Apakah kamu pernah mendengar iklan media luar ruang atau out of home (OOH)? Jika belum, sebenarnya, kita sudah sering terpapar oleh OOH dalam kehidupan sehari-hari. Dari poster, billboard, hingga pesan yang terpampang di transportasi umum, itu termasuk dalam kategori OOH.
Dengan perkembangan teknologi, OOH berbasis digital makin marak di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Salah satu pemeran industri OOH terkemuka di Tanah Air, City Vision, memiliki berbagai inovasi terbaru yang siap menarik mata dan minat mereka yang melihatnya.
CityVision siap mengubah pandangan Indonesia terhadap OOH
Teknologi OOH berbasis AI dari Amerika Serikat
Jadi, apa yang ditawarkan media OOH oleh City Vision? Pertama, kecerdasan buatan (AI). Meyrick mengatakan bahwa semua aset OOH City Vision telah dilengkapi dengan CCTV berbasis kamera AI untuk menampilkan perhitungan tayangan dinamis. Dengan teknologi AI, Meyrick yakin para pengguna aset City Vision bisa mengambil data nomor dan jenis kendaraan yang melewati layar LED OOH produksi City Vision, sekaligus menghitung jumlah tayangan iklan.
Tidak main-main, AI yang digunakan diproduksi di Amerika Serikat sehingga tak perlu diragukan akurasinya. “City Vision memasang teknologi deteksi video berbasis AI di semua asset-nya dengan penggunaan teknologi ini membuat OOH makin terukur. Dalam hal ini, City Vision bekerja sama dengan penyedia AI Amerika terbaik,” kata Meyrick.
Bisa dilihat di persimpangan Golden Boutique Hotel di Gunung Sahari
Kapan dan di mana kita bisa melihat aset OOH City Vision yang cerdas ini? Meyrick membocorkan bahwa aset OOH City Vision yang berteknologi AI ini bisa dilihat di layar LED All New Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Selesai direnovasi, Meyrick menjamin layar LED All New Gunung Sahari mencakup fitur anyar untuk analisis yang lebih baik.
Terletak di depan Golden Boutique Hotel, Meyrick menekankan bahwa LED All New Gunung Sahari ini adalah satu-satunya layar LED yang diletakkan secara strategis di salah satu sudut persimpangan tersibuk di Jakarta.
“Lokasi LED All New Gunung Sahari ini memang sangat strategis dan menjadi primadona, karena masyarakat yang akan ke JI Expo, Ancol, Monas, dan Menteng akan bisa melihat LED All New Gunung Sahari ini,” ujar Meyrick.
Selain AI, LED All New Gunung Sahari menampilkan desain lengkung yang sangat cocok untuk konten OOH berbasis tiga dimensi/3D. Alhasil, Meyrick yakin iklan OOH 3D akan lebih menarik perhatian masyarakat dan penyampaian pesan akan lebih berdampak.