26.1 C
Jakarta
Thursday, April 18, 2024

Inilah Teknologi Antariksa SpaceX dan Pertahanan Keamanan Negara

Satelit-satelit komersial berpeluang menjadi ujung-tombak pertahanan-keamanan (hankam) negara kini dan masa datang. Begitu judul tulisan Natasha Bajema (2022), Direktur The Converging Risks Lab pada Council on Strategic Risks, yang pernah bertugas di Office of the Secretary of Defense dan National Nuclear Security Administration Amerika Serikat (AS) pada awal Juni 2022.

Tidak pernah terjadi sebelumnya, kita dapat mengakses data real-time perang, misalnya operasi militer khusus Rusia di Ukraina, sejak 24 Februari 2022 hingga hari-hari ini. Tiap detik dan menit per hari, image, video, file audio, data Google Maps, dan image satelit resolusi tinggi tersebar melalui media sosial di seluruh dunia tentang perang di Ukraina kini.

Dunia memasuki era privatisasi antariksa yang berdampak pada hankam negara. Kini meningkat peran dan penggunaan remote-sensing (indera-jarak-jauh) antariksa komersial untuk keamanan negara. Kira-kira dua dekade terakhir, kita saksikan kemajuan pesat inovasi indera jarak jauh antariksa komersial.

Inovasi teknologi usaha swasta antariksa seperti Planet, SpaceX, Capella Space, misalnya mengubah metode kerja dan akuntabilitas aparat hankam negara dan keamanan dunia melalui pasokan gambar resolusi tinggi di Bumi (wilayah negara). Sekitar 200 satelit konstelasi PlanetScope merekam (scan) resolusi tinggi tiap hari seluruh permukaan Bumi.

Konstelasi 21 satelit dari SkySat merekam image rinci permukaan Bumi hingga skala 50 cm sebanyak 10 kali per hari. Natasha Bajema menulis, paduan dua jenis image satelit dari perusahan swasta Planet itu memudahkan pengguna memantau perubahan-perubahan seluruh permukaan Bumi dan zoom pada titik-titik tertentu sesuai kebutuhan pengguna.

Perusahan antariksa swasta Capella Space menyediakan keunggulan sensor-sensor synthetic aperture radar (SAR) siang-malam untuk segala cuaca (awan, asap, hujan) seluruh Bumi. Kira-kira lima tahun silam, jenis sensor SAR semacam ini hanya diakses oleh intelijen negara.

Namun, kini Capella Space menyediakan akses komersial lebih luas ke image SAR dengan resolusi darat 50 cm guna pengenalan ciri-ciri khusus dan karakter obyek-obyek di darat. Analisa data berbasis AI (Artificial Intelligence) memandu pengguna mendeteksi kegiatan-kegiatan tertentu dari negara-negara atau orang per orang di seluruh dunia.

Pilihan bagi pemerintah dan rakyat, khususnya aparat hankam dan jaringan intelijen negara tentu bukan hanya melihat empat keunggulan tersebut di atas; tetapi, apakah teknologi antariksa swasta (khususnya asing) melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Singkatnya, apakah teknologi antariksa (asing) dapat mewujudkan nilai-nilai universal dan asli Pancasila serta menciptakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial sesuai amanat alinea 4 Pembukaan UUD 1945.

Teknologi dan misi Elon Musk

gambar istimewa

Pada 14 Mei 2022, Presiden RI Joko Widodo bertemu Elon Reeve Musk di Kantor SpaceX, Boca Chica, Texas, Amerika Serikat. Elon Musk adalah pendiri usaha dirgantara SpaceX dan co-founder industri mobil listrik Tesla Motors. Sekilas pertemuan ini seakan merajut peluang aliran investasi, teknologi, dan inovasi SpaceX ke zona Indonesia. Maka, SpaceX membangun manufaktur prototipe perdana Starship tahun 2019 pada fasilitas perusahan ini di Boca Chica, Texas, AS.

SpaceX menciptakan Starship berbasis prinsip-prinsip desain iretatif -bangun dan uji beberapa prototipe pada satu fast pace. Inovasi SpaceX menghasilkan teknologi peluncur satelit yang dapat dipakai lagi melalui perbaikan dan penggunaan lagi tahap inti teknologi peluncur-peluncur Falcon 9. SpaceX menyediakan teknologi murah atau akses murah ke antariksa. Tren teknologi SpaceX itu akhirnya mengusik monopoli transportasi awak pesawat antariksa Soyuz milik Rusia.

Sedangkan SpaceX dari Elon Musk menawarkan biaya tansportasi antariksa dan harga per seat lebih murah ke Mars. SpaceX mengembangkan pesawat ruang angkasa Dragon untuk kargo transportasi ke International Space Station. Inovasi teknologi SpaceX itu mengusik monopoli ULA (United Launch Alliance) perusahan patungan Lockheed Martin dan Boeing, di sektor peluncuran satelit komersil di AS. Tahun 2015, USAF menyertifikasi SpaceX sehingga mendapat kontrak peluncuran satelit GPS III ke-2 tahun 2016.

Privatisasi hankam negara

SpaceX mengemban misi keamanan nasional AS yang menandai lonjakan privatisasi hankam AS. SpaceX meningkatkan matriks reliabilitas teknologi. Tahun 2005, SpaceX mendapat kontrak Indefinite Delivery/Indefinite Quantity . USAF membeli peluncuran SpaceX seharga 100 juta dollar AS.

Tahun 2016, NASA memberi kontrak IDIQ Launch Services senilai satu miliar dollar AS ke SpaceX. April 2016, USAF memberi peluncuran satelit GPS 3 ke-2 untuk keamanan nasional AS senilai 82,7 juta dollar AS ke SpaceX. Februari 2019, SpaceX mendapat kontrak peluncuran tiga misi keamanan nasional AS dari USAF seharga 297 juta dollar AS . Agustus 2020, US Space Force memberi kontrak National Security Space Launch senilai 316 juta dollar AS ke SpaceX .

Banyak ahli berbagai negara sudah meneliti model teknologi SpaceX. Maka, hemat sebesar 8,5 juta dollar AS masih tidak kompetitif dengan harga peluncuran dari SpaceX. Tiongkok membuat eksperimen awal sistem pendaratan vertikal seperti SpaceX dan sistem parasut-airbag.

Ahli antariksa di Korea Selatan, misalnya, meneliti inovasi teknologi SpaceX sebagai rujukan pengembangan kendaraan peluncuran roket atau satelit. Ahli asal Korea Selatan lainnya meneliti karakter aerodinamis sirip grid supersonik yang dipasang di Falcon 9 SpaceX. Meneliti karakter aerodinamika penerbangan transonik atau supersonik Falcon 9 SpaceX. Ahli asal Korea Selatan lainnya Keum-Oh Leem. Khusus meneliti pembuatan kendaraan peluncuran SpaceX yang menggunakan satu jenis mesin, transisi mesin kerosene ke mesin metana, dan penggunaan 3D printing.

Negara-negara ini tidak menyerahkan langit di atas wilayahnya kepada operasi perusahan swasta asing. Pemerintah negara ini menciptakan teknologi hankam negara sendiri. Ahli-ahli antariksa negara-negara ini berupaya meneliti dan mengadopsi model teknologi dan inovasi SpaceX.

Kini SpaceX seakan sangat perkasa. Akhir Mei 2019, misalnya, SpaceX berhasil meluncurkan tahap pertama 60 satelit Starlink hingga total mencapai 400 satelit dengan target akhir 12.000 satelit . Mei 2021, SpaceX telah meluncurkan 1.737 satelit Starlink, konstelasi satelit Internet. Begitulah mimpi kolonisasi Mars dari SpaceX.

Prinsip pokoknya antara lain eksplorasi dan pemanfaatan antariksa untuk kepentingan umat manusia dan semua negara, antariksa tidak tunduk kepada perampasan oleh negara berdasarkan klaim kedaulatan, pendudukan fisik, atau cara-sarana lain, bulan dan benda langit lainnya hanya digunakan untuk perdamaian, tiap negara bertanggungjawab atas kegiatan antariksa nasional pemerintah maupun non-pemerintah (UN Office for Outer Space Affairs/UNOOSA, 2021).

Upaya privatisasi antariksa akhir-akhir ini perlu dicermati dan dicegah bahwa kendali tata-dunia dan antariksa hanya oleh satu atau dua negara atau beberapa negara melalui basis teknologi usaha-usaha swasta.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
26,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles