Sedangkan skenarionya ditulis oleh Gavrila Godelva. Berdurasi 104 menit, film Atas Nama Surga merupakan film drama romantis yang menceritakan pertemuan Naya (Della Dartyan) dan Attar (Miqdad Addausy) saat keduanya kehilangan orang yang mereka cintai.
Boleh jadi film Indonesia ini mengingatkan penonton pada sebuah film drama Kristen keluaran Amerika Serikat tahun 2015 ; “90 Minutes In Heaven”. Film yang bercerita tentang seorang pendeta yang dinyatakan tewas (selama 90 menit karena kecelakaan) dan hidup kembali.
Selama tewas 90 menit itu sang pendeta sempat melihat surga. Tapi boleh jadi juga, “Atas Nama Surga” film Indonesia produksi tahun 2022 ini hanya meminjam atau menggunakan nama Surga sesuai pandangan sang sutradaranya sendiri.
Sesuai dengan predikatnya, drama roman, film ini bercerita tentang cinta yang melibatkan 3 anak manusia; Naya Mahindra (Della Dartyan), Attar Alamsyah (Miqdad Addaussy), Salwa Ramadhani (Amanda Rigby). Boleh jadi, pemahaman tentang surga di sini disimplifikasi sebagai kenikmatan sesaat, tidak lebih. Nikmat bagi Attar, siksa bagi Naya atau Salwa. Nikmat (surga) bagi Salwa, siksa (neraka) bagi Naya.
Kehilangan orang yang mereka cintai
Bermula dari pertemuan Naya Mahindra dengan Attar Alamsyah saat keduanya kehilangan orang yang mereka cintai. Attar, seorang laki-laki yang ditinggal menikah oleh kekasihnya, Salwa Ramadhani. Walau mereka saling menyinta, tapi apalah daya seorang lelaki ketika orangtua Salwa lebih memilih anaknya dinikahka ke pria lain. Sementara Naya kehilangan tunangannya karena sebuah kecelakaan tragis.
Kala itu, Naya tengah mengandung bayi dari tunangannya itu. Salwa terpaksa meninggalkan Attar untuk menikah dengan pria pilihan ayahnya. Namun nasibnya tidak beruntung memiliki suami yang kasar. Nah…menjadi layak dipertanyakan, apakah demikian mudahnya Attar jatuh cinta kepada Naya, lalu menikahi gadis yang sedang mengandung benih lelaki lain? Atau inikah yang mengatasnaman surga itu?
Pertemuan keduanya kembali membuka kisah lama
Lima tahun usia perkawinan Attar dan Naya. Lalu di tengah kehidupan mereka muncullah Salwa. Kisahnya, Salwa yang bersuami seorang lelaki kasar merasa orang tuanya sendiri tak bisa melindunginya dari suami yang kasar. Frustrasi, Salwa nyaris bunuh diri. Nasib mempertemukan kembali Salwa dengan Attar.
Pertemuan keduanya kembali membuka kisah lama. Nah…. semata CLBK atau rasa kasihan? Karena yang “punya cerita” membumbui pertemuan kedua anak manusia ini dengan niat baik Attar berusaha membantu Salwa keluar dari masalahnya. Dalam banyak kisah anak manusia, niat baik seorang lelaki sering menjadi bungkus sesuatu yang lain.
Rumah tangga mereka terancam kekacauan
Paling tidak, ini yang mungkin dipersepsi Naya sehingga rumah tangga mereka terancam kekacauan. Atau perhatikan judul ceramah ustad Das’ad Latief: Jangan percaya cowo kasmaran. Lalu, adakah film ini menawarkan sebuah pertanyaan klise poligami menjadi jalan terbaik bagi kisah mereka bertiga? Seperti yang bisa diikuti dari dialog antara Wanda Mahindra ( ibunya Naya) dengan Attar Alamsyah (suami Naya).
“Di dunia ini, gak semua bisa kamu miliki. Kamu harus memilih,” kata Wanda kepada Attar. Temukan jawabannya langsung di film Atas Nama Surga yang segera tayang tanggal 16 Juni 2022. Film ini diperkuat Wanda Hamidah (berperan sebagai Wanda Mahindra) Ayu Dyah Pasha (sebagai Ummi Salwa), Piet Pagau (sebagai Abi Salwa) dan beberapa nama lain.
Dalam film Atas Nama Surga, ada juga penampilan spesial dari Ustad Das’ad Latif, Meriam Bellina, dan Mang Saswi. Film ini akan tayang serentak di empat Negara. Indonesia, Brunai Darussalam, Malaysia dan Singapura.