Home Religi KISAH YA’JUJ DAN MA’JUJ

KISAH YA’JUJ DAN MA’JUJ

0
KISAH YA’JUJ DAN MA’JUJ
KISAH YA'JUJ DAN MA'JUJ

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh halo sahabat Kanal Pedia Islam kembali bersama Kanal Pedia Islam dalam kisah Ya’juj dan Ma’juj.

KISAH YA’JUJ DAN MA’JUJ

Kisah Ya’juj dan Ma’juj dalam Alquran disebutkan dalam dua surah yakni surah al-Kahfi [18] ayat 83-106 dan Surah al-Anbiya [21] ayat 95-98.  Ya’juj dan Ma’juj merupakan makhluk Allah yang keluar saat akhir zaman yang muncul setelah turunnya Dajjal dan Nabi Isa AS. Mereka membunuh semua penghuni bumi, lalu mereka menghujamkan panah ke arah langit untuk membunuh penghuni langit.

YA'JUJ DAN MA'JUJ
YA’JUJ DAN MA’JUJ

Mereka merusak apa saja yang ada di sekitar mereka, jika mereka melewati satu danau maka air danau itu akan habis karena sifat rakus mereka. Ciri fisik Ya’juj dan Ma’juj antara lain bermuka lebar, bermata sipit, jambul rambutnya berwarna putih, bentuk wajah mereka seperti tembikar. Dalam tafsir Ibnu Katsir diterangkan dari Ibnu Jarir menyebutkan bahwa Ya’juj dan Ma’juj adalah keturunan Nuh as. tepatnya dari garis keturunan Yafith bin Nuh as. Kisah Ya’juj dan Ma’juj berhubungan dengan Zulqarnain, dimana Zulqarnain adalah hamba Allah yang Shaleh yang sering melakukan perjalanan dari Timur ke Barat.

YA'JUJ DAN MA'JUJ
YA’JUJ DAN MA’JUJ

Dinamakan Zulkarnain karena kedua pada kepalanya menggunakan penutup dari tembaga dan membentuk seperti dua tanduk.

Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya tidak mungkin atas (penduduk) suatu negeri yang telah Kami binasakan bahwa mereka tidak akan kembali (kepada Kami). Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya-juj dan Ma-juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata), “Aduhai, celakalah kami. Sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zalim.” (QS. Al Anbiya: 95-96) Disebutkan bahwa Ya’juj dan Ma’juj adalah keturunan Adam a.s, juga termasuk keturunan Nabi Nuh (yaitu anak-anak Yafis, orang tua bangsa Turki; dan bangsa Turki adalah sebagian kecil dari mereka): Ya’juj dan Ma’juj ditinggalkan di balik tembok penghalang yang dibangun oleh Zul Qarnain”.

Sesudah membangunnya Zul Qarnain berkata, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:

Dinding ini adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar. Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain. (Al-Kahfi: 98-99), hingga akhir ayat. Ya’juj dan Ma’juj berjalan dengan cepat untuk membuat kerusakan di muka bumi manusia. Demikianlah gambaran tentang sikap mereka saat keluar dari tembok penjaranya.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here