32.5 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Hidangan Khas Toraja yang Sukses Bikin Ketagihan

Ketika berlibur ke Toraja, kamu sebaiknya tak hanya menjelajahi kekayaan alamnya saja. Kamu juga harus menikmati ragam kuliner khas di sana. Terdapat banyak hidangan yang terkenal lezat dan nikmat, yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan rasa khas yang sulit ditemukan di daerah lain.

Pantollo lendong

gambar istimewah

Bagi penggemar hidangan belut, maka bisa mencoba makanan khas Toraja yang bernama pantollo lendong. Kuliner ini dibuat dari belut yang dimasak bersama dengan pamarrasan atau bisa disebut bumbu hitam. Terdapat pula campuran rempah yang membuat rasanya makin istimewa.Umumnya makanan ini dihidangkan ketika acara adat Toraja. Kombinasi rasanya yang gurih dan ditambah dengan teksturnya yang empuk, tentu membuatnya menggoda.

Pantollo pamarrasan

gambar istimewah

Pantollo pamarrasan merupakan kuliner khas Toraja yang dalam pembuatannya dimasak dengan menggunakan bahan baku kluwak hitam, yang biasanya digunakan untuk membuat rawon khas Jawa.

Selain mempunyai kuah yang gurih, makanan ini umumnya diolah dengan campuran daging babi, ikan, kerbau dan belut. Tambahan lainnya yang tak kalah bikin sedap adalah lombok katokkon yang menjadi bumbu khas Toraja.Rasanya yang autentik ini membuat kamu wajib mencobanya.

Pa’piong

gambar istimewah

Pa’piong adalah kuliner asal Tanah Toraja yang dimasak dengan menggunakan bambu pilihan sehingga rasanya sangat khas. Makanan ini umumnya disajikan bersama dengan sayur bulunangko, mayana, atau bersama dengan burak atau pohon pisang yang masih muda.

Terdapat beberapa jenis dari pa’piong yang tergantung dari bahan utama pembuatannya, misalnya pa’piong bale terbuat dari ikan atau pa’piong manuk yang dibuat dengan ayam.

Pa’piong bo’bo nasi

gambar istimewah

Pa’piong bo’bo nasi dibuat dengan beras yang dikombinasikan dengan bumbu tradisional yang membuatnya kaya rasa seperti daun bawang, batang serai, merica, bawang merah, dan bawang putih.

Setelah semua bahan tercampur dengan rata, selanjutnya beras ditempatkan ke dalam bambu yang berada di bagian dalamnya yang sudah dibubuhi daun pisang muda dan setelahnya dibakar. Proses pembakarannya masih menggunakan cara tradisional yang dapat membuat tingkat kematangannya menjadi sempurna.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
26,600SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles