26.4 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Cerita Asal Usul Padi di Tanah Karo, Legenda Si Beru Dayang

Padi menjadi sumber penghidupan sebagian warga di Tanah Karo, Sumatera Utara. Masyarakat Karo mengenal cerita yang diturunkan dari leluhur, tentang asal-usul padi. Kisah asal mula padi itu tertuang dalam legenda Si Beru Dayang yang berkembang di masyarkaat Karo.

Cerita Si Beru Dayang

padi di tanah karo

Berdasarkan legenda asal-usul padi, dahulu kala di Tanah Karo berdiri sebuah kerajaan yang mengalami kemarau panjang hingga terjadi krisis pangan. Di kerajaan itu, terdapat anak yatim bernama Beru Dayang. Beru Dayang hidup dengan ibunya di sebuah kampung.

Suatu ketika, Beru Dayang menangis di pangkuan ibunya, karena menahan lapar. Sang ibu hanya bisa menangis dan memeluk Beru Dayang. Tanpa disadari, Si Beru Dayang akhirnya meninggal dunia di pangkuan ibunya karena kelaparan akibat kemarau panjang. Kepergian Si Beru Dayang membuat sang ibu semakin bertambah sedih.

Ia pun memutuskan mengakhiri hidupnya dengan terjun ke sungai yang dalam. Namun, tidak ada masyarakat yang tahu bahwa ibu Beru Dayang bunuh diri. Konon, ia tidak mati, melainkan berubah menjadi seekor ikan.

Musim Kemarau

wisata di tanah karo

Diceritakan, di Tanah Karo, Sumatera Utara, Indonesia, berdiri sebuah negeri yang di pimpin oleh seorang raja yang arif dan bijaksana. Saat itu, penduduk negeri itu belum mengenal tanaman padi.

Suatu ketika, kemarau panjang melanda negeri tersebut sehingga pepohonan yang baru saja mulai berbuah menjadi layu. Malapetaka itu pun menyebabkan seluruh penduduk negeri menderita kelaparan. Tubuh mereka tampak lemah dan kurus karena kekurangan makanan.

Kemarau panjang terus saja melanda, hingga suatu ketika seorang anak kecil menemukan buah berbentuk bulat sebesar buah labu. Buah tersebut menggegerkan seluruh kerajaan hingga sang raja turut melihatnya. Tiba-tiba terdengar suara dari langit yang menjelaskan bahwa buah tersebut adalah jelmaan dari anak kecil bernama Si Beru Dayang.

Anak yang satunya segera mendekati temannya. Ia hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala setelah mengamati buat itu pertanda tidak tahu karena ia sendiri belum pernah melihat buah seperti itu.

Akhirnya, kedua anak tersebut membawa pulang buah itu untuk ditunjukkan kepada orangtua mereka. Ternyata Orangtua mereka juga tidak tahu mengenai buah itu karena baru kali itu melihatnya. Penemuan buah yang asing oleh kedua anak tersebut membuat gempar seluruh penduduk negeri.

Munculnya Padi

asal usul munculnya padi di tanah karo

Sudah beberapa bulan berlalu, namun musim kemarau belum juga berakhir. Semua tumbuh-tumbuhan telah mengering bagaikan habis terbakar. Korbanpun semakin banyak yang berjatuhan. Hampir setiap hari terdengar isak tangis kematian yang memilukan dinegeri itu.

Sementara itu, warga yang masih kuat bertahan berupaya mencari makanan untuk sekadar pangganjal perut. Di tengah padang yang kering kerontang tampak dua orang anak kecil sedang mengais-ngais tanah untuk mencari umbi-umbian. Setelah beberapa saat mengais tanah, salah seorang dari mereka menemukan buah berbentuk bulat sebesar buah labu.

Suara misterius tersebut kemudian memerintahkan supaya buah itu dibagi rata ke seluruh penduduk, agar mereka menanamnya dengan baik supaya menjadi makanan. Tidak hanya itu, suara dari langit juga mengatakan bahwa Beru Dayang sangat rindu dengan ibunya. Ia meminta untuk dipertemukan dengan ibunya yang menjelma menjadi ikan di sungai.

Jika permintaan Si Beru Dayang dikabulkan, kelak penduduk kerajaan tidak akan kelaparan lagi. Setelah itu, raja memerintahkan agar pesan yang disampaikan oleh suara dari langit itu segera dilaksanakan. Setelah dilaksanakan, tiga bulan kemudian, buah tersebut menguning dan siap untuk dipanen.

Begitu dipanen, buah itu dijemur dan ditumbuk untuk dipisahkan kulit dengan isinya. Isi buah itu lantas dimasak. Ternyata, buah tersebut adalah padi. Kemudian untuk mempertemukan Beru Dayang dengan ibunya, masyarakat Karo menyantap makanan bersama dengan ikan.

Nah, jadi itulah penjelasan tentang cerita asal usul padi di Tanah Karo. Cerita diatas hanyalah sebuah legenda turun temurun dari leluhur Tanah Karo Sumatera Utara. Semoga informasinya bermanfaat ya!

 

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
26,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles