Channel E – Sebenarnya tanaman porang ini sudah lama ada, namun kehadirannya justru diabaikan bahkan oleh petani sekalipun. Bahkan tanaman porang ini banyak tumbuh di halaman rumah di perkampungan. Tanaman porang ini adalah umbi-umbian bernama latin Amorphophallus muelerri. Jika ga mengenal dengan naman tanaman porang, di beberapa daerah di Jawa tanaman ini dikenal dengan nama iles-iles.
Dikutip dari data yang dirilis Kementerian Pertanian, jika dijadikan tanaman budidaya pertanian, keunggulannya dapat beradaptasi dengan semua jenis tanah bahkan di tanah 0 sampai 700 mdpl.
Bahkan seorang petani tanaman porang yang bertani tanaman ini bisa sampai membeli tanah dan rumah dengan hasil keuntungan budidaya tanaman ini! Penasaran dengan tanaman porang? Berikut 7 fakta tanaman porang yang digadang jadi komoditas ekspor Indonesia yang harus teman-teman ketahui!
Bibitnya Dicari Di Hutan
Menanam tanaman porang tidak seperti tanaman lainnya. Tanaman lain harus membeli bibitnya terlebih dahulu baru bisa ditanam. Menurut petani porang senior, Ia mengaku awalnya hanya mengambil bibit tanaman porang di hutan.
Intinya, petani ini ga mengeluarkan modal sama sekali saat pertama kali menanam tanaman porang. Tanaman porang ini banyak sekali tumbuh di hutan serta sering disebut makanan ular.
Setelah mengambil bibitnya di hutan, petani tersebut lantas menanamnya sendiri di ladang miliknya. Sekarang, sudah banyak petani porang yang juga menjual bibitnya, jadi jika ada yang tertarik bisa membeli bibitnya dan menanamnya sendiri di rumah.
Tidak Susah Menanam Tanaman Porang
Menanam tanaman porang sama sekali ga susah. Teman-teman cukup menyediakan sebidang tanah sebagai media menanamnya. Kemudian buat lubang dengan jarak satu bibit dengan bibit yang lain sejauh 1 x 1 meter supaya ada ruang tumbuh yang optimal.
Pastikan letak bakal tunas porang harus menghadap ke atas. Setelah bibit ditanam di dalam tanah, tutup kembali lubangnya dengan tanah setebal kurang lebih 3 cm.
Bisa Dipanen Dalam Waktu 2 Tahun
Tanaman porang termasuk tanaman yang mudah dirawat. Untuk mengoptimalkan produksi dan kesuburan tanaman porang cukup distimulasi dengan melakukan penyiangan, diberi pupuk dan pengamanan pohon pelindung.
Pupuk yang digunakan juga bukan pupuk khusus, cukup menggunakan pupuk kandang saja. Dalam waktu 2 tahun setelah ditanam porang sudah bisa dipanen.
Bermanfaat Tinggi
Dahulu, tanaman umbi-umbian ini sering diabaikan bahkan dibabat karena dikira mengundang ular masuk ke halaman rumah. Padahal, tanaman porang punya manfaat yang tidak terkira.
Tanaman porang diketahui banyak mengandung serat, rendah kalori dan terdapat tujuh macam asam amino esensial. Di dalamnya juga terdapat glukomanan yang meningkatkan penyerapan nutrisi dalam usus kecil sehingga sensitivitas insulin meningkat. Tak heran tanaman porang ini baik dikonsumsi oleh pengidap diabetes atau mencegah diabetes.
Selain itu, tanaman porang memiliki manfaat menurunkan risiko kanker usus, mencegah penyakit jantung, hingga membantu menurunkan berat badan. Tak hanya dari sisi kesehatan, tanaman ini ga hanya membantu menjernihkan air hingga menjadi bahan baku industri yang lebih sehat dan aman.