Salah satu perangkat keras yang wajib ada dalam PC gaming adalah kartu grafik atau VGA, mulai dari kelas ringan, menengah, hingga paling tinggi. Nah, selain prosesor, VGA menjadi salah satu perangkat yang berharga paling mahal dalam sebuah rakitan PC gaming. Itu sebabnya, ada banyak orang yang menjadikan VGA sebagai pilihan pertama dalam menentukan bujet untuk membangun PC berkualitas.

Sayangnya, ada banyak sekali mitos yang berkembang di luar sana. Bahkan, tak jarang, mitos-mitos tersebut bisa menghalangi kita dalam memilih sebuah perangkat VGA sesuai dengan dana yang dimiliki. So, jika ingin membeli atau memilih VGA, sebaiknya jangan terlalu percaya dengan lima mitos ini. Yuk, disimak!

1. Kipas yang berisik menandakan performa tinggi VGA

gambar istimewa

Jelas ini termasuk mitos. Sebenarnya, suara berisik atau hening dalam sebuah sistem pendingin VGA tidak memengaruhi performa dari VGA itu sendiri. Setidaknya, di pasaran ada dua jenis sistem pendingin VGA yang umum dijual. Pertama, ada perangkat VGA dengan pendingin open air atau terbuka. Kedua, ada VGA dengan menggunakan pendingin blower.

Pendingin blower jelas lebih berisik karena mekanisme kerjanya yang mengisap udara dan mengeluarkannya dari belakang. Itu sebabnya, VGA model ini lebih cocok digunakan untuk PC yang kecil dan ringkas. Berbeda dengan metode open air, VGA akan mengisap udara dari atas dan membuangnya ke berbagai sisi. Hal ini tentu akan mewajibkan kita untuk meletakkan VGA open air dalam wadah yang cukup longgar.

2. Manufaktur tertentu yang dikhususkan untuk gaming

gambar istimewa

Penulis pernah menggunakan kartu VGA dari dua manufaktur berbeda, yakni NVIDIA dan AMD. Well, sebetulnya, dengan kelas yang sama, keduanya mampu tampil seimbang. Andaipun ada perbedaan, mungkin itu lebih ke arah kelebihan dan kekurangan masing-masing yang tentunya akan bersifat relatif bagi tiap-tiap orang.

Apakah VGA bermanufaktur AMD selalu lebih unggul dibandingkan dengan NVIDIA? Jawabnya tidak! Bahkan, untuk beberapa kelas tertentu, NVIDIA bisa dikatakan memiliki keunggulannya sendiri. Seberat apa pun jenis game yang akan dimainkan, VGA keluaran NVIDIA dan AMD terbaru tentu sama-sama memiliki kualitas yang mampu menjalankannya dengan baik.

3. Pilih angka memory bus yang paling tinggi

gambar istimewa

Secara umum, memory bus pada VGA bisa diartikan sebagai satuan lebar data yang mampu dibawa dalam sekali proses. Biasanya, VGA memiliki memory bus sebesar 64, 128, 192, 256, dan 384 dengan menggunakan satuan bit. Jika tanpa memperhatikan spesifikasi lainnya, jumlah memory bus yang tinggi memang mencerminkan dari performa sebuah VGA. Namun, patut diingat, memory bus justru akan tersingkirkan manakala kita melihat spesifikasi lain, misalnya tahun pembuatan, jenis GDDR, jumlah VRAM, dukungan terhadap direct-X terbaru, dan lain sebagainya. CG Director dalam lamannya menjelaskan bahwa tingkatan dan jenis GDDR justru lebih memengaruhi performa keseluruhan dari sebuah VGA.

4. Pilih kapasitas memori yang paling besar

gambar istimewa

Kenapa VGA dengan memori 4 GB GDDR3 harganya jauh lebih murah ketimbang VGA 2 GB GDDR5? Jawabannya sederhana, itu akibat faktor usia dan tingkatan GDDR dalam sebuah VGA. GDDR atau Graphic DDR adalah teknologi memori utama yang digunakan untuk mengakses dan mengolah semua data yang berhubungan dengan visual, termasuk di dalamnya game digital.

Secara umum, makin tinggi tingkat GDDR-nya, makin bagus pula performa sebuah VGA. Namun, tentunya itu masih harus dilihat dengan spesifikasi lainnya. Di pasaran, GDDR6 masih menjadi jenis memori yang paling tinggi. Bahkan, GDDR5 masih menjadi produk paling laku karena masih sangat sanggup menjalankan banyak game AAA yang tergolong berat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!