34.3 C
Jakarta
Tuesday, April 16, 2024

Facebook Mencoba Enkripsi WhatsApp di Messenger

Facebook telah membagikan pembaruan tentang rencananya yang telah lama ditunggu-tunggu yaitu untuk mengaktifkan enkripsi ujung ke ujung (end to end encryption) secara default di platform obrolan Messenger-nya. Perusahaan asal AS juga mengatakan telah mulai menguji fitur untuk obrolan “antara beberapa orang” minggu ini.

Facebook juga tengah menguji sebagai default atau pengaturan bawaan di Messenger sehingga pengguna tidak perlu lagi mengaktifkannya secara manual. Facebook saat ini menawarkan opsi kepada pengguna Messenger untuk mengaktifkan E2EE pada basis per-chat, tetapi skema opt-in seperti itu umumnya hanya dianut oleh minoritas yang sadar akan keamanan.

Fitur end-to-end encryption sebenarnya sudah ada sejak 2016 di Messeger. Namun layanan itu sebelumnya harus diaktifkan secara manual oleh pengguna untuk setiap sesi obrolan individu. Mengutip XDA Developers, Jumat (12/8/2022) fitur end-to-end encryption memang diciptakan untuk menjaga percakapan di dalam aplikasi tetap aman. Uji coba untuk mengaktifkan fitur end-to-end encryption secara otomatis akan berlangsung dalam beberapa pekan ke depan oleh Facebook.

Beberapa pengguna terpilih akan mencoba langsung secara otomatis bagaimana end-to-end encryption diaktifkan ketika mengakses layanan Messenger dari Facebook.

Facebook akan Mengaktifkan Fitur End-o-end Seperti WhatsApp

Fitur end to end

Bisa dibilang selain kata sandi atau password untuk mengamankan akun jejaring sosial, fitur end-to-end encryption menjadi lapisan kedua untuk mengamankan keamanan data dan privasi pengguna jejaring sosial. Terutama dengan semakin banyaknya penipuan dan pencurian data dari jejaring sosial maka mengaktifkan fitur end-to-end encryption menjadi bermanfaat.

Selain mencoba untuk mengaktifkan fitur itu secara otomatis. Facebook juga menguji fitur end-to-end encryption pada akun yang terhubung di lebih dari satu perangkat. Artinya ketika anda menghapus satu pesan di perangkat pertama, maka di perangkat lainnya juga akan ikut terhapus.

Tidak hanya pada layanan Messenger, Facebook juga akan menguji kemampuan pengguna untuk menghapus pesan dan membalas pesan di Facebook Stories dengan kemampuan end-to-end encryption.

melakukan pemulihan pesan end-to-end encryption

Ilustrasi whatsapp. Foto: Shutterstock

Dengan berfokus pada keamanan pengguna. Facebook juga akan menyediakan lapisan-lapisan keamanan tambahan saat pengguna melakukan pemulihan pesan yang sebelumnya terekam dalam end-to-end encryption misalnya, seperti memasukkan PIN atau kode akses khusus untuk mendapatkan pesan tersebut.

Facebook sendiri telah dikritik karena tidak menjadikan E2EE default di Messenger, terutama setelah pembalikan Roe v Wade di Amerika Serikat.  Di mana jejak digital seperti obrolan aplikasi akan digunakan sebagai bukti dalam menuntut aborsi yang baru dikriminalisasi.

Ini disorot dalam kasus minggu ini, di mana Facebook mematuhi surat perintah penggeledahan polisi untuk menyerahkan riwayat obrolan Messenger dari seorang remaja Nebraskan dan ibunya, yang mengarah ke penuntutan pasangan tersebut atas tuduhan terkait dengan undang-undang aborsi yang sudah ada sebelumnya di negara bagian itu.

Facebook sebelumnya mengatakan lambat untuk menjadikan E2EE default. Di semua platform obrolannya karena sulitnya mengintegrasikan teknologi tersebut ke dalam aplikasi yang digunakan oleh miliaran orang dan kebutuhan untuk menyeimbangkan privasi pengguna dengan keamanan.

Dalam pembaruannya hari ini. Facebook menegaskan kembali bahwa itu di jalur untuk menjadikan E2EE. Sebagai default untuk semua obrolan dan panggilan di Messenger pada tahun 2023.

Selain tes baru E2EE default. Perusahaan juga mengumumkan fitur bernama “penyimpanan aman”.Yang akan mengenkripsi cadangan cloud dari riwayat obrolan pengguna di Messenger.

Fitur baru lainnya yang sedang diuji di Messenger termasuk menyinkronkan pesan yang dihapus di seluruh perangkat. Menguji kemampuan untuk membatalkan pengiriman pesan dan menambahkan enkripsi ke pesan handsfree. Yang dikirim di Messenger menggunakan kacamata pintar Ray-Ban Stories perusahaan.

Jika uji coba ini berhasil, maka Facebook berencana untuk merilisnya secara bertahap dan akan berlanjut hingga 2023.

Nah, Itulah Informasi Tentang Facebook yang akan memperbarui seperti WhatsApp di Messenger.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
26,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles