26.2 C
Jakarta
Wednesday, April 17, 2024

“TRADISI MEMPERINGATI NUZULUL QURAN”

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh halo sahabat Kanal Dunia Islam kembali bersama Kanal Dunia Islam kali ini kita akan membahas Tradisi mengenai Nuzulul Quran di setiap daerah.

Malam nuzulul quran menjadi momentum berharga bagi umat Islam yang terjadi di bulan Ramadan. Di banyak daerah di Indonesia, nuzulul quran diperingati dengan berbagai cara. Terdapat sejumlah tradisi memperingati nuzulul quran.
Nuzulul quran adalah malam diturunkannya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Peristiwa nuzulul quran diperingati setiap tanggal 17 Ramadan.

Selain beribadah, umat Islam memperingati nuzulul quran dengan sejumlah perayaan atau pun kegiatan. Setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda dalam memperingati malam nuzulul quran.

Berikut tradisi memperingati Nuzulul Quran:

1. Tradisi kuwah belonging

Tradisi kuwah beulangong diperingati di Aceh. Tradisi kuwah belangong merupakan kenduri yang juga dikenal dengan nama Tammat Daruh atau khatam Al-Qur’an untuk memperingati nuzulul quran.

Pada kenduri ini disajikan aneka masakan dan berbagai jenis kue. Salah satu menu utama kenduri nuzulul quran di Aceh ini adalah kuwah beulangong.

Kuwah beulangong adalah makanan yang terdiri dari daging sapi atau kambing yang dicampur dengan nangka muda serta bumbu yang khas. Menu ini dimasak di masjid dalam kuali besar atau belanga secara bergotong-royong dan di makan bersama-sama.

Menu ini juga dilengkapi dengan sayuran pelengkap seperti batang pisang, pisang kepok muda, dan labu.

2. Tradisi seribu tumpeng

Tradisi seribu tumpeng adalah tradisi nuzulul quran yang digelar Keraton Kasunan Surakarta. Tumpeng diarak dari keraton menuju Joglo Sriwedari Solo saat peringatan nuzulul quran yang digelar pada malam 21 Ramadan. Tradisi ini juga disebut dengan tradisi Maleman Sriwedari.

Arak-arakan ini menyimbolkan para sahabat Nabi Muhammad SAW saat menyambut kedatangan Nabi usai menerima wahyu atau Al-Qur’an dari Allah SWT.

Setelah mengarak tumpeng, warga boleh memakan nasi tumpeng tersebut.

3. Tradisi maleman

Tradisi maleman merupakan tradisi nuzulul quran yang diperingati di Lombok. Tradisi ini dimulai dengan menyalakan Dilah Jojor, suluh penerang yang dibuat secara tradisional dari buah jamplung.
Obor dilah jojor ini dinyalakan setelah salat magrib, Setelah itu, masyarakat bakal bersalawat bersama.

4. Doa bersama

Selain tradisi khusus, malam nuzulul quran juga diperingati dengan rangkaian acara yang digelar di masjid-masjid. Mulai dari khatam Al-Qur’an hingga doa bersama.
Umat Islam dianjurkan untuk memperingati nuzulul quran sebagai salah satu bentuk syiar. Selain itu malam nuzulul quran juga dapat diperingati dengan melakukan sejumlah amalan sunah seperti tadarus Al-Qur’an dan mengamalkan kandungan Al-Qur’an. Itulah tradisi memperingati nuzulul quran di berbagai daerah di Indonesia.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
26,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles