32.4 C
Jakarta
Thursday, April 18, 2024

City Vision Hadirkan OOH LED Teknologi AI di Indonesia

Apakah kamu pernah mendengar iklan media luar ruang atau out of home (OOH)? Jika belum, sebenarnya, kita sudah sering terpapar oleh OOH dalam kehidupan sehari-hari. Dari poster, billboard, hingga pesan yang terpampang di transportasi umum, itu termasuk dalam kategori OOH.

Dengan perkembangan teknologi, OOH berbasis digital makin marak di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Salah satu pemeran industri OOH terkemuka di Tanah Air, City Vision, memiliki berbagai inovasi terbaru yang siap menarik mata dan minat mereka yang melihatnya.

CityVision siap mengubah pandangan Indonesia terhadap OOH

City Vision Hadirkan OOH LED Teknologi AI di IndonesiaLayar OOH City Vision yang terletak di Gatot Subroto. (Dok. City Vision) OOH memang adalah bentuk periklanan tertua di dunia. Meski begitu, Indonesia masih memandang OOH sebagai metode tradisional dan masih sulit dipandang sebagai media periklanan. Dengan perkembangan teknologi, OOH mengalami banyak perubahan dari segi format, dan analisis data yang akurat demi mencapai audiens yang dituju.
Co-founder City Vision, Meyrick Sumantri, mengatakan bahwa mobilitas masyarakat Indonesia terus meningkat, terlihat dari meningkatnya arus lalu lintas di KRL dan jalanan ibu kota. Oleh karena itu, pionir revolusi industri OOH sejak 2008 ini tak ingin tertinggal dan terus menghadirkan teknologi pairing dan media OOH mutakhir. “Momen ini tidak kami lewatkan, kondisi terus membaik selama masa pandemik COVID-19,” ungkap Meyrick pada Selasa (14/06/2022).

Teknologi OOH berbasis AI dari Amerika Serikat

City Vision Hadirkan OOH LED Teknologi AI di Indonesia

Jadi, apa yang ditawarkan media OOH oleh City Vision? Pertama, kecerdasan buatan (AI). Meyrick mengatakan bahwa semua aset OOH City Vision telah dilengkapi dengan CCTV berbasis kamera AI untuk menampilkan perhitungan tayangan dinamis. Dengan teknologi AI, Meyrick yakin para pengguna aset City Vision bisa mengambil data nomor dan jenis kendaraan yang melewati layar LED OOH produksi City Vision, sekaligus menghitung jumlah tayangan iklan.

Tidak main-main, AI yang digunakan diproduksi di Amerika Serikat sehingga tak perlu diragukan akurasinya. “City Vision memasang teknologi deteksi video berbasis AI di semua asset-nya dengan penggunaan teknologi ini membuat OOH makin terukur. Dalam hal ini, City Vision bekerja sama dengan penyedia AI Amerika terbaik,” kata Meyrick.

Bisa dilihat di persimpangan Golden Boutique Hotel di Gunung Sahari

City Vision Hadirkan OOH LED Teknologi AI di Indonesia

Kapan dan di mana kita bisa melihat aset OOH City Vision yang cerdas ini? Meyrick membocorkan bahwa aset OOH City Vision yang berteknologi AI ini bisa dilihat di layar LED All New Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Selesai direnovasi, Meyrick menjamin layar LED All New Gunung Sahari mencakup fitur anyar untuk analisis yang lebih baik.

Terletak di depan Golden Boutique Hotel, Meyrick menekankan bahwa LED All New Gunung Sahari ini adalah satu-satunya layar LED yang diletakkan secara strategis di salah satu sudut persimpangan tersibuk di Jakarta.

“Lokasi LED All New Gunung Sahari ini memang sangat strategis dan menjadi primadona, karena masyarakat yang akan ke JI Expo, Ancol, Monas, dan Menteng akan bisa melihat LED All New Gunung Sahari ini,” ujar Meyrick.

Selain AI, LED All New Gunung Sahari menampilkan desain lengkung yang sangat cocok untuk konten OOH berbasis tiga dimensi/3D. Alhasil, Meyrick yakin iklan OOH 3D akan lebih menarik perhatian masyarakat dan penyampaian pesan akan lebih berdampak.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
26,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles