26.4 C
Jakarta
Saturday, December 2, 2023

Gempuran Terbaru dari Rusia Tewaskan 3 Warga Sipil di Ukraina

Pasukan Rusia dilaporkan kembali menggempur wilayah Kramatorsk dan Zaporizhzhia yang terletak di sebelah timur dan tenggara Ukraina. Sedikitnya tiga warga sipil tewas akibat gempuran terbaru Rusia itu.

Dua warga sipil tewas dan beberapa orang lainnya terluka akibat gempuran pasukan Rusia di Kramatorsk. Kota besar terakhir yang masih dikuasai Ukraina di wilayah Donetsk, pada Jumat (12/8) waktu setempat.

“Serangan baru di Kramatorsk… dua warga sipil tewas dan 13 orang lainnya mengalami luka-luka,” tutur Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko dalam pernyataan via akun Facebook resminya. Dia menyerukan kepada warga Kramatorsk untuk segera mengungsi.

“Bombardir telah merusak sedikitnya 20 gedung dan sebuah kebakaran terjadi,” imbuh Kyrylenko dalam pernyataannya.

Secara terpisah di wilayah Zaporizhzhia yang berada di Ukraina bagian tenggara. Pejabat lokal Anatoli Kurtev melapokan gempuran Rusia menewaskan seorang wanita dan melukai dua orang lainnya.

Ribuan orang dilaporkan tewas dan jutaan orang lainnya kehilangan tempat tinggal sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu. Setelah gagal merebut ibu kota Kiev dengan cepat pada akhir Maret. Pasukan Moskow kemudian memfokuskan serangan di wilayah timur dan selatan Ukraina.

Namun pasukan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir berhasil merebut kembali sejumlah wilayah di Kherson, yang berbatasan dengan Crimea yang dicaplok Rusia tahun 2014 lalu. Kherson menjadi kota besar utama yang jatuh ke tangan Moskow sejak awal invasi ke Ukraina.

Seorang pejabat Kherson, Sergi Khian, menuturkan via Facebook bahwa jembatan terakhir yang digunakan pasukan Rusia untuk mengangkut peralatan militer telah dihancurkan. Namun Kementerian Pertahanan Ukraina, pada Jumat (12/8) malam, menyebut Rusia mencapai ‘kesuksesan sebagian’ di area Bakhmut, jalur menuju Kramatorsk.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun memerintahkan evakuasi wajib untuk wilayah Donetsk. Diperkirakan otoritas Ukraina bahwa masih ada ratusan ribu warga sipil yang tersisa di wilayah-wilayah timur yang belum diduduki pasukan Rusia, dengan kebanyakan merupakan warga lanjut usia.

Rusia Gempurkan Area Dekat PLTN Ukraina

ilustrasi gempuran terbaru dari Rusia di area wilayah PLTN. (Sumber:Kompas.com)

Ukraina menuduh Rusia melancarkan serangan roket ke area-area dekat pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di wilayahnya. Sedikitnya 14 warga sipil dilaporkan tewas akibat serangan Rusia itu.

Gubernur wilayah Dnipropetrovsk, Valentin Reznichenko, melaporkan serangan pasukan Rusia dalam semalam menewaskan 13 orang dan melukai 11 orang lainnya, dengan lima orang di antaranya dalam kondisi serius.

“Itu malam yang mengerikan,” ucap Reznichenko dalam pernyataan via Telegram, sembari mengimbau warga untuk berlindung saat mendengar sirene berbunyi.

“Saya meminta dan memohon kepada Anda… Jangan biarkan Rusia membunuh Anda,” imbuhnya.

Jumlah korban tewas bertambah menjadi 14 orang. Setelah Gubernur Oleksandr Starukh melaporkan seorang wanita tewas akibat serangan rudal Rusia yang menghantam sebuah desa di wilayah Zaporizhzhia. Desa tersebut merupakan lokasi PLTN Zaporizhzhia yang terbesar di kawasan Eropa.

Sebagian besar korban tewas berasal dari kota Marganets yang terpisahkan oleh Sungai Dnipro dari PLTN Zaporizhzhia. Kepala dewan regional Mykola Lukashuk menyebut serangan itu mengenai jaringan kabel listrik setempat, yang membuat ribuan orang tidak mendapat aliran listrik.

Ukraina dan Rusia saling tuding soal gempuran di sekitar PLTN Zaporizhzhia yang memiliki enam reaktor. Kiev menuduh Rusia mengerahkan ratusan tentara dan menyimpan amunisi di fasilitas nuklir itu sejak merebutnya pada 4 Maret lalu, usai invasi dilancarkan. Selain di area sekitar PLTN Zaporizhzhia, pertempuran juga berlanjut di wilayah Ukraina bagian timur, di mana tentara Rusia secara bertahap terus bergerak maju.

Salah satunya di kota Bakhmut, di mana menurut Gubernur Pavlo Kyrylenko, serangan Rusia telah menewaskan sedikitnya 6 orang dan melukai tiga orang lainnya. Disebutkan juga bahwa 12 gedung permukiman di wilayah itu mengalami kerusakan akibat serangan Rusia.

Nah, jadi itulah penjelasan tentang gempuran terbaru dari Rusia tewaskan 3 warga sipil di Ukraina. Semoga informasinya bermanfaat ya!

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
25,600SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles