27.1 C
Jakarta
Monday, March 25, 2024

Presiden Venezuela Tuduh Kolombia Berniat Serang Fasilitas Listrik

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro pada Sabtu (2/7/2022), menyelidiki tindakan Kolombia yang diduga merencanakan serangan di fasilitas listrik. Bahkan, presiden sayap kiri itu menegaskan supaya pasukannya bersiap dengan kemungkinan serangan dari Kolombia.

Beberapa tahun belakangan ini, Kolombia dan Venezuela terus terlibat perseteruan setelah Presiden Ivan Duque hanya mengakui Juan Guaido sebagai presiden resmi di Venezuela. Terpilihnya sosok sayap kiri Gustavo Petro pada bulan lalu, memungkinkan kedua negara untuk kembali menjalin kerja sama.

Maduro sebut Kolombia berusaha menyerang sistem listrik dan pejabat di Venezuela

Sesuai pernyataan dari Nicolas Maduro pada Sabtu, Kolombia tengah merencanakan serangan kepada sistem listrik nasional dan beberapa anggota pemerintahan. Atas hal itu, ia mendesak tentara Venezuela untuk terus waspada akan serangan dari Kolombia.

“Mari kita bersama mengalahkan seluruh ancaman dari pemerintahan Kolombia yang akan segera lengser. Mereka sedang merencanakan untuk melawan negara kita” ungkap Maduro, dilansir dari Telesur.

Kecaman tersebut dilontarkan Maduro ketika menghadiri promosi personel militer yang tergabung dalam Penjaga Kepresidenan dan Dirjen Militer Kontraintelijen (DGCIM) di Caracas. Pada kesempatan itu, ia juga menitikberatkan komitmen agen tersebut dalam konstitusional Venezuela.

Terjadi ledakan di fasilitas listrik Venezuela yang diakibatkan tembakan peluru

Menteri Pekerjaan Umum dan Energi, Nestor Reverol juga menambahkan bahwa terjadi kerusakan pada stasiun pembangkit listrik Pan-Amerika yang diakibatkan oleh ledakan mesim pembangkit. Hal itu berdampak pada beberapa area di Caracas.

“Ledakan itu disebabkan oleh tembakan peluru. Hal ini menjadi bukti bahwa sabotase terus berlanjut dan perang listrik masih terjadi. Kami akan memberikan bukti yang lebih detil dalam beberapa jam ke depan” tuturnya.

Sementara itu, area yang terdampak pemadaman listrik dari insiden ledakan tersebut meliputi wilayah Libertador, seperti Nueva Granada, San Pedro, Santa Monica, Los Chaguaramos, dan Fuerte Tiuna.

Duque sebut Maduro berbohong dan tuduh tanpa bukti yang jelas

Presiden Kolombia, Ivan Duque pada Minggu (3/7/2022), menolak serangan yang ditudingkan padanya. Presiden sayap kanan itu menyebut Maduro melakukan pembohongan, mengejek, dan tuduhan yang tidak bertanggung jawab.

“Sekali lagi, diktator Maduro kembali melancarkan tudingan yang tak bertanggung jawab kepada Pemerintah Kolombia. Mereka menuding kita akan menyerang Venezuela, yang mana negara itu adalah tetangga kami yang selalu kami hormati” ungkap Kemenlu Kolombia.

Sehari sebelumnya, Ivan Duque tengah mengotorisasi pihak intelijen untuk memastikan informasi kematian dari petinggi FARC, Luciano Marín Arango alias Ivan Marquez di Venezuela. Ia diduga tewas untuk mengontrol penyelundupan narkoba di perbatasan Kolombia-Venezuela

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
26,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles