33.7 C
Jakarta
Saturday, December 2, 2023

Ini Manfaat dan Bahayanya Jika Anda Makan Udang Berlebihan

Udang adalah salah satu kekayaan perairan yang banyak terdapat di Indonesia. Selain dikonsumsi menjadi lauk pauk, udang juga dapat dijadikan produk olahan lain, seperti terasi atau kerupuk. Selain lezat rasanya, kira-kira apa saja manfaat dan kandungan nutrisi dari udang? Bahayakah jika Anda makan udang berlebihan? Mari simak ulasan berikut ini.

Manfaat udang bagi kesehatan tubuh Anda

gambar istimewa

Salah satu manfaat makan udang adalah kandungan protein yang tinggi, namun tergolong rendah lemak. Dalam daging udang, Anda juga bisa mendapatkan kandungan mineral, seperti kalsium, kalium, dan fosfor, serta sumber vitamin A dan vitamin E yang baik untuk tubuh.

Lemak pada udang umumnya berupa lemak tak jenuh yang bagus untuk tubuh. Lemak tak jenuh dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah.

Sama seperti bahan pangan bahari lainnya, udang juga mengandung asam lemak omega-3. Asam lemak omega-3 alami dapat mengurangi peradangan dan risiko penyakit jantung. Makan minimal 8 ons — atau sekitar 227 gram — makanan laut segar yang dimasak beberapa kali dalam seminggu.

Membantu menurunkan berat badan

Jika Anda sedang menjalani diet tinggi protein untuk menurunkan berat badan, Anda bisa memanfaatkan udang untuk sumber bahan makanan untuk program diet ini.

Selain tinggi protein, udang juga memiliki kandungan vitamin D dan zat besi yang meningkatkan leptin dalam tubuh. Dengan meningkatkan kadar hormon leptin dalam tubuh Anda, hal ini sekaligus dapat menurunkan rasa lapar dan nafsu makan.

Kandungan yodium tinggi pada udang juga dapat berinteraksi dengan kelenjar tiroid untuk mempercepat aktivitasnya. Hal ini dapat membantu upaya Anda untuk menurunkan berat badan, sekaligus menghindari berbagai penyakit, seperti gondok dan gangguan autoimun.

Menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah

Udang memiliki senyawa karotenoid yang disebut astaxanthin dan memiliki sifat antioksidan kuat. Astaxanthin memiliki sifat anti-inflamasi yang dengan demikian berpotensi sebagai agen terapeutik pada penyakit kardiovaskular.

Kandungan asam lemak omega-3 tinggi pada udang juga memiliki fungsi untuk meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mencegah plak pada pembuluh darah. Hal ini selanjutnya dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

Walaupun begitu, Anda perlu berhati-hati jika makan udang yang memiliki kandungan kolesterol tinggi. Konsultasikan pada dokter atau ahli gizi Anda sebelum mulai mengonsumsinya.

Meningkatkan fungsi otak

Manfaat kandungan zat besi yang tinggi pada udang dapat membantu proses pengikatan oksigen dalam hemoglobin. Hal ini berfungsi untuk meningkatkan aliran oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh, salah satunya ke otak.

Fungsi otak akan meningkat jika tubuh mendapatkan asupan oksigen, yang terbukti dari meningkatkan kemampuan pemahaman, kinerja memori, dan konsentrasi.

Sementara pada ibu hamil, perkembangan otak pada janin juga dipengaruhi oleh asupan yodium yang berperan memproduksi hormon tiroid. Jika ibu hamil kekurangan yodium dapat menimbulkan kondisi hipotiroidisme.

Hipotiroidisme selama bulan pertama kehamilan dapat meningkatkan risiko kelainan perkembangan saraf dan otak pada janin. Maka dari itu, ibu hamil disarankan memenuhi asupan yodium 250-300 mikrogram per hari atau dua kali lipat kebutuhan harian normal.

Mencegah risiko osteoporosis

Selain kandungan protein yang sangat tinggi, udang juga dilengkapi sejumlah mineral penting, seperti fosfor, kalsium, dan kalium.

Kalsium dan fosfor sudah umum diketahui sebagai mineral yang membantu tubuh Anda terhindar dari penurunan kualitas tulang, massa tulang, dan kekuatan tulang yang merupakan gejala utama osteoporosis.

Selain itu, kalium juga dapat membantu mencegah osteoporosis dengan membantu penyerapan kalsium dalam tubuh dan mengurangi kadar kalsium yang terbuang melalui urine.

Bahayanya jika Anda mengonsumsi udang berlebihan

gambar istimewa

Walaupun memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan tubuh, tidak baik rasanya jika Anda mengonsumsi udang banyak-banyak. Ada berbagai faktor risiko mengonsumsi udang berlebihan, terutama jika Anda mengidap masalah kesehatan seperti di bawah ini.

Menaikkan kadar kolesterol tubuh

Udang memiliki kandungan protein baik untuk tubuh. Namun, makan udang berisiko pada beberapa kalangan karena mengandung kadar kolesterol yang tinggi.

Jika Anda mengonsumsi 3,5 ons — atau sekitar 99 gram — udang dalam sekali makan, bisa memasok sekitar 200 miligram total kolesterol untuk tubuh. Padahal, menyarankan tidak lebih dari 300 mg total kolesterol per hari bagi orang dalam kondisi sehat.

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, angka ini mungkin sudah melebihi jatah asupan kolesterol untuk sehari penuh. Konsultasikan dengan dokter Anda terkait batas konsumsi kolesterol harian.

Meningkatkan risiko kanker payudara

Udang yang Anda konsumsi bisa saja merupakan produk ekspor yang melalui proses pengiriman, sehingga perlu menggunakan bahan pengawet tertentu. Bahan pengawet bernama 4-heksilresorsinol adalah zat aditif yang biasa digunakan untuk mencegah perubahan warna pada udang.

Pengawet 4-heksilresorsinol juga mengandung zat xenoestrogen. Zat ini memiliki efek yang terbukti meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita dan mengurangi jumlah sperma pada pria.

Paparan lingkungan terhadap xenoestrogen dikaitkan dengan beberapa bahaya kanker, seperti kanker paru-paru, ginjal, pankreas dan otak.

Memicu tekanan darah tinggi

Udang adalah salah satu sumber makanan yang mengandung natrium cukup tinggi. Dalam 100 gram udang mengandung 180-200 miligram natrium. Sebagai perbandingan, satu sendok teh garam mengandung 2.000 miligram natrium.

Jika Anda menambahkan garam dalam menu udang sebaiknya lebih berhati-hati. Hal ini karena sedikit saja tambahan natrium bisa membuat Anda melewati batas yang dianjurkan setiap hari. Mengonsumsi natrium terlalu banyak bisa meningkatkan risiko Anda mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung, dan osteoporosis.

Permenkes No. 28 tahun 2019 merekomendasikan batas asupan natrium orang dewasa adalah 1.500 miligram per hari. Itu pun belum terhitung jika Anda mengonsumsi lauk pauk lainnya.

Selain ketiga bahaya tersebut, mengonsumsi udang juga bisa menimbulkan reaksi alergi bagi beberapa kalangan. Jika Anda merasakan gejala alergi, hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan segera.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
25,600SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles