Mixue Bingcheng (MXBC), begitulah masyarakat China menyebut kedai ice cream ini didirikan oleh seorang pemuda bernama Zhang Hongchao. Mixue didirikan pada tahun 1997 di distrik Zhengzhou, Provinsi Henan. Sebuah toko kecil di pinggir jalan sudah mencapai 25 tahun meluas hampir semua jalan-jalan di Asia, termasuk Malaysia dan Indonesia.
Jika, kedai ice cream biasanya berada di pusat-pusat perbelanjaan modern dengan pangsa pasar kelas menengah ke atas. Mixue adalah kedai ice cream yang dijajakan di jalan-jalan kumuh dengan harga yang tidak kalah murahnya dengan ice cream gerobak.
Awalnya, Mixue Ice Cream & Tea merupakan bisnis bubble tea di Zhengzhou. Namun, Zhang Hongchao memindahkannya ke Distrik Hefei di Provinsi Anhui yang dinilai memiliki penduduk lebih banyak dan kota yang lebih luas. Besar harapan Hongchao untuk mendapatkan pelanggan lebih banyak di wilayah ini. Sayangnya, harapan tersebut pupus. Ia pun memutuskan kembali ke Zhengzhou.
Zhengzhou pun terus melakukan serangkaian percobaan resep dan melakukan inovasi lainnya pada 1999. Pada akhirnya, entrepreneur muda ini menemukan momentumnya justru pada 2006. Banyak orang memburu MXBC lantaran harganya yang sangat murah untuk ukuran sebuah ice cream cone yang identik dengan harganya yang cukup mahal.
Pada tahun itu, orang-orang terheran-heran dengan harga ice cream cone dengan harga hanya 3 yuan (sekitar enam ribu rupiah).
Dengan harganya yang murah ini, MXBC atau yang kini lebih dikenal Mixue Ice Cream & Tea ini menjadi salah satu bisnis ice cream terbesar di China. Menurut situs Pandaily, Mixue berhasil meraih pendapatan mencapai CNY20 miliar atau sekitar Rp44,7 triliun per tahun sejak awal 2021. Saat ini, Mixue Ice Cream & Tea telah memiliki lebih dari 10.000 kedai yang tersebar di China hingga ke mancanegara seperti Vietnam, Singapura, Malaysia, bahkan Indonesia.
Pandaily melaporkan, pada awal tahun 2021 kemarin, pendapatan tahunan Mixue Bingcheng telah melesat jauh ke angka 20 miliar yuan, mengalahkan brand-brand besar dari China.
Apakah Ice Cream Mixue Halal Atau Tidak?
Mixue Ice Cream and Tea yang sedang viral karena murah dan lezat terus saja dipertanyakan oleh para penikmat es krim di Indonesia yang penduduknya sebagian besar muslim. Apakah es krim Mixue halal atau tidak? Karena, pertanyaan tentang halal atau tidaknya es krim Mixue ini, beberapa pelanggan yang pernah ke sana justru berhenti karena tak menemukan label halal.
Apakah Menurut MUI tentang Mixue Halal atau Tidak?
Untuk mencari jawaban dari keresahan netizen, kami telah menghubungi langsung Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan dan Kosmetika MUI (LPPOM MUI). Apakah Mixue telah memiliki label sertifikat halal MUI atau belum?
MUI telah membuka akses untuk mengetahui suatu makanan dan minuman, obat-obatan, serta kosmetika untuk bisa cek langsung apakah telah memiliki sertifikat halal atau belum. Meski begitu, kami telah berbicara langsung kepada pihak MUI Pusat pada tanggal 3 Juni untuk memastikan apakah Mixue telah memiliki sertifikat halal.
Dengan menanyakan nama produk, pemilik, hingga pemegang hak franchise Mixue di Indonesia, MUI tidak menemukan entri dan nomor sertifikat halal bagi Mixue, baik produk maupun pemiliknya.
Inilah Tanggapan Mixue Indonesia
Pada tanggal yang sama, kami juga menghubungi PT Zisheng Pacific Trading sebagai pemegang hak franchise Mixue di Indonesia. Akhirnya Mixue Indonesia mengeluarkan pernyataan resmi lewat akun Instagram-nya untuk menjawab keresahan masyarakat. Pernyataan berikut ditulis pada tanggal 1 Juli 2022 oleh Mixue Indonesia:
“Saat ini Mixue memang benar belum memiliki sertifikat kehalalan, kami sudah mengurusnya sejak tahun 2021 namun memang belum selesai.
“Pengurusan ini membutuhkan waktu yang panjang. Karena, verifikasi dilakukan bukan hanya bahan baku apa, melainkan cara pemprosesan juga dari awal hingga akhir. Dan, ini dilakukan dari pabrik utama kita di Cina. Gelombang covid juga sempat menghambat pemprosesan ini. Jika ditanya, apakah Mixue halal? Meskipun, secara informasi umum komposisi yang kami gunakan itu halal,”
