Kasus penembakan oleh Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe pastinya ada oknum yang tidak suka dengan Shinzo Abe. Salah satu sumber mengatakan tersangka pembunuh eks Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe ialah Tetsuya Yamagami. Yamagami punya rencana menembak sejak setahun lalu.

“Sumber investigasi menyebut bahwa tersangka penembakan eks Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan dia punya rencana membunuh Abe sejak satu tahun lalu,” demikian dikutip NHK pada Selasa (12/7).

Penyelidikan Motif Membunuh Abe

Ia menyebutkan bahwa penyelidik motif ia membunuh yaitu dendam terhadap organisasi keagamaan yang berkaitan dengan Abe. Tersangka berusia 41 tahun itu meyakini Abe memiliki hubungan erat dengan kelompok organisasi tersebut.

Bahkan, ada beberapa sumber juga mengatakan, Yamagami mulanya ingin menggunakan bahan peledak tetapi pada akhirnya memilih menggunakan senjata api. Keputusan itu bukan tanpa alasan. Ia menjadikan Abe sebagai satu-satunya target yang ingin ia bunuh.

Petugas kepolisian juga menemukan senjata rakitan saat menggeledah rumah Abe. Mereka menilai Yamagami melakukan uji coba senjata rakitannya di area pegunungan. Yamagami merupakan mantan anggota angkatan laut Jepang. Ia merencanakan pembunuhan itu karena menganggap Abe bagian dari organisasi yang dibenci.

Aksi Yamagami membunuh Abe

Ia melancarkan aksinya saat Abe tengah berpidato di sekitar depan stasiun Kota Nara pada Jumat (8/7) siang. Tak lama setelah insiden itu, polisi membekuk Yamagami.

Abe menderita luka di leher hingga dada akibat serangan tersebut. Ia juga mengalami gagal jantung usai penembakan. Setelah lima jam kemudian, Abe dinyatakan meninggal dunia imbas pendarahan hebat.

Jenazah Abe dilaporkan disemayamkan di sebuah kuil di Tokyo. Orang ramai-ramai mendatangi untuk menyampaikan belasungkawa dan meletakan bunga. Mantan Perdana Menteri itu telah dikebumikan pada Selasa (12/7) kemarin.