28 C
Jakarta
Thursday, March 28, 2024

Akankah Duet Jokowi Prabowo Dinilai Untuk Presiden 3 Periode?

Beberapa bulan sebelumnya muncul ide yang ingin menduetkan Jokowi Widodo dan Prabowo Subianto sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024. Gagasan ini diusung oleh kelompok yang menamakan dirinya Jokpro 2024.

Gagasan duet Jokowi-Prabowo ini sendiri awalnya dicetuskan oleh Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, yang kini kemudian menjadi Penasihat Jokpro 2024. Terkait hal ini, pakar komunikasi politik Universitas Pelita. Harapan Emrus Sihombing mengatakan, Jokpro 2024 menduetkan Jokowi dan Prabowo hanya untuk kepentingan masa jabatan presiden tiga periode.

“Saya berpendapat apa yang dikatakan saudara Qodari bahwa kedekatan itu kemudian menjadi tiga periode, saya kira pandangan itu pandangan beliau (Qodari),” ujar Emrus dalam keterangannya, Senin (8/8/2022).

Prabowo dinilai loyal kepada Jokowi

Prabowo dinilai loyal kepada Jokowi

Jokowi dan Prabowo sendiri akhir-akhir ini kerap tampil bersama. Keduanya tampak begitu akrab. Bahkan, Prabowo sering mengeluarkan pujian untuk Jokowi. Menurut Emrus, Prabowo yang kini menjabat Menteri Pertahanan dinilai loyal kepada Jokowi.

“Presiden berikan jabatan (menhan) itu karena Prabowo dinilai sosok yang loyal pada dia, dan kenyataannya sampai sekarang loyal. Salah satu buktinya Prabowo sering memberikan pujian kepada Jokowi kan. Nah itu satu bukti yang sangat loyal,” kata dia.

Prabowo diyakini akan mendapat “endorse” dari Jokowi

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani (kanan) mengatakan internal partainya selalu mengharapkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) Capres 2024. (foto: Antara/Reno Esnir).

Secara terpisah, Analis Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting. Arif Nurul Iman meyakini, Prabowo akan mendapat “endorse” dari Jokowi untuk Pilpres 2024. Hal itu bisa terjadi karena kinerja Prabowo dianggap baik dan loyal.

“Saya kira kinerja dan loyalitas Prabowo pada Presiden Jokowi kian menunjukkan, bahwa selain memiliki kedekatan, Prabowo juga potensial akan didukung dan di-endorse Presiden Jokowi,” kata Arif.

Bukan hanya karena kedekatan antara keduanya, menurut Arif, isyarat lainnya datang dari kelompok-kelompok relawan Jokowi yang melemparkan pesan dukungan bagi Prabowo, semakin menguatkan sikap politik Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024.

Prabowo dianggap jadi menteri Jokowi paling pasti maju di Pilpres 2024

prabowo bertemu jokowi

Lebih lanjut, Arif mengatakan, kedekatan yang dibangun antara Jokowi dan Prabowo itu untuk mengikis perbedaan suara dukungan dari masing-masing pendukungnya. Menurutnya, hal itu bisa menguntungkan Prabowo untuk meraih suara di Pilpres 2024.

“Secara kalkulasi politik, meski masih dinamis Prabowo masih paling pasti untuk maju dan berpotensi memenangkan pilpres,” kata dia. “Jika loyal dan peluang menang dalam pilpres besar, bukan tidak mungkin Jokowi mendukung Prabowo,” imbuhnya.

Suara PDIP dan Gerindra

gambar PDI dan GERINDRA

Terkait wacana Prabowo dan Jokowi dipasangkan pada Pemilu 2024, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memandang hal tersebut hanya dinamika masyarakat saja.

“Menyatakan hak dan pendapat itu dijamin undang-undang ya. Kita nikmati saja sebagai dinamika menjelang 2024,” kata Dasco dilansir dari https://www.liputan6.com/ , Senin (17/1/2022).

Menurut dia, partainya saja sampai saat ini masih melakukan persiapan dan pemetaan untuk menghadapi Pemilu 2024. Ini bukan urusan mendukung atau tidak, karena memang itu dinamika di masyarakat

“Kita dari Partai Gerindra juga masih memetakan, baik untuk koalisi partai maupun capres-cawapres. Sementara partai kita akan ada forum tersendiri untuk memutuskan hal tersebut,” jelas Dasco.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan partainya akan selalu mengikuti konstitusi yang ada.

“Ya kalau kita melihat sikap dari PDIP berpolitik ini dengan rule of the games, yaitu konstitusi Undang-Undang Dasar mengikat kita semuanya, konstitusi telah menegaskan bagaimana Presiden melakukan jabatan selama dua periode, dan itulah yang jadi hukum dasar kita untuk kita taati secara bersama-sama,” kata dia.

Meski demikian, dia menyebut, keseluruhan dinamika politik sah-sah saja di dalam negara demokrasi.

“Tetapi PDIP mengingakat mari kita berdemokrasi dengan meningkatkan kualitas kehidupan demokrasi yang taat kepada konstitusi, memperhatikan rakyat sebagai pemegang kedaulatan seluruh kekuasaan politik dan semua berkontestasi secara sehat ke bawah untuk memenangkan hati rakyat itu yang diharapkan PDIP,” kata Hasto.

Nah, Itulah Joko Jokowi Widodo dan Prabowo Subianto akan sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
26,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles