Assalamualaikum warrahmatullahi wabaraktuh halo sahabat dunia Islam, kali ini kita akan membahas beberapa budaya Islam yang unik di berbagai negara.
Kebudayaan Islam dari dulu sudah tersebar di berbagai Negara Asia dan Eropa. Budaya Islam yang dimulai turun wahyunya pertama pada tahun 622 masehi yang diturunkan pada Rasulullah SAW yaitu Muhammad bin Abdullah di Gua Hira tepatnya Arab Saudi sampai dengan sekarang, dan urutannya sebagai berikut:
India
Berbeda halnya di Indonesia saat ijab kabul berlangsung penghulu hanya akan membisikkan kata kata pada mempelai pria dan kemudian diakhiri dengan persetujuan saksi, lalu para tamu yang diundang pun akan dibagikan kurma.
Mesir
Pada saat bulan suci Ramadhan, masyarakat Mesir akan rutin melaksanakan kegiatan tradisi Venus atau Lentera pada setiap tahunnya. Karena mulut mereka lentera adalah simbol utama di bulan yang suci jadi biasanya mereka akan menghiasi rumah, jalanan serta balkon dengan lentera tersebut.
Roma
Masyarakat muslim di roma berasal dari kekaisaran ottoman, awal dan akhirnya puasa biasanya diumumkan dengan cara menyanyikan lagu tradisional. Masyarakat akan berbaris di jalan dan memainkan lodra yaitu drum buatan rumah yang dilapisi dengan kulit domba atau kambing selama bulan suci Ramadhan.
Pakistan
Para wanita di pakistan biasanya menyambut hari raya atau idul fitri dengan cara melakukan acara perayaan Chandraat yang dilaksanakan usai berbuka puasa di hari terakhir. Lalu, mereka akan pergi ke pasar untuk membeli gelang warna warni dan melukis kaki tangan mereka dengan henna.
Malaysia
Masyarakat malaysia memiliki khas makanan bernama bubur lambuk saat bulan ramadhan, biasanya masyarakat memasak bubur ini secara gotong royong di beberapa masjid untuk kemudiain dibagikan juga kepada orang umum.
Turki
Untuk merayakan Idul Adha masyarakat turki biasanya akan menghias hewan qurban sebelum disembelih, mereka biasa menghias menggunakan henna dan pita agar terlihat cantik. Sedangkan proses penyembelihannya hewannya tidak berbeda jauh dengan di Indonesia.
Indonesia
Tradisi sekaten masih terus dilestarikan sebagai wujud untuk mengenang jasa para Walisongo, kegiatan ini merupakan suatu peringatan yang dinamai Maulid Nabi yang biasa dilaksanakan setiap tahun di keraton surakarta, upacara sekaten juga biasanya menyembuhkan gamelan pusaka dari peninggalan dinasti Majapahit.