27.1 C
Jakarta
Monday, March 25, 2024

Kronologi di Balik Penembakan Mantan PM Jepang, Shinzo Abe

Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe tewas ditembak di pinggir jalan di Kota Nara, Jepang, Jumat kemarin. Saat itu, Abe tengah berpidato. Tiba-tiba, seorang penembak yang belakangan diketahui mantan pasukan AL Jepang menembak Abe dari jarak dekat.

Shinzo Abe mengalami dua luka tembak, satunya menembus ke jantung. Abe tewas sesaat setelah dilarikan ke rumah sakit. Penembakan Abe itu mengejutkan dunia. Jepang sendiri kehabisan kata-kata atas insiden itu. Lantas, apa saja fakta-fakta di balik penembakan Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo? Yuk, simak dibawah ini yaa!

Abe ditembak saat pidato

gambar istimewa

Peristiwa penembakan terjadi di Prefektur Nara, Jepang bagian barat, Jumat (8/7) siang waktu setempat. Dilansir NHK, Abe sedang berpidato untuk seorang kandidat pejabat lokal di Nara. Dia mengenakan kemeja warna putih dirangkap jas warna gelap. Setelah tertembak, dia roboh di pinggir jalan. Sekitar pukul 11.30 waktu setempat, Abe ditembak dua kali. Penembakan kedua disebut membuat pria 67 tahun itu jatuh ke aspal karena mengenai bagian punggungnya.

Ditembak pakai senjata rakitan

gambar istimewa

Senjata yang digunakan untuk menembak Shinzo Abe tersorot mata publik. Terlihat jelas, senjata itu berukuran tidak kecil. Saat penembakan berlangsung, keluar asap putih dari senjata itu. Ternyata, dilansir NHK, senjata itu adalah senjata rakitan. Bentuknya mirip shotgun.

Penembak adalah Mantan tentara

gambar istimewa

Mata kamera merekam, pria penembak itu ditangkap aparat yang menjaga Abe berpidato di jalanan itu. NHK melaporkan, pria itu memang ditangkap dan ditahan. Pria itu tidak langsung lari usai menembak.

Ternyata, si penembak adalah mantan pasukan Angkatan Laut (AL) Jepang, berdinas dari 2002 sampai 2005. Dia adalah mantan anggota Pasukan Pertahanan Maritim Jepang. Nama pelaku penembak Abe adalah Yamagami Tetsuya, usia 41 tahun. Pelaku penembakan eks PM Jepang Shinzo Abe ditangkap. Pelaku yang diketahui bernama Yamagami Tetsuya itu merupakan eks pasukan angkatan laut bela diri Jepang.

Motif Yamagami bahwa ia tak suka dengan Abe

gambar istimewa

Motif politik terlihat dari penembakan terhadap Shinzo Abe. Yamagami Tetsuya menembak Abe dengan kesadaran penuh. Dilansir NHK, polisi mengungkap bahwa tersangka memang berniat membunuh Shinzo Abe. Yang bersangkutan beralasan tidak puas dengan mantan perdana menteri tersebut.

Abe Meninggal di Rumah Sakit

gambar istimewa

Shinzo Abe, pria usia 67 tahun itu, dilarikan ke rumah sakit begitu kena tembakan Yamagumi Tetsuya. Selanjutnya pukul 14.45 waktu setempat, tim medis menyatakan Abe mengalami henti jantung. Pukul 17.03, Abe dinyatakan meninggal dunia.

Kabinet diminta pulang ke Tokyo

Para menteri Jepang langsung diminta kembali ke Tokyo usai Abe dinyatakan meninggal dunia. Dilansir Kyodo News, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Hirokazu Matsuno, mengumumkan instruksi agar para menteri sedang tidak berada di Tokyo agar kembali ke Tokyo.

Adapun Menteri Luar Negeri Yoshimasa Hayashi yang berada di Indonesia untuk pertemuan G20 tidak termasuk di dalamnya. Sedangkan Perdana Menteri Fumio Kishida, yang sedang berada di Prefektur Yamagata, membatalkan semua jadwal acaranya untuk kembali ke Tokyo.

Dunia Terkejut

Dunia terkejut dengan peristiwa penembakan terhadap Shinzo Abe. Jepang bukanlah negara dengan tingkat kejahatan senjata api yang tinggi, namun hari ini ada kabar yang mencengangkan bahwa mantan perdana menteri negara matahari terbit ini ditembak orang. Meski demikian, sesungguhnya peristiwa kriminal-politik semacam ini bukanlah yang pertama terjdi di Jepang.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan simpati mendalam kepada mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe yang jadi korban penembakan. Retno mengungkap Shinzo Abe saat ini sedang menjalani perawatan intensif.

“Atas nama para Menlu G20, Menteri Luar Negeri Indonesia sampaikan kepada Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi simpati yang mendalam atas kejadian yang terjadi di Prefektur Nara, Jepang, terhadap mantan Perdana Menteri Jepang, Yang Mulia Shinzo Abe dan turut mendoakan pemulihan dan kesembuhan Yang Mulia Shinzo Abe,” kata Retno.

Ada pula Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken yang turut berduka. Blinken sedang ada pertemuan G20 di Bali saat mendengar berita itu. “Ini adalah momen yang sangat, sangat menyedihkan,” kata Antony Blinken kepada wartawan di Bali.

Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan dia “terkejut dan sedih dengan serangan pengecut tersebut”. Abe adalah “teman sejati, pembela keras tatanan multilateral & nilai-nilai demokrasi”, tulis Michel dalam postingan di Twitter.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan dia “terkejut” dengan penembakan itu. “Sangat terkejut dan sedih mendengar tentang serangan keji terhadap Shinzo Abe,” tulis Johnson di Twitter.

Sumber: detik.com

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
26,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles