25.5 C
Jakarta
Monday, December 4, 2023

Demo Kenaikan BBM Bukti Kebijakan Pemerintah Tak Didukung Buruh

Partai Buruh dan organisasi Serikat Buruh hari ini akan menggelar demo kenaikan BBM yang diumumkan oleh Pemerintah pada Sabtu (3/9/2022).

Di mana harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000/liter, harga solar subsidi naik dari Rp 5.150 jadi Rp 6.800/liter. Pertamax juga ikut naik hari ini dari Rp 12.500 jadi Rp 14.500/liter.

Menanggapi, Ekonom Indef, Nailul Huda, adanya demo tersebut bisa berpotensi menimbulkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang diprediksi mencapai 30 ribu pekerja, lantaran naiknya biaya operasional karena BBM naik.

“Permintaan masyarakat turun, biaya naik. PHK akan terjadi. Hitungan saya bisa menimbulkan PHK sampai 30 ribu pekerja,” kata Nailul Huda Selasa (6/9/2022).

Disisi lain, ekonom menilai adanya demo ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah tidak didukung oleh elemen masyarakat seperti pekerja.

“Dengan adanya protes dengan skala besar bisa membuat dunia usaha tidak percaya dengan kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Ini bisa berbahaya ke ekonomi terutama ke persoalan investasi,” ujarnya.

Senada, Kepala Pusat Makro Ekonomi dan Keuangan Indef/Ekonom Rizal  Taufikurahman, dampak kenaikan BBM subsidi itu, juga berpengaruh terhadap meningkat biaya operasional akibat biaya input produksi naik.

“Dunia usaha akan terdampak dengan meningkat biaya  operasional akibat biaya input produksi naik. Hal ini disebabkan dorongan oleh biaya transportasi dan biaya logistik. Output produksinya akan menurun,” ujar Rizal.

Rizal juga memprediksi, jika biaya operasional dunia usaha meningkat maka berpotensi menimbulkan PHK terhadap buruh.

“(Iya berpotensi PHK), apabila biaya operasional (opex) lebih tinggi dari Capex nya,” pungkas Rizal.

Wagub DKI Jakarta Minta Demo Kenaikan BBM Tak Anarkis

Ribuan mahasiswa hari ini melakukan aksi demo kenaikan BBM di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta massa yang berencana melakukan demonstrasi menolak kenaikan harga BBM bersubsidi untuk tidak melakukan aksi anarkis.

Jangan sampai unjuk rasa berujung anarkis,” kata Riza di Balai Kota Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (6/9/2022).

Riza meminta massa untuk mengantisipasi oknum atau kelompok yang memanfaatkan momentum menunggangi unjuk rasa tersebut untuk kepentingan tertentu.

“Jangan sampai nanti ada kelompok, golongan, oknum siapapun yang membonceng dalam setiap aksi,” imbuh Riza.

Di sisi lain, ia mengajak masyarakat agar menyikapi kenaikan harga BBM secara bijaksana.

“Kami berharap mari kita sikapi semua secara baik, secara bijak,” katanya.

Menurut dia, tidak ada pilihan bagi pemerintah untuk menyesuaikan harga BBM karena menyikapi situasi dunia saat ini.

Dia menjelaskan perang Rusia dan Ukraina memicu krisis pangan dan energi global.

Untuk itu, lanjut dia, pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi untuk sektor energi tembus lebih dari Rp500 triliun pada 2022.

“Jadi selama ini tidak ada pilihan bagi Pemerintah Pusat kecuali menaikkan (harga BBM). Namun diiringi dengan bantuan langsung tunai kepada masyarakat karena selama ini menurut pemerintah pusat subsidi selama ini dinikmati kelompok menengah ke atas,” imbuh Riza.

Lokasi Lokasi yang dijadikan tempat demo

Ribuan buruh berencana melakukan aksi unjuk rasa hari ini, Selasa (6/9/2022). Menuntut kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dibatalkan.

Disebutkan, untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), aksi akan diikuti 3.000-5.000 orang yang dipusatkan di DPR RI.

Artinya, akan ada ribuan orang yang akan melintas bersamaan menuju kawasan DPR RI di jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta dan sekitarnya.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang juga Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, aksi tersebut diorganisir Partai Buruh dan organisasi serikat buruh, petani, nelayan, guru honorer, PRT, buruh migran, miskin kota, dan organisasi perempuan di 34 provinsi.

“Aksi serentak akan dilakukan di kantor gubernur,” ujar Said Iqbal dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (6/9/2022).

“Tujuannya adalah meminta gubernur membuat surat rekomendasi kepada Presiden dan Pimpinan DPR RI agar membatalkan kenaikan harga BBM,” lanjutnya.

KSPI menyatakan, aksi tersebut untuk menuntut pembentukan panja atau Pansus BBM agar harga BBM diturunkan.

Menurut Said Iqbal, aksi di DPR RI berlangsung sejak pukul 10.00 WIB. Yang akan mengajukan 3 tuntutan, yaitu:

1. Tolak kenaikan harga BBM;
2. Tolak omnibus law UU Cipta Kerja
3. Naikkan UMK 2023 sebesar 10-13%.

Nah, itulah penjelasan mengenai Partai Buruh dan organisasi Serikat Buruh yang hari ini akan menggelar demo kenaikan BBM yang diumumkan oleh Pemerintah. Menanggapi, Ekonom Indef, Nailul Huda, adanya demo tersebut bisa berpotensi menimbulkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang diprediksi mencapai 30 ribu pekerja, lantaran naiknya biaya operasional karena BBM naik.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
25,600SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles