumatera Barat tidak hanya dikenal dengan kulinernya yang lezat, tapi juga ragam tempat wisatanya. Mulai dari danau, pegunungan, laut, dan berbagai tempat bersejarah dan penuh budaya yang memesona mata. Selain indah dan menarik, beberapa tempat wisata ini memiliki kisah mistis.  

1. Lubang Tambang Soero

gambar istimewa

Lubang Mbah Soero di Sawahlunto merupakan bekas tambang batubara yang beroperasi pada masa penjajahan Belanda sekitar tahun 1898. Para pekerja di tambang ini adalah pribumi yang membangkang dan para tahanan politik. Mereka dipaksa bekerja dengan leher, kaki, dan tangan dalam keadaan terantai.

Melansir laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, mulut lubang berupa bangunan bata pada bagian atas dan pondasi dari batu kali dengan coran beton setinggi dua meter, lebar mulut terowongan dua meter, ketebalan dinding 40 sentimeter.

2. Bukit Tambun Tulang

gambar istimewa

Pada zaman dulu, orang-orang dari pesisir kesulitan menuju pusat negeri Minangkabau karena harus mendaki bukit. Sayangnya, mereka kerap dirampok dan dibunuh di bukit tersebut. Akibatnya, bukit ini penuh dengan tulang belulang manusia, hingga akhirnya dinamakan Tambun Tulang. Akan tetapi, ini hanya kisah rakyat sebab belum ada penelitian resmi terkait tulang-tulang manusia di bukit ini.

Bukit Tambun Tulang ini bertempat di sekitar jalan yang menghubungkan Kayu Tanam dengan Padang Panjang melintasi Bukit Barisan.

3. Gunung Singgalang

gambar istimewa

Menurut warga sekitar, Gunung Singgalang dihuni oleh makhluk halus yang suka menculik manusia untuk dibawa ke alam gaib. Makhluk ini disebut si bunian. Adapun pendaki yang hilang di gunung ini kerap dihubungkan dengan makhluk gaib ini. Singgalang merupakan sebuah gunung yang terdapat di Provinsi Sumatera Barat dengan ketinggian 2.877 meter.

4. Jam Gadang

gambar istimewa

Jam Gadang adalah hadiah yang diberikan kepada sekretaris kota dari Ratu Belanda. Ini dibangun pada 1926 oleh arsitek Yazin dan Sutan Gigi Ameh.

Masyarakat Sumatera Barat melihat ada yang aneh dari penulisan angka romawi pada angka di jam tersebut. Penulisan angka Romawi IV ditunjukkan dengan IIII. Konon, angka ini menunjukkan jumlah korban yang jadi tumbal saat pembangunannya. Tak diketahui kebenaran kisah ini, namun banyak masyarakat yang memercayainya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!