26.6 C
Jakarta
Tuesday, March 26, 2024

Fakta Menarik Vampir Laut, Makhluk Misterius yang Haus Darah

Dalam film, vampir digambarkan sebagai makhluk penghisap darah yang biasanya identik dengan gigi taring tajam dan kulit pucat. Meski diceritakan sebagai makhluk menyeramkan tapi, kamu gak perlu khawatir sama mereka. Karena vampire adalah makhluk mitologi yang tentunya kamu gak bakal kamu temui.

Eits, tapi tunggu dulu. Bagaimana jika makhluk semacam vampire benar-benar ada di dunia nyata? Yup, dia adalah lamprey. Hewan aneh yang menghuni perairan ini memiliki nama latin Petromyzon marinus. Mereka berasal dari Amerika serikat dan telah menyebar ke seluruh lautan di dunia, termasuk Indonesia. Seperti julukannya, lamprey adalah vampir laut yang menghisap darah ikan lain untuk bertahan hidup. Penasaran dengan hewan misterius ini? Yuk, simak fakta menarik tentang si vampire laut!

Hewan aneh mirip belut

vampire laut
gambar istimewa

Kamu pasti bertanya-tanya, hewan mengerikan apa ini? Apakah semacam belut? Ular? Ikan? Atau alien? Jawabannya, mereka adalah ikan. Tapi jika dilihat dari fisiknya, lamprey dan ikan terlihat sangat berbeda.

Tubuhnya memanjang berbentuk silinder, sedangkan ekornya pipih. Kulitnya licin tanpa sisik yang diliengkapi kelenjar lendir (Mucus). Sirip tengah dorsalnya disokong oleh tulang-tulang sirip bertulang rawan, memiliki sepasang mata dan 7 lubang insang di sisi tubuhnya. Yang unik adalah mereka tidak mempunyai rahang.

Meski mirip belut, pada faktanya lamprey dan belut tidak digolongkan dalam kelas yang sama. Lamprey ditempatkan ke dalam kelas Agnatha atau kelas ikan tanpa rahang.

Ikan tanpa rahang tertua yang masih hidup

vampire laut
gambar istimewa

Tahukah kamu? Lamprey diperkirakan sudah hidup dari 340 juta tahun yang lalu, lho. Artinya, mereka sudah hidup sebelum dinosaurus ada. Lamprey dan hagfish merupakan dua di antara 43 spesies ikan tanpa rahang primitif dari kelas Agnatha yang masih hidup.  Kedua ikan ini dinyatakan sebagai hewan vertebrata yang paling tertua di bumi.

Tubuh lamprey tidak banyak mengalami evolusi karena itulah julukan “fosil hidup” melekat pada mereka. Meski hebat dalam beradaptasi, namun revolusi industri adalah ancaman bagi lamprey. Mereka menyukai perairan bersih tanpa polusi dengan pasokan oksigen yang cukup untuk pertumbuhan anak-anaknya. Nah, jika kamu menjumpai lamprey di sungai, itu berarti sungai tersebut memiliki ekosistem yang masih baik dan belum tercemar.

Mempunyai mulut yang mengerikan

vampire laut
gambar istimewa

Yang unik sekaligus aneh dari ikan primitif ini adalah mulutnya. Mereka gak punya rahang, jadi mulutnya fleksibel dan dapat dengan mudah menempel pada permukaan. Ada sekitar 150 gigi berbentuk kerucut tajam yang tumbuh di dalamnya. Dan lidah yang seperti pisau cukur terletak di tengah mulutnya.

Dengan gigi-giginya yang kerucut mereka dapat mencengkram kuat tubuh ikan. Menghancurkan sisik ikan menggunakan lidahnya yang setajam pisau cukur, mengoyak dagingnya hingga mereka bisa menghisap darah dan cairan tubuh ikan tersebut. Yang perlu kamu ketahui adalah kekuatan hisapan mulutnya bisa setara dengan kekuatan 4 penyedot debu. Nah, jadi bisa dibayangkan betapa mengerikannya mulut mereka.

Hidup sebagai parasit

gambar istimewa

Lamprey laut adalah hewan parasit, mereka menempel pada inang dan menghisap darahnya. Ikan yang menjadi inangnya lama kelamaan akan mati karena infeksi luka yang disebabkan gigitan lamprey. Semasa hidupnya seekor lamprey mampu membunuh ikan hingga lebih dari 20 kilogram ikan.

Di Amerika Utara, lamprey dianggap sebagai spesies invasif karena kerap menyerang ikan-ikan komersial setempat tanpa bisa dikontrol. Dengan banyaknya ikan untuk dimangsa dan sedikit pemangsa alami, lamprey berkembang biak sangat pesat di Great Lakes. Karena hal ini perikanan di kawasan itu runtuh dan mengancam perekonomian di tahun 1940-an.

Spesies anadromous

gambar istimewa

Lamprey laut adalah spesies anadromous. Artinya mereka merupakan ikan laut yang bermigrasi ke habitat air tawar untuk memijah. Musim kawin biasanya berlangsung pada bulan Maret hingga Juni. Setelah kawin dan bertelur mereka akan mati meninggalkan telur-telurnya di sebuah sarang.

Lamprey muda yang telah melewati tahap larva akan kembali ke habitat aslinya yaitu air asin. Namun, beberapa di antara mereka memilih untuk menetap dan menghabiskan sisa hidupnya di air tawar. Mereka disebut dengan lamprey sungai.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
26,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles