32.8 C
Jakarta
Thursday, April 18, 2024

Review Film Ivanna 2022, Hantu Tanpa Kepala

Ivanna sebenarnya memiliki potensi yang menjanjikan, tapi sayangnya film ini terasa kurang spesial meski sudah didorong oleh kerja keras Kimo Stamboel dan nama besar Risa Saraswati.

Walau, ibarat setan dalam film ini yang muncul tanpa kepala, film ini juga terasa berjalan tanpa arah. Bahkan yang membuat lebih berat lagi menyaksikan Ivanna adalah tampilan hingga ceritanya begitu tipikal seperti film horor MD Pictures.

Review Film Ivanna

review film ivanna

Premis yang disajikan juga sebenarnya punya potensi eksplorasi lebih. Kisah Ivanna yang berlatar pada 1990-an dan 1943, harusnya bisa membawa efek horor yang lebih besar, ditambah Kimo yang memang obsesi dengan adegan-adegan yang bikin nafas tertahan.

Cerita berjalan begitu lambat meski Kimo sudah bermain-main dengan sudut pandang kamera dan efek-efek horor lainnya. Apalagi bagi mereka yang sering menyaksikan film-film horor MD Pictures beberapa waktu terakhir, bisa jadi serasa deja vu saat melihat Ivanna.

Hal itulah yang membuat separuh pertama film ini terasa perjuangan berdarah-darah untuk bisa tetap bertahan di kursi bioskop. Apakah salah bila studio ataupun penulis naskah memiliki ciri khas saat membuat film? Tentu saja tidak, justru itu malah menjadi nilai lebih.

Padahal, ada banyak cara dalam menyajikan kisah Ivanna. Kembali lagi, mungkin ciri khas ini berasal dari novel laris yang memiliki basis penggemarnya sendiri. Selain itu biasanya, mereka meminta sama persis seperti yang sudah akrab atau diketahui.

Bila memang benar begitu, ya keputusan membangun film ini adalah sepenuhnya urusan bisnis yang mengedepankan permintaan pasar. Maka rasanya cukup sekali saja melihat film ini.

Kerja Keras Kimo Stamboel

kerja keras timo stamboel

Terlepas dari rasa film Ivanna yang tanpa kepala, kerja keras Kimo Stamboel dalam menghidupkan film ini patut diberi pujian. Kimo dengan santai menampilkan adegan-adegan gore yang jujur saja membuat kita memegang leher berkali-kali.

Belum lagi dengan gaya bermain kamera oleh Kimo dan sinematografer Patrick Tashadian. Kolaborasi mereka sedikit banyak menahan kelopak mata saya agar tak menutup pulas.
Saya juga ingin memberikan apresiasi pada kru dan tim desain produksi yang bekerja keras menciptakan suasana dekade 90-an.

Mulai dari mencari walkman, gimbot, mobil kijang kotak, bus lawas, hingga mencari lokasi set yang bisa mendukung cerita. Hanya saja, beberapa hal tampaknya tidak logis berada pada dekade tersebut. Seperti bentuk telepon, pemutar piringan hitam, kamera tustel dan tripodnya yang masih terlihat modern, hingga kondisi rumah yang kurang diperhatikan secara detail sehingga kurang meyakinkan saat adegan cerita dekade 40-an.

Komentar Netizen Tentang Tim Tata Rias

ivanna

Selain itu, ada sedikit komentar untuk tim rias rambut. Entah mata saya yang salah, atau saya lebih cenderung melihat rambut Ivanna di layar sebagai kuning alih-alih pirang seperti identitas karakter itu. Terkait penampilan akting para pemain, saya tak punya banyak komentar.

Akting Para Pemain

para pemain film ivanna

Namun bila harus menilai, saya lebih suka penampilan para pemain senior dalam Ivanna, terutama Yati Surachman dan Rina Hassim. Aksi Rina yang dulu sering saya lihat di sinetron dan kerap berperan sebagai Oma yang memiliki pengaruh budaya kompeni memberikan nilai tersendiri bagi film Ivanna.

Kerja para pemain-pemain muda juga tak buruk. Mereka jelas menunjukkan kerja kerjasnya meski saya juga enggan berekspektasi lebih. Hanya satu hal yang membuat saya tak nyaman saat melihat Arthur (Junior Roberts) dan Agus (Shandy William). Gaya bicara mereka yang lo-gue rasanya kurang pas bila dibawa ke latar cerita pada dekade 90-an.

Meski dua karakter ini adalah dewasa muda yang memang sudah terpengaruh penggunaan bahasa gaul, tapi gaya lo-gue rasanya lebih akrab ketika sudah memasuki peralihan milenium alih-alih di awal dekade ’90-an. Namun saya bisa saja salah dan mungkin memang sudah keinginan dari si pemilik cerita menghadirkan percakapan ala anak gaul saat ini di film tersebut.

Nah jadi itulah pembahasan tentang review film Ivanna hantu berkepala buntung. So, untuk kamu yang belum menonton jangan lupa ditonton ya!

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
26,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles