34.3 C
Jakarta
Wednesday, April 17, 2024

5 Fenomena Langit yang Bisa Diamati di Bulan Juni 2022

Fenomena langit selalu menawarkan tampilan objek menarik yang indah untuk dilihat. Mulai dari pergerakan, planet yang cerah, fenomena bulan, hingga peristiwa hujan meteor.
Untuk mengamati fenomena langit malam, bisa dilakukan tanpa peralatan khusus, meskipun menggunakan teropong atau salah satu teleskop akan menampilkan beberapa objek yang tidak terlihat. Berikut ini lima peristiwa langit yang akan terjadi pada Juni 2022

Bulan Purnama

Bulan akan mencapai fase penuh pada 14 Juni 2022. Bulan Purnama pada Juni juga dijuluki sebagai Bulan Stroberi. Julukan ini telah dipopulerkan dalam beberapa dekade terakhir oleh Farmers’ Almanac di Amerika Serikat. Nama-nama yang digunakan oleh almanak itu mengklaim memiliki asal-usul kuno dari suku-suku asli Amerika.

Disebut sebagai Bulan Strawberry karena itu memberi isyarat kepada beberapa suku asli Amerika bahwa Juni adalah waktu yang tepat untuk mengumpulkan stroberi yang matang. Saat mencapai fase penuh, Bulan akan berada pada deklinasi 25°57’S di konstelasi Ophiuchus dan terletak pada jarak 357.000 km dari Bumi.

Mengamati Merkurius

Merkurius akan mencapai sudut elongasi terjauh pada 17 Juni 2022. Ini adalah waktu terbaik untuk melihat planet tersebut karena sudut elongasi posisi Merkurius di langit Bumi tidak pernah berada lebih dari 22 derajat dari posisi Matahari.

Oleh karena itu, Merkurius akan mencapai sudut elongasi terjauh dari sisi barat Matahari pada 17 Juni 2022. Dengan kata lain, pengamat dapat melihat planet ini di cakrawala timur sebelum Matahari terbit. Merkurius akan tampak seperti bintang kecil terang yang tidak berkelap-kelip dan dapat diamati pada pukul 05:15 WIB.

Konjungsi Bulan dan Saturnus

Bulan dan Saturnus akan tampak berdekatan pada 18 Juni 2022. Dalam pandangan langit, Saturnus akan berada pada jarak 4 derajat dari Bulan. Pengamat dapat melihatnya pada pukul 22:21 WIB, ketika mencapai ketinggian 7 derajat di atas ufuk timur.

Keduanya akan mencapai titik tertinggi di langit pada 03:55 WIB dengan ketinggian 82 derajat di atas cakrawala selatan. Pasangan ini akan menghilang sekitar pukul 05:42 WIB pada ketinggian 62 derajat di atas ufuk barat.

Pengamat dapat mengamati keduanya di konstelasi Capricornus. Untuk dapat melihat cincin Saturnus dengan jelas, pengamat membutuhkan teleskop dengan pembesaran minimum 175 kali.

Konjungsi Bulan dan Jupiter

Bulan dan Jupiter akan tampak berdekatan pada 21 Juni 2022 mendatang. Pada saat itu, Jupiter akan berjarak 2 derajat dari Bulan.

Pasangan ini akan terlihat mulai pukul 00:16 WIB dan mencapai ketinggian 78 derajat di atas ufuk timur laut, sebelum menghilang dari pandangan saat fajar menyingsing sekitar pukul 05:43 WIB.

Pengamat dapat melihat keduanya di konstelasi Pisces. Jika ingin melihat detail Jupiter, maka pengamat membutuhkan bantuan teleskop dengan pembesaran minimal 175 kali.

Hujan meteor Bootid Juni

Hujan meteor berintensitas rendah ini akan mencapai puncaknya pada 27 Juni 2022. Hujan meteor tersebut diperkirakan akan menghasilkan tampilan terbaiknya pada sekitar pukul 20:00 WIB.

Diperkirakan akan mencapai intensitas lima hingga sepuluh meteor dan pengamat dapat terus mengamati hujan meteor ini hingga sekitar pukul 01:30 WIB dini hari. Titik radian hujan meteor ini akan berada di dekat rasi bintang Bootes, di mana letaknya berada pada ketinggian 35 derajat dari cakrawala utara. Hujan meteor Bootid Juni ini sendiri berasal dari komet 7P/Pons-Winnecke.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
26,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles