Teman-teman pasti bisa dengan mudah menemukan gula di dapur rumah. Pemanis serbaguna ini memiliki sejarah panjang, karena sudah sangat lama ditemukan dan dimanfaatkan. Bahkan kini gula memiliki banyak jenis berbeda-beda dengan manfaat yang berbeda. Sebelum gula ini muncul, manusia memanfaatkan madu dari lebah dan getah manis dari pohon. Madu dari lebah ini banyak dimanfaatkan orang yang tinggal di wilayah tropis. Sedangkan getah pohon manis dimanfaatkan oleh orang yang tinggal di iklim bersalju. Penggunaan dua bahan itu sebagai pemanis terjadi sekitar 10.000 SM. Lalu, kapankah gula mulai muncul?

1. Sejarah Kelahiran Gula

gambar istimewa

Gula dari tebu pertama kali dibudidayakan di New Guinea atau saat ini Papua Nugini yaitu pada tahun 8.000 SM. Saat itu penduduk Papua Nugini banyak mengunyah tebu untuk mendapatkan sari-sari manisnya. 2.000 tahun kemudian, tebu ini mulai dikirim ke Filipina dan India, hingga akhirnya tersebar ke seluruh Asia Tenggara dan Tiongkok. Walau rasa manis tebu pertama ditemukan di Papua Nugini, namun gula mulai diolah di India. Di negara itu, gula tebu pertama kali mulai dimurnikan. Sejak tahun 400-350 SM, gula mulai digunakan dalam beragam resep masakah India. Lalu pada tahun 327 SM, orang Yunani dan Romawi mulai berkunjung ke India untuk mempelajari cara mengolah tebu menjadi gula. Pengetahuan tentang gula kemudian dibawa ke Mediterania dan diperdagangkan untuk keperluan medis. Saat itu, gula menjadi obat untuk masalah pencernaan dan sakit perut.

2. Gula Dikristalkan

gambar istimewa

Gula pun hanya bisa dinikmati oleh keluarga kerajaan dan orang yang paling kaya. Saat itu Arab dikenal sebagai wilayah yang paling pandai membuat gula, sehingga terkenal sebagai pembuat gula paling murni dan putih. Berlanjut pada tahun 900 -1099 M, orang Eropa yang berperang di Yerusalem, mempelajari detail produksi gula di tempat itu. Setelah perang usai, orang-orang Eropa tersebut membawa gula ke tempat asalnya hingga akhirnya tersebar ke berbagai wilayah. Pembudidayaan gula secara besar-besaran pun mulai dilakukan pada tahun 1390 M. Bahkan pada tahun 1480 M perkebunan dan pabrik tebu mulai dibangun, untuk memproduksi gula lebih banyak lagi. Kini gula justru memliki banyak ragam yang berbeda.

Jenis-jenis Gula

1. Gula Pasir

Jenis gula ini yang pertama kali ditemukan dan paling banyak diproduksi. Gula ini terbuat dari air tebu yang mengalami proses pengkristalan.

2. Gula Aren

Gula aren dibuat dari nira pohon enau yang direbus hingga berubah warna. Bentuk gula aren ini cukup bervariasi, dari silinder atau bulat pipih. Memiliki warna cokelat, gula ini memiliki kalori yang lebih tinggi dari gula pasir.

3. Gula Cokelat

Gula cokelat ini sering dianggap sama dengan gula aren, namun sebenarnya berbeda. Jenis gula ini terbuat dari gula pasir yang ditambahi molases sehingga berubah warna menjadi cokelat. Manfaat gula cokelat ini hampir sama dengan gula pasir putih biasa.

4. Gula Palem

Gula palem ini terbuat dari nira pohon palem yang dikristalkan menjadi seperti gula pasir. Namun pada gula palem, tekstur yang dimiliki lebih kasar.

5. Gula Batu

Gula batu sebenarnya tidak jauh berbeda dengan gula putih atau cokelat. Jenis gula ini dibuat dengan cara melarutkan dua jenis gula tersebut untuk kemudian dikristalkan kembali dalam bentuk bongkahan batu. Karena proses pembuatan ini, rasa gula batu berbeda dengan gula pasir putih atau cokelat.

6. Gula Merah

Indonesia memiliki jenis gula tersendiri yang hampir mirip dengan gula aren.

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!