Home Uncategorized Prosesor Lawas untuk Gaming, Mampu Menopang VGA Menengah

Prosesor Lawas untuk Gaming, Mampu Menopang VGA Menengah

0
Prosesor Lawas untuk Gaming, Mampu Menopang VGA Menengah
<center>gambar istimewa</center>

Prosesor adalah komponen elektronik yang dipakai untuk berbagai macam hal berkaitan dengan komputasi. Pada komputer, baik itu PC, tablet, atau laptop, merek macam Intel, AMD, dan Apple sudah menjadi nama besar yang mampu menelurkan produk prosesor kelas dunia. Nah, sayangnya, harga prosesor terbaru itu gak murah.

Namun, beruntungnya, kita masih bisa menjajal produk-produk prosesor generasi lawas yang tentunya memiliki kemampuan baik. Harganya juga sudah sangat murah.

So, jika ingin merakit komputer gaming dengan bujet terbatas, mungkin lima jenis prosesor lawas di bawah ini bisa kalian jadikan pilihan. Oh, ya, kombinasi dengan beberapa jenis VGA mungkin akan berdampak bottleneck pada kisaran 2 hingga 10 persen.

Intel Core i5-3570K

gambar istimewa

Pada 2012, Intel merilis sebuah prosesor berjenis Core i5-3570K dengan teknologi Ivy Bridge yang sudah mampu menopang game-game kelas atas di zamannya. Nah, prosesor ini dibuat dengan fabrikasi 22 nanometer yang tentunya menjadi salah satu chip tercepat (hemat daya) di kelasnya untuk zaman itu. Bahkan, penulis masih ingat di saat 2013 hingga 2015 menggunakan prosesor ini sebagai otak utama di PC gaming.

Yup, prosesor bersoket 1155 dan berfrekuensi 3,80 GHz ini bahkan sudah sanggup mengiringi kinerja VGA kelas atas di zamannya. Kalau sekarang, kemampuan prosesor ini jelas kalah dengan komponen chip terbaru. Namun, jika bujetmu terbatas, kamu bisa membeli Core i5-3570K bekas dengan harga 800 ribuan saja. Sementara itu, kamu bisa menyandingkannya dengan VGA GTX 750 Ti atau GTX 1050 sebagai tandem kartu grafik.

Intel Core i7-3770

gambar istimewa

Masih dari kubu biru, di tahun 2012, mereka juga merilis salah satu produk kelas dewa bernama Intel Core i7-3770 yang sudah sanggup melibas berbagai tugas berat di masanya. Yup, chip ini berfrekuensi 3,90 GHz dan jelas menjadi salah satu prosesor tercepat di 2012 hingga 2013. Saat itu, harganya mencapai 5 hingga 7 juta rupiah.

Namun, saat ini tentu harganya sangat berbeda karena memang produk ini sudah dijual dalam kondisi bekas. Di beberapa toko online, prosesor Intel ini dijual dengan harga 900 ribuan rupiah. Jika kamu masih bisa toleransi dengan bottleneck (10 persen), VGA GTX 1050 Ti dan GTX 1650 bisa dipilih untuk diduetkan dengan prosesor ini di PC kalian.

Jika tidak ingin merasakan bottleneck yang cukup mengganggu, mungkin GTX 750 Ti 4 GB GDDR5 bisa dipilih untuk dipasangkan ke PC kalian. Nah, bagaimana, sih, cara cek atau kalkulasi bottleneck sebelum membeli perangkat PC? Hal ini bisa kalian pelajari melalui beberapa laman benchmark perangkat keras, salah satunya www.pc-builds.com.

Intel Pentium G4560

gambar istimewa

Harus diakui, di antara semua prosesor murah yang ada, Intel Pentium G4560 merupakan salah satu yang dipandang pas-pasan. Pasalnya, chip yang dirilis Intel pada 2017 ini memang hanya memiliki dua buah inti dan frekuensinya hanya mencapai 3,5 GHz. Namun, fabrikasinya tergolong baru dan sudah berteknologi 14 nanometer. Ini artinya, daya tidak akan seboros kakak-kakaknya di saat menjalankan program berat.

Sekadar informasi, litografi (dalam ukuran nanometer) pada prosesor akan makin baik jika ukurannya lebih kecil. Itu artinya, prosesor akan mengolah daya dengan cara yang irit dan minimal. Namun, sayangnya, Intel Pentium G4560 hanya pas jika disandingkan dengan VGA entry level sekelas GT 1030. Tidak masalah juga, sih, jika kamu hanya ingin memainkan GTA V, PUBG, atau Valorant dengan resolusi 720p dan setelan grafik yang disesuaikan. Untuk harganya, di pasaran online mencapai 600 ribuan.

AMD A8-7650K

gambar istimewa

Sudah memiliki 4 inti, prosesor AMD A8-7650K juga menjadi andalan PC gaming di masanya. Sudah dirilis oleh AMD pada 2015 lalu, chip dari kubu merah ini tentu sudah berharga sangat murah. Meskipun jarang, beberapa toko online menjualnya pada rentang harga 550 hingga 800 ribuan rupiah, tergantung kondisi.

Secara umum, performanya bisa dikatakan mirip dengan Intel Pentium G4560. Akan tetapi, frekuensi yang dimiliki oleh AMD A8-7650K lebih besar, yakni 3,8 GHz. Jika tidak menginginkan bottleneck yang tinggi, VGA yang bisa disandingkan dengan prosesor ini adalah GT 1030 dari NVIDIA atau kartu grafik yang lebih rendah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here