Mata dianggap sebagai jendela dunia, memungkinkan kita menikmati keindahan sekitar. Sebagai organ tubuh yang krusial, mata memiliki keterbatasan yang memerlukan perhatian khusus agar tetap sehat dan berfungsi optimal.
Masalah kebutaan dan gangguan penglihatan di masyarakat Indonesia menjadi perhatian serius. Negara ini memiliki tingkat kebutaan tertinggi di Asia Tenggara dan kedua tertinggi di dunia setelah Ethiopia, dengan sekitar 8 juta penduduknya mengalami masalah tersebut.
Data dari Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) yang dilakukan oleh Perhimpunan Dokter Ahli Mata Indonesia (PERDAMI) dan Badan Litbangkes pada tahun 2014–2016 di 15 provinsi menunjukkan bahwa katarak menjadi penyebab utama, diikuti oleh kelainan refraksi, glaukoma, dan retinopathy diabetic.
Faktor-faktor seperti usia, lingkungan, gaya hidup, dan perkembangan teknologi, terutama penggunaan gadget berlebihan, turut memengaruhi penurunan fungsi mata. Penggunaan gadget yang berlebihan pada anak-anak bahkan balita dapat meningkatkan risiko gangguan penglihatan di masa depan.
Apa itu katarak ??
Katarak adalah kondisi medis yang terjadi ketika lensa alami di dalam mata menjadi kabur atau keruh, menyebabkan penurunan penglihatan. Lensa mata yang sehat seharusnya bening, memungkinkan cahaya untuk melewati dan mencapai retina, sehingga kita dapat melihat dengan jelas. Namun, ketika lensa menjadi keruh, seperti pada katarak, cahaya sulit melewati lensa, yang dapat menyebabkan pandangan menjadi kabur atau buram.
Katarak biasanya berkembang secara perlahan seiring dengan penuaan, tetapi dapat disebabkan juga oleh faktor-faktor lain seperti cedera mata, penggunaan obat tertentu, atau kondisi medis tertentu seperti diabetes. Gejala katarak meliputi penglihatan kabur, peningkatan sensitivitas terhadap cahaya, sulit melihat di malam hari, dan perubahan dalam persepsi warna.
Pengobatan katarak umumnya melibatkan operasi pengangkatan lensa yang keruh dan penggantian dengan lensa buatan atau lensa intraokular. Operasi katarak umumnya aman dan efektif, dan banyak orang mengalami perbaikan signifikan dalam penglihatan setelah menjalani prosedur ini.
Dalam menghadapi ancaman terhadap kesehatan mata, masyarakat semakin cenderung mencari solusi, termasuk mengonsumsi suplemen berbahan alami sejak dini. Pilihan yang menarik adalah Matanomi, herbal kapsul dengan ekstrak Blueberry, yang telah terbukti efektif dalam menjaga kesehatan mata.
Matanomi mengandung antioksidan tinggi yang dapat mencegah berbagai masalah mata, termasuk katarak, miopia, infeksi, serta masalah pada retina dan degenerasi makula. Produk ini telah melalui uji keamanan dan mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta bersertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dengan Matanomi, Anda dapat memilih solusi alami untuk menjaga kesehatan mata Anda dengan optimal.
