Lengkeng kateki telah dilepas oleh Kementerian Pertanian pada 2016 berdasarkan SK Pelepasan Menteri Pertanian No. 058/Kpts/SR.1200/D.27/5/2016. Varietas ini berasal dari pohon induk tunggal (PIT) milik Sumiawi yang berada di Dukuh Kateki, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Sebelumnya, kateki dikenal dengan nama new kristal, tetapi setelah dilepas varietas ini diberi nama kateki sesuai dengan asal PIT-nya.

Ciri-ciri dari lengkeng kateki

Ciri-ciri dari lengkeng kateki yang cukup mudah dikenali adalah buahnya yang berbentuk bulat dan kulit buah berwarna cokelat serta memiliki bintik berwarna cokelat tua. Adapun daging buah kateki berwarna putih bening.

Keunggulan lengkeng kateki adalah rasanya yang manis dan ukuran buah yang relatif besar, sekitar 15,9–20,7 gram/buah. Daging buah tergolong tebal dengan biji berukuran kecil. Aroma varietas lengkeng ini lembut dan memiliki kandungan air yang tidak terlalu tinggi sehingga tidak begitu becek ketika dikonsumsi.

Cocok ditanam di dataran rendah

Kateki cocok ditanam di dataran rendah dan produktivitasnya dapat mencapai 50–70 kg/pohon/tahun. Melihat dari potensi hasil dan keunggulannya, lengkeng lokal ini digadang-gadang berpotensial unutk dikembangkan. Saat ini evaluasi dan karakterisasi terhadap lengkeng terus dilakukan dengan dukungan teknologi dalam budidayanya.

Teknologi tersebut di antaranya induksi pembungaan untuk mempercepat pembuahan serta perbanyakan tanaman. Budidaya lengkeng kateki tergolong mudah, tanaman hanya memerlukan perlakukan khusus ketika berada di fase pembungaan dan memasuki masa panen. Berbeda halnya dengan beberapa jenis tanaman lengkeng yang juga membutuhkan induksi dalam proses pembungaannya.

Serangan hama kelelawar

Hama utama yang kerap meresahkan pekebun adalah kelelawar. Hama ini tertarik dengan aroma yang dikeluarkan oleh buah sehingga berusaha mencari sumber aroma dan memakan buah lengkeng. Serangan hama kelelawar dapat dicegah dengan melakukan pengalihan aroma dengan bahan lain atau memasang jaring di sekitar tanaman.

Saat ini Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) telah memiliki koleksi lengkeng kateki di Kebun Percobaan (KP) Banjarsari, Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika di Probolinggo, Jawa Timur. Lengkeng kateki ditanam sejak 2012 pada kebun percobaan tersebut dan kini telah berproduksi.