31.1 C
Jakarta
Tuesday, April 16, 2024

Inilah Penyebab, Faktor Hingga Cara Pencegahan Nefropati Diabetik

Nefropati diabetik adalah salah satu komplikasi dari penyakit diabetes tipe 1 dan 2. Organ tubuh yang diserang adalah ginjal, sehingga kondisi ini sering disebut sebagai penyakit ginjal diabetes. Semakin lama seseorang mengidap diabetes, semakin tinggi pula risiko mengalami gangguan pada organ ginjal.

Nefropati diabetik memengaruhi kemampuan ginjal untuk melakukan pekerjaan dan fungsinya, yaitu membuang produk limbah dan cairan ekstra dari tubuh. Semakin lama, kondisi ini akan semakin merusak sistem penyaring di dalam ginjal, hingga akhirnya menimbulkan gangguan ginjal yang bisa berujung pada gagal ginjal.

Penyebab Nefropati Diabetik

Nefropati Diabetik

Nefropati diabetik adalah komplikasi umum dari diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di ginjal, kerusakan ginjal dan tekanan darah tinggi. Kerusakan tersebut akan menyebabkan nefropati diabetik, penurunan fungsi dan gagal ginjal.

Salah satu fungsi utama organ ginjal adalah menyaring limbah dan racun dari dalam darah. Terdapat jutaan kluster pembuluh darah kecil (glomeruli) untuk mendukung fungsi tersebut. Kerusakan parah pada pembuluh darah ini dapat menyebabkan nefropati diabetik, penurunan fungsi ginjal dan gagal ginjal.

Seiring berjalannya waktu, gula darah tinggi yang terkait dengan diabetes yang tidak diobati juga akan menyebabkan tekanan darah tinggi. Lambat laun, keadaan ini merusak ginjal dengan meningkatkan tekanan pada sistem penyaringan.

Masih belum diketahui mengapa kondisi ini bisa terjadi pada pengidap diabetes. Namun, diduga kerusakan ginjal terkait dengan tingginya kadar gula dan tekanan darah yang tidak terkontrol. Kondisi tersebut memicu kerusakan pada organ-organ dalam tubuh.

Faktor Risiko Nefropati Diabetik

Nefropati Diabetik

Berikut beberapa faktor yang meningkatkan risiko Anda mengalami nefropati diabetik, meliputi:

  • Gula darah tinggi yang tidak terkontrol
  • Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol
  • Menjadi perokok
  • Kolesterol
  • darah tinggi
  • Kegemukan
  • Riwayat keluarga dengan diabetes dan penyakit ginjal.

Gejala Nefropati Diabetik

Nefropati Diabetik

Pada tahap awal, pengidap tidak melihat tanda atau gejala apapun. Pada tahap selanjutnya, tanda dan gejala meliputi tekanan darah yang tidak terkontrol lagi dengan obat, adanya protein dalam urine, pembengkakan kaki, pergelangan kaki, tangan, atau mata.

Gejala lainnya juga akan membuat pengidap merasa adanya kebutuhan yang meningkat untuk buang air kecil (sering berkemih), serta berkurangnya kebutuhan hormon atau obat diabetes dibanding sebelumnya.

Pengidap juga akan merasa kebingungan, kesulitan berkonsentrasi, kehilangan selera makan, mual dan muntah, rasa gatal terus-menerus seluruh tubuh, dan kelelahan sepanjang hari.

Diagnosis Nefropati Diabetik

Nefropati Diabetik

Setelah wawancara medis dan pemeriksaan fisik mengenai gejala, tanda, serta riwayat penyakit diabetes dilakukan, pemeriksaan penunjang dapat dilakukan untuk diagnosis lebih pasti.

Tes fungsi ginjal dari sampel darah digunakan untuk melihat sejauh apa kerusakan yang telah terjadi pada ginjal. Selain itu, tes urine juga dilakukan guna melihat kadar protein yang terkandung dalam urine sebagai tanda kegagalan ginjal melakukan fungsinya.

Radiologi berupa sinar x-ray dan USG dapat menilai struktur dan ukuran ginjal. CT scan dan magnetic resonance imaging (MRI) untuk menentukan seberapa baik darah yang beredar di dalam ginjal. Terakhir, biopsi mengangkat sampel jaringan ginjal dapat dilakukan meskipun jarang.

Pencegahan Nefropati Diabetik

Nefropati Diabetik

Tindakan pencegahan dilakukan dengan cara menjaga gula darah dan tekanan darah tinggi dalam kadar terkontrol dengan baik, mempertahankan berat badan yang sehat, tidak merokok, dan minum alkohol.

Aktivitas fisik juga disarankan untuk dilakukan rutin sekitar 3-4 kali per minggu. Pola makan juga harus dijaga sesuai diet diabetes, yakni rendah karbo, frekuensi tiap 3 jam, dan tinggi serat.

Sementara itu, pengidap diwajibkan rutin melakukan kontrol untuk mendeteksi dini adanya gangguan ginjal.

Nah, itulah penjelasan tentang Nefropati Diabetik jika anda mengalami gejala ini sangat disarankan untuk anda membuat janji medis dengan dokter.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
26,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles