Home News Suasana Politik Menjelang Pemilu 2024 Tak Sepanas 2019

Suasana Politik Menjelang Pemilu 2024 Tak Sepanas 2019

0
Suasana Politik Menjelang Pemilu 2024 Tak Sepanas 2019
<center>Ilustrasi Mahfud MD<center>

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Mahfud MD mengatakan bahwa suasana menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak sepanas politik tahun 2019.

Mahfud menyebutkan jika kondisi politik pada tahun 2019 bahkan sudah terasa sejak 4 November 2016. Hal itu berbeda jauh dengan kondisi politik saat ini.

“Menurut saya, enggak (tidak terlalu panas suasana politiknya), karena waktu 2019 itu panasnya sudah dimulai sejak 4 November 2016,” kata Mahfud ketika ditemui dalam agenda Literasi Digital Segmen Pemerintahan Kemenkominfo dan TNI/Polri, di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Selasa (13/6/2023).

Tinggal Delapan Bulan Tetapi Tidak Sepanas 2019

Ilustrasi Mahfud MD

Mahfud menilai jika tensi politik memanas karena sejumlah hal yang terjadi pada Pemilu 2019 lalu. Selain adanya aksi 212 dan Aksi Bela Islam III 2016, disusul dengan personel mereka yang pecah karena berbeda dalam pilpres 2019.

Namun, Mahfud menyebut sebaliknya mengenai suasana menjelang Pemilu 2024 hingga saat ini. Jika dibandingkan pemilu sebelumnya, suasanya tak terlalu panas. Padahal, tinggal delapan bulan lagi hingga presiden baru terpilih.

“Sampe panas jelang pemilu, sampe sekarang tiga tahun itu ya, sampe sekarang ini sudah tinggal delapan bulan, Alhamdulillah, mari kita jaga,” ujar Mahfud.

Suasana Digital Masih Tenang dan Tentram

Ilustrasi Berita Hoax

Suasana menjelang pemilu yang menurutnya masih tidak panas juga disorot oleh Mahfud termasuk dari sektor digital. Meski sebenarnya banyak informasi digital yang perlu diantisipasi.

“Tenang dan tentram. Masih banyak, tapi masih aman,” kata Mahfud.

Mahfud mengatakan bahwa semua pihak baik TNI, Polri, Pemerintah, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) hingga BIN mengantisipasi segala bentuk informasi hoaks menjelang pemilu.

“Yang hoaks itu segera disebarkan ke masyarakat bahwa ini tidak benar,” tambah Mahfud.

Harapan Kecakapan Digital TNI Untuk Pemilu 2024

Panglima TNI Laksama Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Sebagaimana yang diketahui, Kominfo dan TNI berkolaborasi menggelar literasi digital. Mahfud juga mengatakan ada sejumlah peran penting TNI dalam agenda Pemilu 2024 yang akan datang.

Pertama yang menjadi catatan adalah netralitas prajurit TNI dan Keluarga Besar TNI hingga para Purnawirawan, jadi pondasi utama dalam menjalankan peran penting adalah menjaga kelancaran proses Pemilu 2024 dan memastikan aman untuk semua pemilih.

Melalui kegiatan literasi digital ini, pemerintah juga memiliki harapan besar agar seluruh anggota TNI dan keluarga besar TNI dapat lebih cerdas, teliti, dan lebih berhati-hati serta menggunakan logika dalam mengikuti dan mengamati informasi khususnya mengenai pemilu yang beredar di ruang publik, baik di media massa nasional maupun ruang digital.

Nah, itulah penjelasan mengenai suasana politik menjelang Pemilu 2024 yang tak sepanas Pemilu 2019. Mahfud menyebutkan jika kondisi politik pada tahun 2019 bahkan sudah terasa sejak 4 November 2016. Hal itu berbeda jauh dengan kondisi politik saat ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here