26.7 C
Jakarta
Friday, December 1, 2023

Presiden Ukraina Berjanji Akan Merebut Kembali Krimea dari Rusia

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, pada Selasa (23/8/2022) berjanji akan memulihkan kekuasaan di wilayahnya. Bagi Zelenskyy, invasi Rusia ke Ukraina bermula dari Krimea dan akan berakhir pula di wilayah itu.

Janji itu disampaikan Zelensky pada konferensi pers di Kiev setelah para pemimpin dari puluhan negara dan organisasi internasional mengambil bagian, kebanyakan melalui video, dalam Platform Krimea, sebuah forum yang diselenggarakan oleh Ukraina dengan fokus pada semenanjung yang dicaplok Rusia itu.

Semenanjung Krimea adalah wilayah paling selatan Ukraina. Wilayah itu dicaplok oleh Rusia pada 2014 dan sejak itu hubungan Kiev dengan Moskow memanas. Dalam invasi Rusia ke Ukraina tahun ini, Krimea memiliki peran penting sebagai jalur utama untuk memasok peralatan keras pasukan Moskow.

Ukraina telah menggunakan senjata yang dipasok Barat untuk menargetkan jalur pasokan Rusia dan telah berjanji untuk melakukan serangan balasan besar-besaran di selatan.

Ada serentetan ledakan di Krimea dalam beberapa pekan terakhir yang belum diklaim oleh Ukraina meskipun Kiev secara tersamar mengisyaratkan bahwa pasukannya memainkan peran dalam rangkaian insiden itu

Krimea adalah milik Ukraina

ilustrasi peta wilayah krimea

Kiev telah menyelenggarakan forum tahunan bernama Crimea Platform. Dalam acara tahun ini yang berlangsung pada 23 Agustus, Presiden Zelenskyy memberikan pidato pembukaan.

“Krimea dulu dan sekarang adalah (milik) Ukraina,” kata Zelenskiy dikutip dari RFE/RL.

“Semuanya dimulai dengan Krimea, dan akan berakhir dengan Krimea,” kata Zelenskiy menambahkan.

Presiden Ukraina juga mengatakan bahwa pemerintahan Moskow telah membawa kerusakan lingkungan, penurunan ekonomi, penindasan sosial, dan militerisme ke Krimea dan wilayah Laut Hitam.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken juga menegaskan posisi pemerintahannya. Dia mengatakan bahwa Krimea adalah milik Ukraina.

Zelenskyy janji akan membebaskan Krimea

ilustrasi pasukan keamanan rusia tangkap puluhan orang krimea (Sumber:Anadolu Agency)

Sejak mencaplok Krimea 8 tahun lalu, Rusia telah berupaya untuk melegitimasi tindakannya, membangun jembatan penghubung Rusia-Krimea serta membangun pangkalan militer. Selama invasi ke Ukraina tahun ini, sekitar 750 rudal jelajah telah diluncurkan oleh Rusia dari Krimea yang menargetkan wilayah Ukraina.

Kiev menuduh rudal-rudal tersebut menghancurkan fasilitas sipil termasuk sekolah, rumah sakit, dan juga apartemen tempat tinggal warga sipil. Presiden Zelenskyy dalam pidato tersebut berjanji akan membebaskan Krimea dari penjajahan Rusia.

“Ini perlu untuk membebaskan Krimea dari pendudukan. Ini akan menjadi kebangkitan hukum dan ketertiban dunia,” ujar Zelenskyy.

Perwakilan dari sekitar 60 negara dan organisasi internasional hadir dalam konferensi Crimea Platform. Ini termasuk sekitar 40 presiden dan perdana menteri. Banyak dari mereka yang mengikuti acara dengan tautan video karena perang masih berkecamuk di Ukraina.

Perlunya memenangkan perang melawan Rusia

Personel militer Ukraina ambil bagian dalam latihan perang di wilayah Zhytomyr pada 21 November 2018 (Sumber:AFP/SERGEI SUPINSKY)

Invasi Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari telah berjalan setidaknya selama 6 bulan. Ribuan tentara dari kedua belah pihak telah tewas, tapi pertempuran di garis depan belum ada tanda-tanda mereda.

Ukraina meyakini, demi mengatasi teror yang saat ini terjadi, kemenangan melawan Rusia adalah hal yang penting demi mengembalikan jaminan keamanan Eropa dan seluruh dunia.

“Dan ini benar, dan saya percaya 100 persen, bahwa untuk mengatasi teror, untuk mengembalikan jaminan dan keamanan ke wilayah kami, ke Eropa, ke seluruh dunia, perlu untuk mendapatkan kemenangan dalam perang melawan agresi Rusia,” kata Presiden Ukraina dikutip dari Independent.

Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris yang akan berhenti, juga memiliki pendapat serupa. Dia mengatakan bahwa Inggris tidak akan pernah mengakui pencaplokan Rusia atas Krimea atau wilayah Ukraina lainnya.

Nah, jadi itulah penjelasan mengenai presiden Ukraina yang berjanji akan merebut kembali krimea dari Rusia sejak 2014. Semoga informasinya bermanfaat ya!

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
25,600SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles