Kamar tidur merupakan area pribadi yang menjadi tempat beristirahat setelah seharian lelah beraktivitas. Bukan hanya sebagai tempat untuk tidur, kamar juga kerap menjadi area belajar, bekerja atau sekadar leyeh-leyeh saja menghabiskan waktu. Kamar yang rapi dan bersih tentu jauh lebih bikin betah daripada kamar yang sumpek dan berantakan kan? Malas membersihkan kamar bukan saja cenderung membuat kamu tak nyaman, tapi juga bisa jadi sarang kuman penyakit dan tungau.
Kamar yang sumpek, lembap dan jarang dibersihkan memang berisiko jadi rumah bagi tungau. Nggak cuma jadi ‘penghuni’ tambahan di kamarmu, tungau juga berisiko menimbulkan banyak reaksi alergi yang berbahaya bagi kesehatan. Apa saja sih tandanya kalau ada tungau di kamarmu dan bagaimana mengatasinya?
1. Berdasarkan banyaknya spesies tungau yang ada, gejala akibat gigitan tungau pun bisa beragam lo
gambar istimewa
Demodex merupakan jenis tungau yang paling umum dijumpai melekat dan mengiritasi kulit di beberapa bagian tubuh. Beberapa jenis tungau lainnya, seperti tungau burung, tungau tikus, tungau babi, dan tungau jerami juga diketahui dapat melekat pada kulit. Gigitan mereka dapat menimbulkan gatal serta iritasi, atau sekadar menyebabkan kulit kering. Duh, nyebelin banget kan?
2. Tungau merupakan serangga parasit yang bisa hidup pada seorang individu, yang kemudian menyerang tubuh dan mengisap darah
gambar istimewa
Dengan ukuran panjang tubuh kira-kira 2,3-3,6 mm (kecil banget!), tungau dapat hidup pada pakaian dan perabot rumah tangga, terutama seprai tempat tidur milik individu yang terjangkit tungau. Ia baru akan berpindah ke tubuh manusia sebagai inang barunya saat sudah dewasa dan mulai memasuki fase kebutuhan untuk makan. Karena sifat alami ini, tungau jarang terdeteksi pada permukaan kulit, sehingga penderita bingung mengenai penyebab iritasi kulit yang dialaminya. Hayo, yang biasa garuk-garuk parah saat malam hari patut curiga nih karena mereka memang paling aktif saat malam hari.
3. Ternyata di permukaan sofa atau bantal yang ada di rumah kamu bisa ada setidaknya sekitar 2 juta tungau yang hidup
gambar istimewa
tungau juga hidup dari mengonsumsi serpihan kulit manusia. Secara ilmiah, tubuh manusia selalu berkeringat hampir setiap saat. Ketika berkeringat, sel-sel kulit mati manusia akan terkelupas dan tertinggal di tempat-tempat manusia berada, seperti misalnya di tempat tidur, sofa, bantal, dan karpet. Nah, kalau jarang dibersihkan, sel-sel kulit mati yang menempel di tempat-tempat tersebut akan dimakan oleh tungau dan menyebabkan perkembangan tungau menjadi sangat pesat.
4. Bahaya tungau juga bisa kita jumpai dari kotoran yang dihasilkan oleh tungau tersebut
gambar istimewa
Saat debu yang telah bercampur dengan kotoran tungau itu beterbangan, debu tersebut akan menginfeksi manusia dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, tepatnya reaksi alergi, misalnya asma, pilek dan bersin atau gatal-gatal. Terlebih yang memang sudah ada bakat alergi, ini bakal memperparah kondisi kamu.
5. Untuk menghindari kamarmu jadi sarang tungau, bisa dimulai dengan meminimalkan bahan yang disukai oleh tungau
gambar istimewa
Tungau sangat menyukai tempat-tempat seperti kasur, bantal dan sofa yang terbuat dari kapuk. Jika memungkinkan, ganti kasur, bantal dan sofa kamu menggunakan bahan dari busa atau dakron. Seandainya terpaksa, penggunaan benda-benda menggunakan kapuk masih bisa dilakukan, namun sebaiknya gunakan pembungkus plastik sebelum melapisinya menggunakan seprai. Hindari pula penggunaan karpet di kamar tidur karena bisa jadi debu bercampur tungau akan menginfeksi kamu ketika tidur.