Mencari sosok yang tepat sebagai penjaga rahasia kita memang bukan perkara yang mudah. Pasalnya orang-orang terdekat sekalipun, baik keluarga maupun teman, tidak bisa menjamin mulut mereka tidak ember. Itu wajib diperhatikan supaya rahasia yang kita bagikan tidak mudah bocor, apalagi jika menyangkut aib, masalah keluarga, atau percintaan.
Meski sulit mencarinya bukan berarti tidak ada orang yang bisa dimintai tolong untuk menjaga rahasia kita. Menurut psikolog Michael Slepian, Ph.D kita dapat membagikan rahasia kepada tiga tipe kepribadian yang berikut ini.
Punya rasa kasih sayang yang besar
Slepian mengatakan, tipe kepribadian pertama yang harus kita cari ketika ingin menceritakan rahasia adalah orang yang punya rasa kasih sayang. Dia menilai tipe kepribadian tersebut merupakan orang yang peduli, tidak menghakimi, dan memiliki rasa empati.
“Orang-orang itu memiliki banyak hal untuk ditawarkan dalam hal menceritakan rahasia,” kata Slepian dilansir dari Mind Body Green.
Slepian menyampaikan, orang kepercayaan yang punya rasa kasih sayang dapat sepenuhnya mendengarkan kisah kita untuk memahami. Di sisi lain orang yang demikian tidak melibatkan dirinya ke dalam masalah yang sedang mereka hadapi.
Percaya diri
Tipe kepribadian lain yang disarankan Slepian adalah orang yang mempunyai sifat percaya diri. Slepian mengutarakan sebenarnya orang suka curcol dengan sosok yang mereka anggap asertif. “Ini adalah seseorang yang akan mendorong Anda untuk melakukan hal yang perlu Anda lakukan,” terang dia.
Penulis The Secret Life of Secrets tersebut mengatakan, orang dengan sifat percaya diri dapat mendorong kita melakukan hal yang seharusnya dilakukan. Di sisi lain sosok mereka dapat memotivasi kita mengambil tindakan terhadap apa yang perlu dilakukan. Itu bisa berguna bagi kita apabila rahasia yang dipendam membebani hati nurani.
Subjektif
Tipe kepribadian terakhir yang dibagikan Slepian adalah sosok dengan sifat subjektif. Dia menjelaskan, jik ada orang yang tersinggung dengan apa yang kita katakan kemungkinan besar akan membocorkannya.
“Jika apa yang Anda katakan kepada mereka adalah sesuatu yang tercela secara moral, mereka cenderung memberi tahu pihak ketiga tentang rahasia itu,” kata Slepian. “Itu sebagai cara untuk menaggapi apa yang mereka lihat sebagai perilaku tidak bermoral,” kata dia.
Karena alasan itulah Slepian menyarankan kita untuk memastikan “si penjaga rahasia” tidak memiliki kepentingan moral terkait rahasia kita dibagikan. “Anda perlu seseorang yang punya moral yang sama. Anda (tentu) tidak ingin memprovokasi reaksi moral pada orang yang Anda percayai,” tutur Slepian.
Di sisi lain, kita sebaiknya memastikan bahwa rahasia yang diceritakan tidak menjerat orang yang dipercaya ke dalam masalah. “Jika itu satu-satunya orang yang harus Anda ajak bicara, ketahuilah bahwa Anda akan membuat segalanya menjadi rumit bagi mereka,” tambah dia.
“Jika Anda dapat menemukan orang lain, Anda dapat mengatasi komplikasi ini dengan memilih seseorang yang sedikit peduli di luar.” Slepian menuturkan, meski terasa puas membicarakan rahasia dengan orang yang tahu kondisinya, kita sebaiknya mencari pihak ketiga -supaya rahasia tetap terjaga.
Caranya agar Rahasia Tetap Terjaga
Setiap orang pasti memiliki rahasia yang tidak ingin diketahui lainnya. Pertanyaannya, apakah mungkin rahasia Anda tetap aman di zaman media sosial yang kerap jadi ajang tempat untuk curhat? Postingan pada akun media sosial Anda akan bisa dijangkau dan dilihat oleh banyak orang.
Jika seperti itu, apakah rahasia Anda tetap menjadi sebuah rahasia? Akan tetapi, itu semua bergantung dengan diri Anda sendiri. Berhati-hatilah dalam menyebarkan informasi baik itu di media sosial ataupun di sekitar Anda. Karena siapa tahu Anda secara tidak langsung membocorkan hal yang ingin Anda miliki sendiri. Berikut cara untuk memastikan rahasia Anda tidak bocor.
- Jangan melakukan hal yang membuat rahasia Anda tersebar
- Hati-hati bahkan dengan orang yang Anda percaya
- Hindari media sosial
- Tidak perlu menjawab pertanyaan yang bersifat pribadi
- Berbohong jika perlu
- Menutup diri
- Menjaga rahasia orang lain.
Nah, itulah kepribadian ynag bisa menjaga rahasia dan cara agar rahasia tidak bocor ke banyak orang.
